Perayaan HUT ke-25 PSMTI Bakal Dihadiri Presiden Jokowi

Jum'at, 22 September 2023 - 17:45 WIB
loading...
Perayaan HUT ke-25 PSMTI...
Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta; Dekan Fakultas Kedokteran Ukrida; Ketua Harian I PSMTI, Peng Suyoto di Kampus Ukrida, Jakarta. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) akan menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur. Kegiatan yang digelar pada Senin, 2 Oktober 2023 ini bersamaan dengan peringatan Hari Batik Nasional.

Di usia genap ke-25 ini, PSMTI mengusung tema "Pesta Demokrasi Sukses, PSMTI Maju, Indonesia Sejahtera”. Melalui tema tersebut, perayaan yang digelar menjadi lebih special. Selain mengundang anggota dan pengurus PSMTI seluruh provinsi dan kabupaten/kota, PSMTI juga mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajaran Menteri kabinet.

Tak hanya itu, PSMTI juga mengundang beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama, termasuk sejumlah organisasi seperti, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Gerakan Pemuda Ansor, serta ormas besar non Tionghoa maupun ormas besar Tionghoa. Diperkirakan jumlah peserta yang hadir ditargetkan mencapai 2.500 orang.



“Perayaan bertepatan dengan Hari Batik Nasional, untuk itu PSMTI meminta para tamu undangan mengenakan pakaian batik,” ujar Ketua Panitia HUT ke-25 PSMTI Peng Suyoto, Jumat (22/9/2023).

Selain merayakan Hari Batik Nasional, kata Peng Suyoto, puncak HUT PSMTI kali ini juga diselenggarakan Festival Kue Bulan atau Moon Festival. Dalam perayaan ini PSMTI akan mengenalkan budaya Tionghoa melalui penampilan seni budaya tionghoa seperti alat musik, tarian, pakaian, kungfu, wushu hingga taichi.

”Lewat penampilan seni budaya tersebut, masyarakat Tionghoa di Indonesia berusaha untuk mempertahankan dan memperkaya warisan budaya mereka serta mempromosikan pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia yang beragam,” katanya.

Peng Suyoto menyebut, perayaan ulang tahun ke 25 ini merupakan tahun perak bagi PSMTI. Untuk itu, PSMTI ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa PSMTI memiliki kekompakkan hubungan sosial, budaya, dan kebersamaan antara keluarga-keluarga dengan marga atau keturunan Tionghoa di Indonesia serta memelihara tradisi Tionghoa di Indonesia. Termasuk dalam hal pendidikan, budaya, dan kegiatan amal.

“Dalam hal ini, PSMTI merupakan salah satu contoh dari upaya untuk mempertahankan dan memperkaya keragaman budaya di Indonesia,” ujarnya.

Perayaan HUT ke-25 PSMTI Bakal Dihadiri Presiden Jokowi


Peng Suyoto menambahkan, dalam acara tersebut PSMTI juga meluncurkan buku tentang perjalanan Suku Tionghoa Indonesia yang berjudul “Sejarah orang Tionghoa di Nusantara” termasuk perannya dalam membangun negeri. Buku tersebut ditulis oleh 32 akademisi di Universitas Negeri dari seluruh Indonesia. Buku ini menceritakan awal datangnya orang Tionghoa di Indonesia. Saat ini, masyarakat masih banyak bertanya awal masuknya Suku Tionghoa ke Nusantara karena banyak informasi yang berbeda tentang kedatangan Suku Tionghoa.

“Banyak yang menyangka Suku Tionghoa itu datang di abad 8 karena tulisan sebelumnya oleh seorang pendeta I Ching yang berkelana di Nusantara. Tetapi dengan adanya akademisi-akademisi menulis sejak abad ke 2 setelah Masehi sudah ditemukan jejak orang Tionghoa datang. Itu menjadi referensi baru bagi para akademisi dan sejarawan yang ingin lebih banyak mengetahui jejak orang Tionghoa di Indonesia,” kata Peng Suyoto yang juga sebagai Ketua Harian I PSMTI.

Bukan hanya itu, kata Peng Suyoto, pengurus PSMTI juga akan memberikan special award kepada 25 tokoh Tionghoa yang membesarkan nama Indonesia.

“Harapan saya dari panitia bisa bekerja sama dengan baik untuk menyelenggarakan HUT yang sudah dirancang semua. Semoga Bapak Presiden dan menteri-menterinya bisa hadir,” kata Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta.

Wilianto mejelaskan, dalam rangkaian HUT ke-25 PSMTI juga menggelar berbagai kegiatan, mulai dari donor darah PSMTI se-Indonesia yang digelar selama 25 hari sejak 21 September – 15 Oktober 2023 di seluruh Indonesia, dan lomba Karaoke Bahasa Mandarin sebagai bentuk upaya pelestarian Bahasa Mandarin di Indonesia. “PSMTI juga menggelar kegiatan donor darah di Universitas Ukrida, Jakarta Barat,” katanya.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta; Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida); Wakil Ketua Umum (WKU) PSMTI Dept. Hukum HAM dan Advokasi, Djoni Toat; dr Antonius Ritchi Castilani; Ketua Harian I PSMTI, Peng Suyoto.

WKU PSMTI Dept. Kaderisasi dan Kepemudaan Johnny Situwanda; Rudi Rusdiah; WKU PSMTI Dept. Sosial, Lingkungan Hidup dan Kesehatan Oey Lusiana; Ketua BEM Fakultas Kedokteran Ukrida Januari.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1661 seconds (0.1#10.140)