Lemhannas: Partai Perindo Satu-satunya Parpol Penuhi 30% Keterwakilan Perempuan di Seluruh Dapil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menjadi satu-satunya partai yang memiliki 30% keterwakilan perempuan di seluruh dapilnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto di Kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023). Awalnya, Andi menjelaskan tentang kajian Lemhannas yang melihat bahwa Pemilu 2024 mendatang akan menjadi pemilu muda, perempuan, dan teknologi.
"Pemilu 2024 akan menjadi khusus untuk Indonesia, karena akan menjadi pemilu perempuan, kemungkinan 51-52% dari pemilih adalah perempuan, mayoritas pemilih adalah perempuan," ujar Andi.
Berdasarkan hal tersebut, Andi mengatakan pihaknya melihat dapil mana saja yang belum memenuhi target keterwakilan perempuan.
"Lalu kami juga melihat di dapil-dapil mana caleg perempuan ini belum memenuhi targetnya, jadi kira-kira kalau dibaca di tabelnya, PKB masih ada 29 dapil yang jumlah caleg perempuannya belum 30 persen," katanya.
"Ada misalnya PDIP masih ada 27 dapil yang belum 30 persen, Gerindra misalnya 23 dapil belum memenuhi 30 persen," sambungnya.
Berbeda dengan partai lain, Partai Perindo justru menjadi satu-satunya yang berhasil memenuhi keterwakilan perempuan di seluruh dapil.
"Ada satu partai, yaitu Perindo, di mana semua dapil sudah memenuhi 30 persen, jadi satu-satunya partai yang di seluruh dapilnya memenuhi 30 persen adalah Partai Perindo," ucap Andi.
"Indonesia mempunyai kebijakan afirmatif untuk politik perempuan, sehingga ini yang diharapkan akan secara signifikan meningkatkan pemberdayaan dan kesetaraan perempuan di Indonesia," tutupnya.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto di Kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023). Awalnya, Andi menjelaskan tentang kajian Lemhannas yang melihat bahwa Pemilu 2024 mendatang akan menjadi pemilu muda, perempuan, dan teknologi.
"Pemilu 2024 akan menjadi khusus untuk Indonesia, karena akan menjadi pemilu perempuan, kemungkinan 51-52% dari pemilih adalah perempuan, mayoritas pemilih adalah perempuan," ujar Andi.
Berdasarkan hal tersebut, Andi mengatakan pihaknya melihat dapil mana saja yang belum memenuhi target keterwakilan perempuan.
"Lalu kami juga melihat di dapil-dapil mana caleg perempuan ini belum memenuhi targetnya, jadi kira-kira kalau dibaca di tabelnya, PKB masih ada 29 dapil yang jumlah caleg perempuannya belum 30 persen," katanya.
"Ada misalnya PDIP masih ada 27 dapil yang belum 30 persen, Gerindra misalnya 23 dapil belum memenuhi 30 persen," sambungnya.
Berbeda dengan partai lain, Partai Perindo justru menjadi satu-satunya yang berhasil memenuhi keterwakilan perempuan di seluruh dapil.
"Ada satu partai, yaitu Perindo, di mana semua dapil sudah memenuhi 30 persen, jadi satu-satunya partai yang di seluruh dapilnya memenuhi 30 persen adalah Partai Perindo," ucap Andi.
"Indonesia mempunyai kebijakan afirmatif untuk politik perempuan, sehingga ini yang diharapkan akan secara signifikan meningkatkan pemberdayaan dan kesetaraan perempuan di Indonesia," tutupnya.
(kri)