Hary Tanoesoedibjo Minta Mahasiswa dan Mahasiswi MNC University Kembangkan Soft Skill
loading...
A
A
A
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) meminta para mahasiswa dan mahasiswi MNC University untuk mengembangkan keahlian lunak atau soft skill. Dia mengatakan bahwa soft skill merupakan bagian penting dalam kehidupan, terutama dalam menggapai cita-cita.
"Soft skill harus kuat dan dijadikan bagian hidup kalian, softskill harus jadi Daily life (kehidupan sehari-hari)," ujarnya di depan ratusan mahasiswa dan mahasiswi dalam kuliah perdana MNC University bertema Cultivating An Enterpreneurial Spirit In The Next Generation di Inews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023).
Di depan ratusan mahasiswa dan mahasiswi, HT lantas menceritakan sepenggal kisah kesuksesannya menjadi pebisnis hingga memimpin perusahaan besar MNC group. Dia menuturkan MNC tak langsung menjadi perusahaan media terbesar di Asia Tenggara.
Namun, secara bertahap. Mulanya, pada awal 2000-an dia membeli satu per satu saluran televisi di seluruh Indonesia sampai berjumlah 62.
"Terus setelah itu saya me-merger (menggabungkan) jadi satu, 62 jadi 1 namanya iNews jadi TV berita nomor 1 di Indonesia," jelasnya.
Tak sampai di sana, HT kemudian mengembangkan bisnisnya masih di awal tahun 2000-an. Dia mencoba merambah ke bisnis komunikasi dengan membeli sejumlah saham salah satu perusahaan telekomunikasi.
"Karena krisis tahun 2000 saya beli murah-murah kan waktu itu uang saya banyak. Waktu masih umur 32 tahun," katanya.
"Tiga operator mobile ini saya beli saya beli saya merger. 2009 saya jual ke Smart Telecom," sambungnya.
HT mengungkapkan bahwa pada awal 2000 bahkan dirinya sudah memiliki gedung. Kata dia, Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lama yang kini menjadi Pusat Edukasi Antikorupsi dahulu adalah milik HT.
"Dulu saya sudah gedung. Gedung KPK lama itu gedung saya, itu sebelum tahun 2005, tapi saya jual lagi jadi untung," ucapnya.
HT kemudian membahas program MNC TV yakni bedah rumah. HT pun sering kali langsung terlibat dalam proses syuting program tersebut.
Dia menuturkan ketika dirinya terlibat dalam acara tersebut bisa merasakan kehidupan penerima program Bedah Rumah. Bagaimana mereka hidup serba keterbatasan.
"Kadang-kadang kita harus realistis. You have to be that," ucapnya.
HT pun kembali mengatakan kepada mahasiswa dan mahasiswi bahwa jangan menyerah untuk meraih cita-cita. Kata HT, pada zaman kuliah dirinya belajar untuk mengerti bukan menghafal. Hal inilah yang membuat dirinya sukses mendirikan banyak perusahaan.
"Saya sudah mendirikan perusahaan banyak sekali, MNC Bank, MNC Life saya akusisi, terus Lido itu (MNC Lido City). You have to be trendsetter," ucapnya.
Diketahui, dalam acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh selain Hary Tanoesoedibjo yakni Jessica Tanoesoedibjo, Staf Khusus Kepresidenan Bidang Sosial, Angkie Yudistia, Miss Indonesia Natasha Manuella, dan Rektor MNC University Mariati Tirta Wiyata.
"Soft skill harus kuat dan dijadikan bagian hidup kalian, softskill harus jadi Daily life (kehidupan sehari-hari)," ujarnya di depan ratusan mahasiswa dan mahasiswi dalam kuliah perdana MNC University bertema Cultivating An Enterpreneurial Spirit In The Next Generation di Inews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023).
Di depan ratusan mahasiswa dan mahasiswi, HT lantas menceritakan sepenggal kisah kesuksesannya menjadi pebisnis hingga memimpin perusahaan besar MNC group. Dia menuturkan MNC tak langsung menjadi perusahaan media terbesar di Asia Tenggara.
Namun, secara bertahap. Mulanya, pada awal 2000-an dia membeli satu per satu saluran televisi di seluruh Indonesia sampai berjumlah 62.
"Terus setelah itu saya me-merger (menggabungkan) jadi satu, 62 jadi 1 namanya iNews jadi TV berita nomor 1 di Indonesia," jelasnya.
Tak sampai di sana, HT kemudian mengembangkan bisnisnya masih di awal tahun 2000-an. Dia mencoba merambah ke bisnis komunikasi dengan membeli sejumlah saham salah satu perusahaan telekomunikasi.
"Karena krisis tahun 2000 saya beli murah-murah kan waktu itu uang saya banyak. Waktu masih umur 32 tahun," katanya.
"Tiga operator mobile ini saya beli saya beli saya merger. 2009 saya jual ke Smart Telecom," sambungnya.
HT mengungkapkan bahwa pada awal 2000 bahkan dirinya sudah memiliki gedung. Kata dia, Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lama yang kini menjadi Pusat Edukasi Antikorupsi dahulu adalah milik HT.
"Dulu saya sudah gedung. Gedung KPK lama itu gedung saya, itu sebelum tahun 2005, tapi saya jual lagi jadi untung," ucapnya.
HT kemudian membahas program MNC TV yakni bedah rumah. HT pun sering kali langsung terlibat dalam proses syuting program tersebut.
Dia menuturkan ketika dirinya terlibat dalam acara tersebut bisa merasakan kehidupan penerima program Bedah Rumah. Bagaimana mereka hidup serba keterbatasan.
"Kadang-kadang kita harus realistis. You have to be that," ucapnya.
HT pun kembali mengatakan kepada mahasiswa dan mahasiswi bahwa jangan menyerah untuk meraih cita-cita. Kata HT, pada zaman kuliah dirinya belajar untuk mengerti bukan menghafal. Hal inilah yang membuat dirinya sukses mendirikan banyak perusahaan.
"Saya sudah mendirikan perusahaan banyak sekali, MNC Bank, MNC Life saya akusisi, terus Lido itu (MNC Lido City). You have to be trendsetter," ucapnya.
Diketahui, dalam acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh selain Hary Tanoesoedibjo yakni Jessica Tanoesoedibjo, Staf Khusus Kepresidenan Bidang Sosial, Angkie Yudistia, Miss Indonesia Natasha Manuella, dan Rektor MNC University Mariati Tirta Wiyata.
(kri)