Kemenparekraf Dorong Desa Wisata di Kawasan Danau Toba Naik Kelas

Kamis, 28 September 2023 - 10:41 WIB
loading...
Kemenparekraf Dorong...
Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf, Florida Pardosi saat membuka Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 secara serentak di Desa Wisata Bangun Dolok dan Harangan Girsang, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Senin (25/9/2023). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong desa wisata naik kelas. Desa wisata tidak hanya fokus meningkatkan jumlah pengunjung tapi juga menuju pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Hal ini disampaikan Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusian (SDM) Pariwisata Kemenparekraf, Florida Pardosi saat membuka Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 secara serentak di Desa Wisata Bangun Dolok dan Harangan Girsang, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (28/9/2023). Dua wisata ini masuk dalam kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.

"Pembangunan desa wisata harus naik kelas, tidak lagi sebatas bertujuan mendorong pertumbuhan jumlah kunjungan, namun kualitas kunjungan menuju pembangunan pariwisata berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat lokal," kata Florida dalam keterangan tertulis, Kamis (28/9/2023).



Florida mengatakan, kesejahteraan masyarakat lokal menjadi fokus pengembangan sektor pariwisata, karena mereka adalah pemilik dan pemeran utama yang memastikan kelangsungan pariwisata, terutama destinasi berbasis alam seperti di Danau Toba. Untuk itu diperlukan adanya kesadaran dan komitmen yang tinggi dalam menjaga kelestarian alam dan budaya, agar keindahan dan keunikan destinasi wisata Indonesia tetap tumbuh secara konsisten dan berkelanjutan.

Ia menjelaskan pentingnya penyiapan dan pengembangan SDM Pariwisata dalam pengembangan desa wisata. Karena itu, dalam Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 ini para pelaku pariwisata dibekali dengan pengetahuan mengenai Sapta Pesona, Pelayanan Prima, CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety dan Environment Sustainability).

Menurut Florida, jauh sebelum mengenal Sapta Pesona sebagai prinsip dasar pelayanan kepada wisatawan, ada nasihat dan kearifan lokal yang selalu diajarkan orang tua sebagai orang Batak yaitu Poda Na Lima. Di dalamnya terdapat 5 unsur yaitu Paias Rohamu (Bersihkan Jiwamu), Paias Pamatangmu (Bersihkan Badanmu), Paias Parabitonmu (Bershkan Pakaianmu), Paias Bagasmu (Bersihkan Rumahmu), dan Paias Pakaranganmu (Bersihkan Lingkunganmu).

"Apabila kita menerapkan kelima unsur ini, percayalah kita akan selalu bisa memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Simalungun, Muhammad Fikri Fanani Damanik berharap pembangunan pariwisata di kawasan Danau Toba ini tetap terjaga.

"Kita ingin pariwisata kita tetap baik, kawasan Danau Toba ini tetap terjaga, dan semoga kegiatan ini sejalan dan berbanding lurus dengan semangat dan kekompakan masyarakat dalam membangun pariwisata disini. Kita tinggal di kawasan pariwisata prioritas, untuk itu kita juga harus bisa meyakinkan semua pihak bahwa Danau Toba ini layak dikunjungi dengan kesigapan masyarakat dalam melayani kunjungan wisatawan," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1770 seconds (0.1#10.140)