Pengamat: Video Manifesto Ganjar Harus Diapresiasi dan Perlu Diikuti Capres Lain

Kamis, 14 September 2023 - 01:37 WIB
loading...
Pengamat: Video Manifesto Ganjar Harus Diapresiasi dan Perlu Diikuti Capres Lain
Video bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo berjudul Manifesto #1: Mari Bersatu Bukan Berseteru yang diunggah akun YouTube miliknya pada Selasa, 12 September 2023 dinilai perlu diapresiasi dan diikuti calon lain. Foto/YouTube Ganjar Pranowo
A A A
JAKARTA - Video bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo berjudul “Manifesto #1: Mari Bersatu Bukan Berseteru” yang diunggah akun YouTube miliknya pada Selasa, 12 September 2023 dinilai perlu diapresiasi dan diikuti calon lain. Ganjar mengunggah video yang mengisahkan perjalanan hidupnya di akun YouTube miliknya.

Dalam video tersebut, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengajak menjadikan Pilpres 2024 sebagai ajang adu gagasan, bukan perpecahan. Video yang diunggah Ganjar itu berdurasi singkat, hanya 7 menit 2 detik.

Ganjar tampil rapi dalam video itu dengan kemeja putih, rambut yang tersisir, duduk menghadap kamera. Sosok capres berambut putih itu kemudian mengisahkan perjalanan hidupnya secara singkat dan mengungkap manifesto politiknya.





Pengamat komunikasi politik M. Lukman berpendapat, apa yang dilakukan Ganjar merupakan hal positif dan perlu diikuti oleh capres lainnya. Secara sejarah, lanjut dia, manifesto bukanlah sekadar pernyataan terbuka dan wajib dimiliki oleh semua pemimpin.

Pengamat: Video Manifesto Ganjar Harus Diapresiasi dan Perlu Diikuti Capres Lain


“Manifesto harus dilihat sebagai sumpah atas sikap dan pandangan seseorang, daripada sekadar pernyataan terbuka, kenapa? Karena manifesto mempunyai efek domino bagi tumbuhnya gerakan kolektif yang mempersatukan bangsa dalam mencapai tujuan tertentu,” kata Lukman, Rabu (13/9/2023).

“Calon pemimpin wajib mempunyai manifesto untuk beberapa hal. Pertama, sebagai tolok ukur terkait seberapa dalam wawasan, gagasan, dan khususnya sense of belonging pemimpin tersebut benar-benar sanggup menganalisis varian permasalahan masyarakat serta keakuratannya memutuskan penyelesaian yang tidak melulu merugikan masyarakat,” tuturnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1572 seconds (0.1#10.140)