Erick Thohir Apresiasi Program PNM Mekaar Inisiasi Presiden Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dilakukan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya memang sangat jatuh cinta dengan program PNM Mekaar yang diawali oleh Presiden Jokowi, di mana ketika saya diberi amanah kurang lebih nasabahnya itu 6,5 juta, dengan kerja keras direksi dan komisaris PNM, sekarang sudah hampir di angka 14,8 juta nasabah, ini angka yang luar biasa," kata Erick Thohir dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).
Oleh karena itu Erick Thohir mengungkapkan, Kementerian BUMN bersama para Direksi dan Komisaris PNM akan terus mengupayakan agar ke depannya bisa mencapai angka 20 Juta nasabah.
"Di Jawa Timur saja sekarang itu sudah 2,7 juta nasabah dengan kurang lebih telah menyalurkan sebanyak Rp39 triliun, itu angka yang luar biasa besar, namun semuanya saya harapkan jangan sampai berpuas diri dulu karena masih banyak masyarakat terutama ibu-ibu yang membutuhkan pendanaan untuk dapat membangun ekonomi rumah tangga mereka," ujarnya.
Jika 20 juta nasabah itu tercapai lanjutnya, dengan berpedoman dari data keluarga tidak mampu saat pemerintah memberikan bantuan pangan pada September hingga November 2023 itu mencakup 21,3 juta orang.
"Kalau secara teori dan perkiraan, kalau PNM ini bisa mencapai 20 juta akan bisa saling menopang dan mendukung dalam pengentasan keluarga tidak mampu," tuturnya.
Selanjutnya, kata Erick, bagaimana mengubah pola pikir masing-masing individu bisa menjadi pengusaha agar dapat mengelola bantuan yang diberikan oleh PNM Mekaar.
"Bayangkan tadi ada seorang ibu mempunyai anak 10, sendirian, buktinya bisa bekerja dan berdagang dengan keterbatasannya, dia juga punya kendaraan motor, kalau mengecek keluarga di rumah bisa memakai gawainya, itu terobosan yang luar biasa karena mampu mengelola dana untuk menghidupi keluarganya," kata Erick.
Erick berharap, selain menjadi lembaga pinjaman, ke depannya PNM juga harus bisa mendampingi para nasabah untuk dapat mengelola modal tersebut menjadi yang lebih bermanfaat bagi keluarga dan sekitarnya.
"Kami akan kerja sama juga dengan banyak pihak nanti dengan organisasi-organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah atau bahkan dengan para pekerja Migran, itu bisa jadi percepatan karena banyak juga pekerja migran yang pulang dan sudah punya dana tetapi belum semua mengerti untuk menjadi seorang pengusaha," tegasnya.
"Saya memang sangat jatuh cinta dengan program PNM Mekaar yang diawali oleh Presiden Jokowi, di mana ketika saya diberi amanah kurang lebih nasabahnya itu 6,5 juta, dengan kerja keras direksi dan komisaris PNM, sekarang sudah hampir di angka 14,8 juta nasabah, ini angka yang luar biasa," kata Erick Thohir dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).
Oleh karena itu Erick Thohir mengungkapkan, Kementerian BUMN bersama para Direksi dan Komisaris PNM akan terus mengupayakan agar ke depannya bisa mencapai angka 20 Juta nasabah.
"Di Jawa Timur saja sekarang itu sudah 2,7 juta nasabah dengan kurang lebih telah menyalurkan sebanyak Rp39 triliun, itu angka yang luar biasa besar, namun semuanya saya harapkan jangan sampai berpuas diri dulu karena masih banyak masyarakat terutama ibu-ibu yang membutuhkan pendanaan untuk dapat membangun ekonomi rumah tangga mereka," ujarnya.
Jika 20 juta nasabah itu tercapai lanjutnya, dengan berpedoman dari data keluarga tidak mampu saat pemerintah memberikan bantuan pangan pada September hingga November 2023 itu mencakup 21,3 juta orang.
"Kalau secara teori dan perkiraan, kalau PNM ini bisa mencapai 20 juta akan bisa saling menopang dan mendukung dalam pengentasan keluarga tidak mampu," tuturnya.
Selanjutnya, kata Erick, bagaimana mengubah pola pikir masing-masing individu bisa menjadi pengusaha agar dapat mengelola bantuan yang diberikan oleh PNM Mekaar.
"Bayangkan tadi ada seorang ibu mempunyai anak 10, sendirian, buktinya bisa bekerja dan berdagang dengan keterbatasannya, dia juga punya kendaraan motor, kalau mengecek keluarga di rumah bisa memakai gawainya, itu terobosan yang luar biasa karena mampu mengelola dana untuk menghidupi keluarganya," kata Erick.
Erick berharap, selain menjadi lembaga pinjaman, ke depannya PNM juga harus bisa mendampingi para nasabah untuk dapat mengelola modal tersebut menjadi yang lebih bermanfaat bagi keluarga dan sekitarnya.
"Kami akan kerja sama juga dengan banyak pihak nanti dengan organisasi-organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah atau bahkan dengan para pekerja Migran, itu bisa jadi percepatan karena banyak juga pekerja migran yang pulang dan sudah punya dana tetapi belum semua mengerti untuk menjadi seorang pengusaha," tegasnya.