DPR Desak Kemenhub Beserta Semua Sektor Kawal Angkutan Balik

JAKARTA - Komisi V DPR mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beserta semua sektor untuk terus bekerja keras mengawal angkutan balik dengan melalui manajemen rekayasa lalu lintas dengan prinsip safety first. Hal itu dikatakan Ketua Komisi V DPR Farry Djemi Francis menanggapi laporan Polri 27Juni 2017.

Selain itu, Komisi V DPR mengimbau kepada semua pengguna jalan selama arus balik untuk tetap mematuhi aturan dan rambu serta arahan yang sudah disiapkan pemerintah agar tiba dengan selamat.

"Komisi V DPR RI memberikan apresiasi kepada Kemenhub sebagai leading sector atas munurunnya tingkat kecelakaan per H+2 dan tidak terjadi laginya kemacetan parah di Brexit," kjarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/6/2017).

Adapun laporan Polri 27Juni 2017 itu menyebutkan per H+2 tingkat kecelakaan mudik Lebaran 2017 menurun. Terjadi 1.299 kecelakaan mudik Lebaran per H+2. Kemudian ada 3 daerah dengan kecelakaan tertinggi yaitu Jatim (50 kejadian, 11 meninggal), Jateng (22 kecelakaan, 4 meninggal) dan Sulsel (15 kejadian, 2 meninggal). Lalu, per H+2 tahun 2016 ada 1.515 kecelakaan, tahun 2017 1.299 kecelakaan (turun 14%).

Untuk angkutan Lebaran Merak-Bakauheni, kemacetan dan penumpukan dapat terurai karena kerja sama Korlantas, perhubungan dan ASDP. Ada dua insiden di Merak-Bakauheni.

Pertama, KM Trimas Kanaya mati mesin di dermaga 1 pada H-2. Kedua, KM Port Link III menabrak 3 fender (bantalan karet) pada Lebaran kedua di dermaga III. Sementara pantauan di Tol, Mudik 2017 padat tapi lancar. Kemudian, tol fungsional Brebes-Batang dan 4 fly over jalur Brebes-Tegal sangat membantu kelancaran.