Kisah LB Moerdani, Jenderal Kopassus yang Berjaya di Era 2 Presiden Namun Kesepian di Umur Tuanya
loading...
A
A
A
Setelah pensiun dari militer, Benny tidak memiliki kantor atau menjadi komisaris sebagaimana kawannya yang sesama purnawirawan TNI. Lebih lanjut, dia banyak menghabiskan waktu untuk sekadar mengobrol bersama kawan-kawannya di CSIS seperti Harry Tjan Silalahi, Clara, dan Jusuf Wanandi.
Clara selaku mantan sekretaris Benny menyebut bahwa hanya pertemuan dengan geng CSIS yang menjadikan Benny Moerdani seperti "hidup kembali". Hanya kepada mereka juga, Benny bertanya tentang perubahan politik, kondisi negara, dan masalah dunia internasional.
Lebih jauh, Benny juga menghabiskan waktu untuk membaca segepok koran dan buku kiriman kawan-kawannya di Amerika Serikat. Sesekali, ia mencoba melukis sebagai terapi pasca-stroke hingga menonton film perang dari cakram optik di rumahnya.
Sisa hidupnya dihabiskan pada kediamannya di Hang Lekir, Jakarta Selatan. LB Moerdani ditemani istri, anak tunggalnya, dan juga seorang perawat. Sementara untuk berkomunikasi, ia hanya dibantu lonceng, karena memang kala itu hidupnya terpaksa dihabiskan di atas kursi roda.
Lihat Juga: TNI Bentuk Satgas Tindak Prajurit Terlibat Judi Online, Narkoba, Penyelundupan, dan Korupsi
(okt)