Kementerian Agama Gelar Simulasi Haji 2017

Rabu, 21 Juni 2017 - 12:10 WIB
Kementerian Agama Gelar Simulasi Haji 2017
Kementerian Agama Gelar Simulasi Haji 2017
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Panitia Pembekalan Petugas Haji 1438 H/2017 H, menggelar simulasi proses haji bagi petugas di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Ratusan petugas haji terlihat antusias mengikuti kegiatan yang diadakan mulai pukul 07.00 WIB tersebut. Simulasi dimulai dari kedatangan jamaah Kelompok Terbang (Kloter) 1 dari Jakarta, Batam, dan Ujungpandang di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, Arab Saudi.

Di sini jamaah disambut oleh Daker Bandara dan dilayani dari urusan keimigrasian hingga transportasi menuju pemondokan. Di Madinah yang terdiri dari lima sektor dan dua sektor khusus jamaah haji akan berada selama 9 hari dan melaksanakan ibadah salat Arbain atau salat wajib selama 40 waktu berturut-turut.

Setelah dari Madinah, jamaah haji didorong menuju Makkah dengan melakukan umrah quddum dengan miqot atau niat ihram di Masjid Bir Ali. Simulasi haji terus berlangsung sampai wukuf, jumrah, hingga tawaf ifadah di Baitullah.

"Simulasi ini untuk memberikan gambaran bagaimana kondisi di lapangan dan permasalahan yang dihadapi jamaah haji," kata Koirizi, Kasubdit Pembinaan Haji, Kemenag kepada ratusan petugas haji saat apel pagi, Rabu (21/6/2017).

Dalam simulasi, terpantau sejumlah masalah yang dihadapi petugas haji dan semuanya dapat ditangani. "Untuk Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah diasumsikan ada 50 pasien. Lima di antaranya adalah jamaah dengan risiko tinggi atau risti," sebut Kasubsi KKHI Madinah, Ika Nurfaidah Sholeh di sela-sela simulasi penerimaan pasien.

Sementara itu, di Sektor Bir Ali ditemui sejumlah masalah. Salah satunya adalah paspor jamaah haji yang tidak terbawa. "Diasumsikan ada jamaah yang tidak membawa paspor. Setelah diusut ternyata dia seharusnya ada di bus dua, paspor sudah dipegang sopirnya," tuturnya.

"Tapi tiba-tiba ditarik pembimbing haji untuk ikut ke bisnya. Solusinya, jamaah ini kami tahan untuk dijemput tim Daker agar dibuatkan surat jalan dan baru diantar ke kloternya," imbuh Ketua Sektor Bir Ali, Sahbuddin.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4988 seconds (0.1#10.140)