Kondisi Keuangan Tak Stabil, Pemindahan Ibu Kota Bebani APBN
A
A
A
JAKARTA - Pemindahan ibu kota dalam waktu dekat dipastikan akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Apalagi, sekarang kondisi keuangan tidak stabil.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, pemindahan ibu kota dalam waktu dekat sulit tidak melibatkan pihak swasta. Namun, kata pria yang biasa Cak Imin ini pelibatan swasta hanya terbatas kepentingan bisnis.
"Makanya realistis, APBN harus tidak mengganggu prioritas," ujar Cak Imin ini di sela-sela acara halalbihalal di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017). (Baca: Bappenas Bantah Pemindahan Ibu Kota Dilakukan dalam Waktu Dekat)
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ā€ˇmenyatakan, kajian awal mengenai pemindahan ibu kota diupayakan selesai Desember 2017. Adapun kajian tersebut melingkupi di antaranya skenario, kerangka kelembagaan, regulasi dan investasi.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, pemindahan ibu kota dalam waktu dekat sulit tidak melibatkan pihak swasta. Namun, kata pria yang biasa Cak Imin ini pelibatan swasta hanya terbatas kepentingan bisnis.
"Makanya realistis, APBN harus tidak mengganggu prioritas," ujar Cak Imin ini di sela-sela acara halalbihalal di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017). (Baca: Bappenas Bantah Pemindahan Ibu Kota Dilakukan dalam Waktu Dekat)
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ā€ˇmenyatakan, kajian awal mengenai pemindahan ibu kota diupayakan selesai Desember 2017. Adapun kajian tersebut melingkupi di antaranya skenario, kerangka kelembagaan, regulasi dan investasi.
(kur)