Akademisi dan Kiai Jawa Timur: Warga NU di Jatim Loyal dan Menyukai Erick Thohir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia yang dirilis pekan lalu telah mengungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir, menduduki peringkat teratas sebagai calon wakil presiden pilihan utama warga Jawa Timur. Prestasi ini menjadikannya unggul jauh dari kandidat-kandidat lain seperti Khofifah Indar Parawansa dan Muhaimin Iskandar.
Kemenangan Erick Thohir dalam survei ini dapat diatribusikan kepada kedekatannya dengan para kiai Nahdlatul Ulama (NU). KH. Khoirudin, pengasuh pesantren An-Nur 2 Malang, mengungkapkan pandangannya dalam diskusi "Membaca Dukungan Pilpres di Jawa Timur".
"Pak Erick adalah Ketua Panitia 1 Abad NU yang monumental. Dia juga rajin berkeliling pesantren dan melakukan kunjungan kepada para kiai. Beliau bahkan melakukan ziarah ke makam para pendiri NU seperti Mbah Hasyim dan Mbah Wahab. Ini adalah faktor yang signifikan yang membuat Pak Erick mendapatkan dukungan di kalangan NU," katanya, Rabu, (4/10/2023).
Pendapat serupa juga disampaikan oleh KH Ahsani Fathurrahman dari Pesantren Al-Ishlahiyah Malang. Menurutnya, hasil survei Indikator mencerminkan bahwa para warga NU mulai mendukung kandidat-kandidat yang memiliki pengaruh kuat. "Erick Thohir adalah kandidat yang mewakili aspirasi warga NU. Dengan peringkat pertama sebagai calon wakil presiden, maka sangat masuk akal untuk menjadikannya pasangan capres Prabowo Subianto," tambahnya.
Kemenangan di Jawa Timur memiliki potensi besar dalam mengamankan kemenangan pada Pemilihan Presiden 2024.
Sementara itu, dosen Universitas Muhammadiyah Malang Yunan Syaifullah, mengungkapkan pemilih di Jawa Timur terkenal loyal dan memiliki jumlah yang besar. "Upaya Erick Thohir dalam membangun jaringan di kalangan Nahdliyin telah berhasil. Kehadirannya di peringkat pertama dalam hampir semua lembaga survei menunjukkan bahwa ia memiliki peluang besar sebagai cawapres dari kalangan NU," ujarnya.
Senada, mantan Rektor Universitas Brawijaya Malang Muhammad Bisri mengatakan, pentingnya para calon wakil presiden memiliki basis dukungan yang kuat di tingkat akar rumput.
"Para calon wakil presiden ini harus memiliki koneksi yang mendalam dengan masyarakat dan mampu berinteraksi secara langsung di komunitas untuk memenangkan hati rakyat. Terutama dengan melibatkan elemen kiai desa yang memiliki pengaruh besar di tengah-tengah masyarakat," ucapnya.
Kemenangan Erick Thohir dalam survei ini dapat diatribusikan kepada kedekatannya dengan para kiai Nahdlatul Ulama (NU). KH. Khoirudin, pengasuh pesantren An-Nur 2 Malang, mengungkapkan pandangannya dalam diskusi "Membaca Dukungan Pilpres di Jawa Timur".
"Pak Erick adalah Ketua Panitia 1 Abad NU yang monumental. Dia juga rajin berkeliling pesantren dan melakukan kunjungan kepada para kiai. Beliau bahkan melakukan ziarah ke makam para pendiri NU seperti Mbah Hasyim dan Mbah Wahab. Ini adalah faktor yang signifikan yang membuat Pak Erick mendapatkan dukungan di kalangan NU," katanya, Rabu, (4/10/2023).
Pendapat serupa juga disampaikan oleh KH Ahsani Fathurrahman dari Pesantren Al-Ishlahiyah Malang. Menurutnya, hasil survei Indikator mencerminkan bahwa para warga NU mulai mendukung kandidat-kandidat yang memiliki pengaruh kuat. "Erick Thohir adalah kandidat yang mewakili aspirasi warga NU. Dengan peringkat pertama sebagai calon wakil presiden, maka sangat masuk akal untuk menjadikannya pasangan capres Prabowo Subianto," tambahnya.
Kemenangan di Jawa Timur memiliki potensi besar dalam mengamankan kemenangan pada Pemilihan Presiden 2024.
Sementara itu, dosen Universitas Muhammadiyah Malang Yunan Syaifullah, mengungkapkan pemilih di Jawa Timur terkenal loyal dan memiliki jumlah yang besar. "Upaya Erick Thohir dalam membangun jaringan di kalangan Nahdliyin telah berhasil. Kehadirannya di peringkat pertama dalam hampir semua lembaga survei menunjukkan bahwa ia memiliki peluang besar sebagai cawapres dari kalangan NU," ujarnya.
Senada, mantan Rektor Universitas Brawijaya Malang Muhammad Bisri mengatakan, pentingnya para calon wakil presiden memiliki basis dukungan yang kuat di tingkat akar rumput.
"Para calon wakil presiden ini harus memiliki koneksi yang mendalam dengan masyarakat dan mampu berinteraksi secara langsung di komunitas untuk memenangkan hati rakyat. Terutama dengan melibatkan elemen kiai desa yang memiliki pengaruh besar di tengah-tengah masyarakat," ucapnya.
(cip)