Melihat Potensi SDA dan Letak Geografis Aceh yang Pernah Dibahas Ganjar Pranowo Bagi Pembangunan
loading...
A
A
A
ACEH - Capres 2024 Ganjar Pranowo pernah mengungkapkan bahwa potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan letak geografis Provinsi Aceh sangat luar biasa. Hal itu beberapa kali dia utarakan misalnya dalam kunjungannya ke Aceh maupun saat bertemu dengan Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haythar di Jawa Tengah.
Jika berbicara tentang Aceh, Ganjar berulang kali menekankan dua aspek yang saling terkait yakni undang-undang kekhususan dan potensi sumber daya alam di wilayah tersebut.
Dia dengan tegas menyatakan Aceh memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang, terutama berkat sumber daya alam yang melimpah dan peraturan khusus yang berlaku di sana. Perhatiannya ke Tanah Rencong tersebut adalah bukti nyata dari komitmennya terhadap pembangunan daerah ini.
Saat bertemu Wali Nanggroe Aceh pada 18 Juli 2023, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, Ganjar mendapatkan wawasan yang luas tentang Aceh. Dalam pertemuan tersebut, Ganjar juga menyoroti perlunya percepatan dalam upaya memajukan Aceh yang telah diberikan hak istimewa berdasarkan hukum.
Selain itu kepada Ganjar, Wali Nanggroe Aceh juga memberikan gambaran komprehensif tentang Aceh, termasuk posisinya yang strategis dan hubungannya dengan negara tetangga. Dia juga membahas wewenang yang diberikan kepada Aceh berdasarkan peraturan-peraturan tertentu.
Ganjar sangat menghargai pandangan ini dan menegaskan perlunya melaksanakan program-program di Aceh dengan mempertimbangkan kekhususannya.
Secara keseluruhan, Ganjar serius dalam mengamati potensi pembangunan di Aceh. Dia menyadari bahwa Aceh memiliki banyak sumber daya alam yang berlimpah dan undang-undang khusus yang mendukungnya.
Fokus utamanya adalah mengimplementasikan undang-undang tersebut untuk mengoptimalkan potensi wilayah Aceh dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Terkait potensi SDA dan letak geografis Aceh, Ganjar sangat memerhatikan kekhususan Aceh dalam hal potensi sumber daya alam dan lokasi geografisnya.
Dia menekankan pentingnya memaksimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia untuk mendukung pembangunan di Aceh. Ganjar dengan sungguh-sungguh mempertimbangkan bagaimana langkah-langkah implementasi yang tepat dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan wilayah Aceh.
Pendekatan Ganjar terhadap Aceh menggarisbawahi betapa pentingnya memahami karakteristik khusus daerah tersebut, termasuk keberagaman potensi sumber daya alam dan letak geografis yang unik. Ini mencerminkan keseriusannya dalam menciptakan rencana pembangunan yang sesuai dengan karakteristik Aceh dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang ada.
Jika berbicara tentang Aceh, Ganjar berulang kali menekankan dua aspek yang saling terkait yakni undang-undang kekhususan dan potensi sumber daya alam di wilayah tersebut.
Dia dengan tegas menyatakan Aceh memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang, terutama berkat sumber daya alam yang melimpah dan peraturan khusus yang berlaku di sana. Perhatiannya ke Tanah Rencong tersebut adalah bukti nyata dari komitmennya terhadap pembangunan daerah ini.
Saat bertemu Wali Nanggroe Aceh pada 18 Juli 2023, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, Ganjar mendapatkan wawasan yang luas tentang Aceh. Dalam pertemuan tersebut, Ganjar juga menyoroti perlunya percepatan dalam upaya memajukan Aceh yang telah diberikan hak istimewa berdasarkan hukum.
Selain itu kepada Ganjar, Wali Nanggroe Aceh juga memberikan gambaran komprehensif tentang Aceh, termasuk posisinya yang strategis dan hubungannya dengan negara tetangga. Dia juga membahas wewenang yang diberikan kepada Aceh berdasarkan peraturan-peraturan tertentu.
Ganjar sangat menghargai pandangan ini dan menegaskan perlunya melaksanakan program-program di Aceh dengan mempertimbangkan kekhususannya.
Secara keseluruhan, Ganjar serius dalam mengamati potensi pembangunan di Aceh. Dia menyadari bahwa Aceh memiliki banyak sumber daya alam yang berlimpah dan undang-undang khusus yang mendukungnya.
Fokus utamanya adalah mengimplementasikan undang-undang tersebut untuk mengoptimalkan potensi wilayah Aceh dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Terkait potensi SDA dan letak geografis Aceh, Ganjar sangat memerhatikan kekhususan Aceh dalam hal potensi sumber daya alam dan lokasi geografisnya.
Dia menekankan pentingnya memaksimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia untuk mendukung pembangunan di Aceh. Ganjar dengan sungguh-sungguh mempertimbangkan bagaimana langkah-langkah implementasi yang tepat dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan wilayah Aceh.
Pendekatan Ganjar terhadap Aceh menggarisbawahi betapa pentingnya memahami karakteristik khusus daerah tersebut, termasuk keberagaman potensi sumber daya alam dan letak geografis yang unik. Ini mencerminkan keseriusannya dalam menciptakan rencana pembangunan yang sesuai dengan karakteristik Aceh dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang ada.
(jon)