Dua Poin Bikin Erick Thohir Jadi Kandidat Kuat Cawapres

JAKARTA - Direktur Algoritma Research and Consulting Pangeran Ahmad Nurdin mengatakan bursa calon wakil presiden (cawapres) di Koalisi Indonesia Maju semakin mengerucut pada dua atau tiga nama. Hal ini tergambar dari hasil sejumlah lembaga survei dalam beberapa hari terakhir.

"Salah satunya Pak Erick Thohir yang cukup mencuat, bahkan sejak awal-awal juga kuat sekali namanya," ujar Pangeran di Jakarta, Kamis (5/10/2023).



Pangeran mengatakan Erick punya sejumlah keunggulan yang membuat namanya selalu menduduki posisi teratas sebagai cawapres pendamping Prabowo, seperti survei terhadap warga Jawa Timur (Jatim) dan kalangan Nahdhiyin dari Nahdlatul Ulama (NU).

Erick, menurut Pangeran, merupakan tipikal figur yang sangat mudah diterima oleh berbagai kelompok dan memiliki kecepatan atau kelincahan. "Dua poin dari Erick Thohir ini yang saya rasa akan menjadi pertimbangan besar bagi Prabowo Subianto," ucap Pangeran.

Pangeran menyampaikan Erick relatif tidak memiliki resistensi yang membuat dirinya mudah diterima di sejumlah lapisan kelompok, mulai dari berbagai kelompok usia, pendapatan, latar belakang, suku, agama, dan organisasi. Hal ini juga yang membuat Erick mendapat sambutan hangat di warga NU.

"Artinya Erick bisa dekat dengan kelompok NU. Ini modal besar dan menunjukkan Erick sosok yang punya penerimaan tinggi," jelas Pangeran.

Poin kedua, lanjut Pangeran, Erick memiliki kemampuan kecepatan atau kelincahan yang akan memberikan warna bagi Prabowo Subianto. Pangeran menilai kelincahan Erick dalam merespons dinamika akan memberikan tambahan kekuatan bagi Prabowo dalam memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

"Dengan kelincahan yang dimiliki, Erick bisa menjadi solusi bagi Prabowo saat menemui hambatan dalam pendekatan ke berbagai kelompok suara," terang Pangeran.

Pangeran menilai tingkat penerimaan Erick yang begitu tinggi tentu akan menguntungkan Prabowo. Kemampuan Erick dalam bergerak cepat merespons situasi, menurut Pangeran, akan membantu Prabowo dalam menghadapi dinamika saat masa kampanye mendatang.



"Erick mudah dekat dengan berbagai macam kelompok dan mudah diterima, kemudian punya kelincahan. Hal ini tentu akan memberikan tambahan yang luar biasa ketika dipasangkan dengan Prabowo," tutup Pangeran.