Kecanggihan Amfibi BMP-3F, Tank Buatan Rusia yang Dinaiki Presiden Jokowi di HUT TNI

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaiki tank amfibi BMP-3F pada acara peringatan HUT ke-78 TNI , Kamis (5/10/2023). Tak sendiri, Jokowi juga ditemani Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Pada acara yang berlangsung di Silang Monas, Jakarta Pusat, Presiden Jokowi hadir sekitar pukul 08.00 WIB. Tak lama setelah tiba di mimbar kehormatan, kepala negara melakukan inspeksi pasukan dengan menaiki tank amfibi BMP-3F milik TNI Angkatan Laut.

Sekadar informasi, amfibi BMP-3F merupakan salah satu tank yang memiliki kemampuan mumpuni. Lebih jauh, berikut kecanggihannya yang bisa diketahui.

Kecanggihan Tank Amfibi BMP-3F

BMP-3F merupakan kendaraan tempur (ranpur) buatan Kurganmashzavod, Rusia. Tank ini dikembangkan khusus untuk pasukan angkatan laut serta pasukan reaksi cepat.

Mengutip laman Naval Technology, BMP-3F menawarkan daya serang kuat, mobilitas, serta perlindungan bagi pasukan amfibi dalam misi seperti penyerangan berkelanjutan. Tak hanya, unit Marinir juga bisa menggunakannya sebagai pasukan pertahanan perbatasan.

Lebih jauh, BMP-3F adalah salah satu varian dari kendaraan tempur infanteri (IFV) BMP-3. Tank amfibi ini bisa dioperasikan oleh tiga awak serta dapat menampung hingga tujuh tentara.

BMP-3F memiliki panjang 7,14 m, lebar 3,5 m, dan tinggi 2,5 m. Sementara untuk bobotnya sendiri mencapai 18,7 t.



Pada dapur pacunya, BMP-3F dibekali mesin diesel berpendingin UTD-29M yang dipadukan dengan transmisi hidromekanik. Komponen ini mampu menyemburkan tenaga hingga 450 HP dan memberi performa kecepatan operasional 72 km/jam.

Beralih ke jangkauan, ranpur buatan Rusia itu umumnya bisa menjangkau hingga 600 km di darat. Sementara jika berada di air, BMP-3F diklaim mampu bertahan hingga 7 jam dengan mesin menyala.

Pada persenjataan, BMP-3F membawa meriam otomatis 30mm 2A72. Kemudian, hadir juga peluncur rudal semi-otomatis 100mm 2A70 dan senapan mesin PKTM 7,62 mm.

Kecanggihan lain dari BMP-3F terletak pada fiturnya. Salah satunya adalah bekal Fire Control System (FCS) yang bisa digunakan secara efektif ketika menyerang target pada siang dan malam hari.

Kemudian, kru penembak juga dilengkapi lensa penglihatan SOZH yang bisa menunjukan jenis amunisi, jarak ke sasaran, hingga memberi panduan ATGM. Tak hanya itu, turet BMP-3F juga memiliki sistem Vesna-K dan Eagle Eye yang dapat digunakan sesuai kebutuhan.

Melihat ke belakang, Indonesia dan Rusia telah melakukan perjanjian terkait penyediaan BMP-3F sejak 2007. Waktu itu, gelombang pertama datang bersama 17 unit di 2010 untuk nantinya langsung digunakan Angkatan Laut.

Terbaru, tank amfibi BMP-3F tampil dalam peringatan HUT ke-78 TNI. Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga terlihat menaikinya.