Musim Kemarau, KLHK Terus Identifikasi Titik Api Karhutla

Minggu, 01 Oktober 2023 - 10:11 WIB
loading...
Musim Kemarau, KLHK...
Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan, suhu udara yang terjadi pada waktu belakangan ini memang terpantau meningkat dibandingkan normalnya. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pada musim kemarau tahun ini, akibat cuaca panas dan angin kencang kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kerap terjadi di beberapa lokasi. Hal ini pun menjadi salah satu fokus dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memantau titik api.

Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan, suhu udara yang terjadi pada waktu belakangan ini memang terpantau meningkat dibandingkan normalnya. Data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode 22-29 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia terjadi cukup tinggi, levelnya berada di kisaran suhu antara 35-38.0 °C pada siang hari.

Suhu maksimum tertinggi selama periode tersebut ada yang mencapai hingga 38.0 °C yang terukur di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang-Jawa Tengah pada 25 dan 29 September 2023, serta di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka-Jawa Barat pada 28 September 2023.

Berkaitan dengan beberapa kebakaran di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) maupun karhutla di beberapa lokasi, Menteri Siti berujar terus memantau perkembangan.

"Untuk kasus-kasus kebakaran hutan dan lahan termasuk TPA ini pada dasarnya yang paling penting itu dimonitor, ditangani, dan jangan dibiarkan meluas," kata Menteri Siti dalam keterangannya, Minggu (1/10/2023).

Pandangan ini disampaikan Menteri Siti karena saat pihaknya mengunjungi beberapa TPA Sampah di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui jalur darat, sejak 30 September hingga 1 Oktober 2023. Kunjungan ini untuk menyelidiki penyebab kebakaran beberapa TPA dan mengkaji cara terbaik untuk pencegahannya.

"Saya bersama tim KLHK menempuh jalan darat mulai dari Jabar, Jateng dan ke Jatim untuk incognito lapangan sehubungan dengan persoalan TPA yang terbakar. Sampai dengan sore ini terdapat variasi penanganan yang dilakukan oleh Pemda dan tim lapangannya," ungkap Menteri Siti.

Menteri Siti menyatakan, pihaknya dari Kementerian, ingin melihat persisnya kenapa ada api. Karena ada teorinya juga, kalau ada gas metan, kemudian ada angin kencang dan ada oksigen itu pasti terbakar. "Itu yang kita mau lihat, pelajari dan kita tangani," ujar Menteri Siti.

Menteri Siti lebih lanjut menjelaskan, tercatat kejadian TPA terbakar pada 16 kabupaten dalam tahun ini. Dirinya menegaskan bahwa jalan keluar harus dicarikan, dan dari data di lapangan akan ditempuh langkah-langkah antar kebijakan untuk penyelesaiannya.

"Sedang terus diidentifikasi dan besok akan lanjutkan perjalanan ke Jatim. Sekarang break dulu di Jateng. Semoga lancar dan ada jalan keluar yang baik dan cepat bisa diselesaikan," ujar Menteri Siti saat rehat di Semarang, Jawa Tengah pada hari yang sama.

Sebagaimana diketahui pada musim kemarau tahun ini, akibat cuaca panas dan angin kencang kebakaran hutan dan lahan kerap terjadi di beberapa lokasi, salah satunya di TPA.

Kebakaran yang terjadi di TPA Kopi Luhur, Cirebon Jawa Barat sendiri telah padam tanggal 29 September 2023. Menteri Siti menyimpulkan jika kebakaran di TPA Kopi Luhur ini cepat padam karena cepat tertangani, sehingga api tidak membesar dan meluas.

Setelah dari TPA Kopi Luhur, di Cirebon, Jawa Barat, Menteri LHK melanjutkan kunjungannya ke TPA Pesalakan di Pemalang, Jawa Tengah. Rencananya, pada esok hari, Menteri Siti akan meninjau ke TPA Randegan di Mojokerto dan berlanjut ke TPA Tlekung di Kota Batu Malang.

"Kami jalan akan cek spot satu persatu polanya apa dan bagaimana cara menanganinya," tutup Menteri Siti.

Menteri Siti juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para pihak di daerah yang telah bekerja dengan baik, bekerja sama dengan Pemda, Manggala Agni, TNI dan Polri, Brigdalkarhut, MPA, dan stakeholder lainya dalam memadamkan api.

Turut hadir mendampingi Menteri LHK, Staf Ahli Menteri LHK Bidang Hubungan Antar Lembaga, Tenaga Ahli Menteri, Sekretaris Direktorat Jenderal PSLB3, Direktur Penanganan Sampah, serta para Pejabat Tinggi TNI dan Polri setempat.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1612 seconds (0.1#10.140)