Sukses di Jakarta, PKS Bidik Pilgub Jabar, Jatim, dan Jateng

JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menilai kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta menjadi bukti kadernya menerapkan nilai Islam dengan ramah.

Diketahui, dalam Tim Pemenangan Anies-Sandi di luar PKS dan Gerindra, terdapat 21 sayap relawan yang langsung di bawah komando Mardani Ali Sera, kader PKS yang dipercaya menjadi Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi.

“Karena kita didukung oleh relawan yang sangat beragam, baik dari agama, suku, dan diferensiasi politik, maka pilkada ini dapat dijadikan wahana untuk menunjukan keindahan Islam kepada masyarakat yang mencintai dan menghormati perbedaan sebagai bagian hakiki dari kemanusiaan,” tutur Sohibul Iman dalam Rapat Akbar Pimpinan Fraksi PKS se-Indonesia di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (28/4/2017) dalam siaran tertulis Fraksi PKS DPR kepada SINDOnews.

Beragamnya relawan yang ikut terlibat serta berinteraksi dalam pemenangan ini, kata Sohibul, menunjukkan Islam yang diusung oleh PKS dapat ditunjukkan dengan damai.

“Bahkan banyak pihak di luar PKS yang merasa nyaman bekerja dalam tim dan kader-kader PKS, yang ternyata sangat berbeda dengan stigma yang terbentuk selama ini bahwa PKS sangat intoleran, Islam eksklusif, dan sebagainya,” paparnya.

Dengan adanya capaian positif di DKI ini, Sohibul berharap akan memberikan efek kepada kemenangan calon kepala daerah yang akan diusung PKS pada Pilkada serentak 2018.

Menurut Sohibul, "DKI Effect" dapat meningkatkan positioning PKS di tengah publik. “Saat ini PKS sedang dinilai oleh publik memiliki penampilan yang terbaik, sebagai bentuk apresiasi kemenangan PKS dalam Pilkada DKI Jakarta. Akibatnya, banyak calon-calon di daerah yang ingin mengikuti kontestasi Pilkada melalui kendaraan politik PKS. Ini menunjukkan spirit kemenangan Pilkada DKI Jakarta dapat ditularkan ke daerah-daerah,” tuturnya.

Dengan adanya "DKI Effect", Sohibul berharap kemenangan akan terus diperoleh, minimal di Pilgub Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, yang berarti memenangkan lebih dari separuh kemenangan dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia.

“Kemenangan di tiga provinsi tersebut diharapkan dapat meningkatkan level politik PKS dalam kancah politik nasional. Kita harus optimistis bisa meraih 12 persen dalam Pemilu Legislaif Tahun 2019,” ucap Sohibul.