BP2MI Temui 8 Pekerja Migran Indonesia yang Alami Kendala di Taiwan

Selasa, 26 September 2023 - 00:39 WIB
loading...
BP2MI Temui 8 Pekerja Migran Indonesia yang Alami Kendala di Taiwan
Rombongan BP2MI Benny Rhamdani mendatangi shelter Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Kota Kaohsiung, Taipeh, Taiwan. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI ) Benny Rhamdani mendatangi shelter Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Kota Kaohsiung, Taipeh, Taiwan. Kedatangan Benny Rhamdany untuk berkomunikasi dengan delapan pekerja migran Indonesia yang mengalami kendala di luar negeri.

Rombongan BP2MI didampingi Wakil Kepala KDEI Taiwan Zulmartinof bertemu dengan delapan pekerja migran Indonesia yang terkendala. Mereka terdiri dari empat orang anak buah kapal (ABK), 3 orang Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT), dan 1 orang bekerja di pabrik.

Sulfiani (28), pekerja migran asal Bima, keluar dari pekerjaannya karena tidak sesuai dengan perjanjian kerja. Awalnya Sulfiani diminta menjadi PLRT, tapi kemudian malah diminta berjualan di pasar oleh pemberi kerjanya.



Menanggapi hal itu, Benny langsung menghubungi perusahaan yang memberangkatkan Sulfiani agar segera mengupayakan pekerjaan baru.

"Jadi saya minta Bapak mengupayakan para pekerja migran seperti ini (Sulfiani) mendapat pekerjaan kembali. Tentunya yang sesuai perjanjian kerja," kata Benny kepada salah satu pemilik PT di Bekasi disaksikan sejumlah Pekerja Migran seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (25/9/2023).

Benny membayangkan nasib para pekerja migran dan keluarganya. Mereka telah pamit dari rumah untuk bekerja di luar negeri, tapi ternyata bermasalah. "Ini sekarang di shelter, masih untung kalau di shelter ada negara yang menanggung makan, minum, dan keselamatannya," katanya.



Menurut Benny, pihaknya masih menemukan adanya kasus overcharg oleh agency kepada para pekerja migran yang berada di shelter. Benny meminta pihak perusahaan di Indonesia melapor ke KDEI agar dapat ditindaklanjuti dan mencari agency lain untuk bekerja sama.

Sementara itu, Zulmartinof berharap para pekerja migran yang berada di shelter segera mendapat pekerjaan lagi. "Kami berharap mereka di shelter tidak lama, dan kita akan upayakan penyelesaian secepat mungkin agar mereka dapat kembali bekerja," katanya.

Setelah berbincang dengan para pekerja migran, Benny mengecek ruangan yang berada di lantai atas dan memastikan para pekerja migran diberikan fasilitas dan pelayanan yang layak. Turut mendampingi Deputi Bidang Pelindungan Kawasan Asia Afrika Agustinus Gatot Hermawan; Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika Sri Andayani; Kepala Biro Keuangan dan Umum Indra Hardiansyah; Inspektur BP2MI Suwedi; dan Staf Khusus Kepala BP2MI Wawan Fahrudin.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1428 seconds (0.1#10.140)