Terpilih Jadi Hakim MK, Arsul Sani Siap Mundur dari PPP dan DPR
loading...
A
A
A
JAKARTA - Arsul Sani bakal segera mengundurkan diri sebagai anggota DPR dan PPP. Hal tersebut dilakukan usai dirinya terpilih menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menggantikan Wahiduddin Adams oleh Komisi III DPR.
"Sekarang kan DPR akan reses. Nanti dalam proses itu saya akan mengundurkan diri sebagai anggota DPR sekaligus anggota PPP," kata Arsul di Monumen Pancasila Sakti, Minggu (1/10/2023).
Arsul mengatakan, proses pengunduran dirinya harus berdasarkan persetujuan paripurna. "Iya, tentu ini semua masih dalam proses, saya juga menunggu lebih dulu persetujuan paripurna. Semua ada prosesnya. Tapi yang jelas semua ketentuan yg ada di UU MK dan UU MD3 juga harus dipenuhi," kata Arsul.
Meski begitu, Arsul bersyukur dan juga berterimakasih kepada teman teman DPR yang telah memberikan kepercayaan kepadanya menjadi Hakim MK.
"Tentu saya masih harus banyak belajar, terutama meng-update diri di bidang isu isu konstitusional dan juga doktrin perkembangan pemikiran yang berkaitan dengan hukum ketatanegaraan dan konstitusionalisme," kata Arsul.
Sedangkan terkait posisi penggantinya, Arsul menyerahkan sepenuhnya kepada partai berlogo Ka'bah itu. "Ya itu PPP lah yang akan ngurusi lah, kan saya tidak boleh ikut cawe-cawe lagi ya," kata Arsul.
Lihat Juga: Reza Artamevia Minta Perlindungan Kasus Berlian ke DPR: Orang yang Kami Lawan Punya Power
"Sekarang kan DPR akan reses. Nanti dalam proses itu saya akan mengundurkan diri sebagai anggota DPR sekaligus anggota PPP," kata Arsul di Monumen Pancasila Sakti, Minggu (1/10/2023).
Arsul mengatakan, proses pengunduran dirinya harus berdasarkan persetujuan paripurna. "Iya, tentu ini semua masih dalam proses, saya juga menunggu lebih dulu persetujuan paripurna. Semua ada prosesnya. Tapi yang jelas semua ketentuan yg ada di UU MK dan UU MD3 juga harus dipenuhi," kata Arsul.
Meski begitu, Arsul bersyukur dan juga berterimakasih kepada teman teman DPR yang telah memberikan kepercayaan kepadanya menjadi Hakim MK.
"Tentu saya masih harus banyak belajar, terutama meng-update diri di bidang isu isu konstitusional dan juga doktrin perkembangan pemikiran yang berkaitan dengan hukum ketatanegaraan dan konstitusionalisme," kata Arsul.
Sedangkan terkait posisi penggantinya, Arsul menyerahkan sepenuhnya kepada partai berlogo Ka'bah itu. "Ya itu PPP lah yang akan ngurusi lah, kan saya tidak boleh ikut cawe-cawe lagi ya," kata Arsul.
Lihat Juga: Reza Artamevia Minta Perlindungan Kasus Berlian ke DPR: Orang yang Kami Lawan Punya Power
(maf)