Bung Karno Bawa Semangat Kemerdekaan Indonesia untuk Persatuan Dunia

Sabtu, 30 September 2023 - 15:31 WIB
loading...
Bung Karno Bawa Semangat Kemerdekaan Indonesia untuk Persatuan Dunia
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi pembicara kunci dalam Peringatan 63 Tahun Pidato Presiden Pertama RI Soekarno di Majelis Umum PBB yang digelar di Gedung ANRI, Jakarta Barat, Sabtu (30/9/2023). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memandang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diterima oleh dunia. Pancasila mengandung semangat yang diinginkan oleh negara mengenai pentingnya menjaga kestabilan, persaudaraan, dan kesetaraan.

Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara kunci dalam Peringatan 63 Tahun Pidato Presiden Pertama RI Soekarno di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang digelar di Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan, Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jalan Gajah Mada Nomor 111, Jakarta Barat, Sabtu (30/9/2023). Pidato Soekarno itu berjudul To Build the World Anew.

"To Build the World Anew merupakan suatu perasan dari apa yang menjadi harapan mimpi dari seluruh bangsa-bangsa yang mengalami keterjajahan. Dalam cara pandang Soekarno, sistem internasional itu anarkis selalu diwarnai perang, sehingga setting dari pidato The World Anew adalah realitas peradaban umat manusia yang memang diwarnai penindasan itu dan bangsa Indonesia sendirj mengalaminya selama lebih dari 350 tahun mengalami kolonialisme-imperialisme itu," kata Hasto.



Menurutnya, Soekarno selalu berdialektika dalam alam pikir dan mencari jawaban tentang pentingnya suatu tata dunia baru yang berkeadilan, dan perdamaian abadi atas dasar cita-cita kemanusiaan menjadi pengikat. Keresahan-keresahan itu, lanjut Hasto, yang membuat Bung Karno menyampaikan pidatonya berjudul To Build the World Anew di Sidang Umum PBB pada 30 September 1960.

"Apa yang disampaikan oleh Bung Karno itu menjadi relevan bahwa di tengah pertarungan geopolitik saat ini. Dalam pidato yang telah menjadi memory of the world tersebut, jiwa kemanusiaanlah yang berbicara. PBB harus menjadi perwakilan bangsa-bangsa di seluruh muka bumi yang berdiri sederajat, merdeka dan berdaulat. Dari pidato tersebut visi Indonesia bagi dunia sangatlah jelas," kata Hasto.

Dengan segala gejolak dan geopolitik masa lalu, lanjut Hasto, tesis perjuangan Bung Karno adalah menjadikan kemerdekaan Indonesia sebagai bagian dari perjuangan umat manusia sedunia. Jadi jangan sekarang dipersempit, hanya melihat ke dalam, berbagai perbedaan dengan isu primordial. Bangsa Indonesia harus melihat keluar, menjadi bagian dari warga bangsa dunia, dan membangun kepemimpinan dalam seluruh aspek kehidupan agar dunia bebas dari kolonialisme dan imperialisme.

"Pancasila ideologi dunia," kata Hasto.



"Maka Bung Karno sangat tegas di dalam pidatonya dan menolak hegemoni empat negara besar yang memiliki hak veto dikatakan tidak dapat menentukan perang dan damai, lebih tepat memiliki kekuatan untuk merusak perdamaian dan mereka tidak punya hak moril baik secara sendirian maupun bersama-sama untuk mencoba hari depan dunia," kata Hasto.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1324 seconds (0.1#10.140)