Angela Tanoesoedibjo Jabat Wakil Ketua TPN Ganjar dari Kalangan Gen Z

JAKARTA - Teka-teki tokoh muda dari kalangan Gen Z yang mengisi posisi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dibuka oleh Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa. Andika mengatakan, sosok tersebut ialah Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Angela Herliani Tanoesoedibjo .

Andika mengatakan Angela Herliani Tanoesoedibjo ditunjuk menjadi salah satu Wakil ketua tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar Pranowo dari kalangan Generasi (Gen) Z.

Dengan ditunjuknya Angela, kini posisi Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar menjadi empat orang, di antaranya mantan Andika Perkasa, mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Gatot Eddy Pramono, serta Ketua Harian DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.

"Jadi selain saya, Mas TGB, Mas Gatot ada Mbak Angela," kata Andika di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo Pranowo Presiden 2024, Jalan Diponogoro No 27 RT.9/RW.2 Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).



Angela ditunjuk sebagai Wakil Ketua TPN dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti ketokohan, petinggi Partai Perindo yang merupakan pengusung Ganjar Pranowo dan juga pertimbangan dari kelompok-kelompok profesional fungsional.

Angela juga representasi dari demografi pemilih. Lebih lanjut Andika mengatakan, nama Angela sebenarnya telah muncul sejak rapat pekan lalu.

"Mbak Angela Tanoesoedibjo karena itu sebenarnya sudah disebut sejak awal rapat pertama minggu lalu atau Rabu lalu sudah disebut sebenarnya oleh Mas Hasto," ujarnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap bakal ada tokoh muda dari kalangan Gen Z mengisi posisi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo. Hasto menyebut tokoh muda tersebut ditunjuk dengan mempertimbangkan segi ketokohan atau pun kepartaian.

"Kemudian juga wakil ketua tadi diusulkan, ada sosok yang nantinya ketika diumumkan itu akan mewakili ya aspek generasi muda, generasi milenial, Gen Z yang nantinya akan diumumkan secara bersama-sama dan mewakili dari pertimbangan-pertimbangan ketokohan, pertimbangan kepartaian, pertimbangan dari kelompok-kelompok profesional fungsional tapi juga representasi dari demografi pemilih," jelas Hasto.