Polling X SINDOnews, Penampilan Ganjar di UGM Dianggap Paling Oke

Kamis, 21 September 2023 - 18:11 WIB
loading...
Polling X SINDOnews, Penampilan Ganjar di UGM Dianggap Paling Oke
Berdasarkan polling SINDOnews, penampilan Ganjar Pranowo dalam talkshow Mata Najwa On The Stage di UGM Yogyakarta, paling oke dibanding bakal capres lainnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo mendapat apresiasi netizen atas penampilannya dalam talkshow Mata Najwa On The Stage di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).

Apresiasi netizen dibuktikan dalam polling di Twitter (X) yang dilakukan portal Sindonews.com . Dalam polling tersebut, Sindonews memberikan pertanyaan, "Kemarin, tiga bacapres Anies, Ganjar, dan Prabowo, adu gagasan di UGM. Menurut kamu siapa yang tampil paling oke?

Hasilnya, Ganjar mendapat penilaian netizen tertinggi dibanding lainnya, sebanyak 50%. Di urutan kedua, Anies Baswedan di urutan kedua dengan 34%, dan ketiga Prabowo Subianto dengan 16%.

Polling X SINDOnews, Penampilan Ganjar di UGM Dianggap Paling Oke


Dalam talskhow itu, Ganjar Pranowo memaparkan gagasan-gagasannya di hadapan ribuan mahasiswa dan dosen UGM ketika terpilih menjadi presiden di Pemilu 2024. Ganjar membahas sejumlah isu terkait masalah yang dihadapi Indonesia saat ini, serta solusi-solusinya.

Selain pemaparan ide, ada sesi tanya dari dosen dan mahasiswa yang hadir. Mereka diberikan kesempatan untuk bertanya kepada Ganjar.

Dalam sesi tanya jawab itu, salah satu pertanyaan diberikan oleh Dosen sekaligus Dekan Fakultas Filsafat UGM, Siti Murtiningsih terkait isu inklusivitas dalam kebijakan publik di Indonesia, hingga kasus terbaru yang saat ini terjadi di Pulau Rempang.

"Sayangnya, biasanya kalau kita bicara tentang inklusivitas selalu dihadapkan dengan problem keragaman identitas, entah itu keagamaan gender atau suku. Tetapi dalam kebijakan publik, basis inklusivitas itu seharusnya bukan hanya identitas tetapi juga kelas. Nah, karena minimnya narasi inklusivitas dalam kelas, banyak terjadi kebijakan negara yang merugikan kelas sosial tertentu. Sering ada konflik vertikal antara aparat dan warga tidak yang bisa terhindarkan. Pertanyaan saya, sejauh mana komitmen Mas Ganjar terhadap inklusivitas kelas dalam kebijakan publik, jika ada konflik vertikal apa yang akan Mas Ganjar lakukan?" ucapnya.



Menjawab hal itu, Ganjar dengan tegas mengatakan bahwa jika persoalan tersebut muncul dan sulit diselesaikan, maka pemimpin tertinggi negara harus turun tangan langsung di dalam persoalan tersebut.

"Pemimpin tertinggi harus turun tangan, itu," jawabnya dengan tegas.

Selain itu, Ganjar juga mengutarakan pengalaman saat menjadi Gubernur Jawa Tengah selama 10 tahun. Dia memberikan ruang partisipasi kepada kelompok-kelompok marjinal. Dimana, pada saat itu, dia dihadapkan dengan masalah pembebasan lahan di proyek jalan Tol Brebes Exit.

"Suatu ketika saya harus menyelesaikan beberapa persoalan, ada energi, pabrik semen, ada bendungan, ada jalan tol. Ketika saya datang sebetulnya persoalannya tidak terlalu rumit..Saya harus menghormati satu rumah ketika proyek) Brexit (Brebes Exit), macet lebaran. Saya katakan, biarkan saja, disewa dulu sampai mudik lebaran selesai, jadi arus lalu lintasnya melingkar melewati satu rumah. Setelah selesai (mudik lebaran) kita lobi, kita datangi, kita berikan penjelasan berkali-kali dan saya bukan orang yang mampu sendirian, maka saya undang tokoh masyarakat, tokoh agama untuk membantu menyelesaikan masalah itu dan masalah itu, beres," ujar Ganjar.

Jawaban tegas dari Ganjar yang selalu konsisten itu pun disambut dengan tepuk tangan yang hadir. Hal yang sama juga dilakukan ketika Ganjar menjawab pertanyaan dari perwakilan mahasiswa, yang selalu dibarengi dengan tepuk tangan dan teriakan tanda kekaguman.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1729 seconds (0.1#10.140)