Menko PMK Minta Pembangunan Infrastruktur di Luwu Utara Dipercepat

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 18:47 WIB
loading...
Menko PMK Minta Pembangunan...
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum dipercepat. foto/harits tryan akhmad
A A A
JAKARTA - Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada 13 Juli lalu, mengakibatkan 38 orang meninggal dunia, 10 orang masih dalam pencarian, 106 orang luka-luka, dan 1.755 orang masih tinggal di pengungsian. Selain itu, puluhan rumah terendam banjir dan hanyut. Bahkan sejumlah fasilitas umum (fasum) rusak.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar pemerintah daerah bisa segera mempercepat penanganan banjir bandang dengan melibatkan seluruh pihak, termasuk BNPB dan kementerian/lembaga terkait lainnya. (Baca juga: Pulihkan Trauma Pascabencana, Dinsos Lutra Genjot Layanan Psikososial)

"Mengenai rencana dari tahap-tahap apa yang akan ditempuh, mulai tanggap bencana sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, saya mohon ini betul-betul dimatangkan. Kalau itu bisa dipercepat akan lebih baik," ujar Muhadjir sebagaimana dalam keterangannya, Sabtu (1/8/2020).

Muhadjir berkata, pembangunan hunian sementara (huntara) yang rencana dibangun di lokasi pengungsian Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, sebaiknya langsung dialihkan untuk pembangunan hunian tetap (huntap). Namun untuk sementara, korban terdampak banjir bandang yang saat ini tinggal di pengungsian akibat rumah rusak atau pun tenggelam bakal diberikan bantuan dana sewa rumah. Nantinya rumah sewa tersebut dapat dijadikan tempat tinggal sementara sambil menunggu proses pembangunan huntap. (Baca juga: Terima Bantuan MNC Peduli, Korban Bencana Lutra Merasa Haru dan Gembira)

"Daripada membuang waktu saya kira bisa langsung dibangun huntap karena lokasi huntara juga sama dengan lokasi huntap yang akan dibangun. Tenaganya tetap tapi pekerjaannya berubah, toh lama atau cepat anggarannya sama saja," terang Muhadjir.

Dia menekankan percepatan pembangunan infrastruktur dan fasum juga harus diutamakan. Data menunjukkan kerusakan infrastruktur, meliputi kerusakan jalan sepanjang 51.755 km, jembatan 985 m, irigasi 3 unit, drainase 43.688 m, jaringan transmisi PDAM 2.305 meter, jaringan distribusi PDAM 4.470 meter, sambungan rumah 1.200 meter.

Selain itu, kata Muhadjir, pembangunan juga termasuk fasilitas ibadah 25 unit, kantor pemerintahan 10 unit, faskes 3 unit, dan fasilitas pendidikan 25 unit. "Pembangunan infrastruktur dan fasum harus segera ditangani dan mohon segera didata dan diverifikasi kekurangannya apa saja untuk mempercepat pemulihan. Karena pembangunan infrastruktur ini akan menentukan pembangunan atau pemulihan yang lain," urainya.

Lebih lanjut Muhadjir meminta agar penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan secara ketat, terutama di pengungsian. Hal tersebut untuk menjaga agar lokasi pengungsian tidak akan menjadi klaster baru penularan Covid-19. Seperti halnya pemerintah daerah melalui dinas kesehatan selain memberikan obat dan vitamin, juga dapat melakukan pemeriksaan suhu dan bila perlu rapid test bagi para pengungsi maupun pengunjung.

"Mohon sebelum terjadi ini bisa kita antisipasi. Trauma healing juga agar dipisah jangan terlalu banyak, sebaiknya di luar ruangan karena kita tahu sekarang ini penularan covid banyak terjadi di ruangan tertutup, ber-AC dan kurang ventilasi," tandas Muhadjir.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
ASN Bisa Flexible Working...
ASN Bisa Flexible Working pada 24-27 Maret Jelang Idulfitri 2025
Gawat, 1 dari 5 Bayi...
Gawat, 1 dari 5 Bayi di Indonesia Alami Stunting
Cek Kesehatan Gratis...
Cek Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Menko Pratikno: Kita Jamin Lancar
Menko PMK Pratikno Sentil...
Menko PMK Pratikno Sentil Deddy Corbuzier Usai Mengkritik Anak SD yang Keluhkan Menu MBG
Cegah Kelaparan, Gudang...
Cegah Kelaparan, Gudang Logistik Agandugume di Papua Tengah Diresmikan
Menko PMK Pratikno Angkat...
Menko PMK Pratikno Angkat Staf Khusus, Mantan Direktur BNPT hingga Anggota RMI PBNU
Pemerintah Pastikan...
Pemerintah Pastikan Tak Ada Penambahan Cuti Bersama Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Cak Imin: Anggaran Makan...
Cak Imin: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp10.000 Masih Tahap Awal, Bisa Bertambah
Puncak Arus Mudik Nataru...
Puncak Arus Mudik Nataru 24 Desember 2024, Arus Balik 2 Januari 2025
Rekomendasi
Klinik Kecantikan Ternama...
Klinik Kecantikan Ternama Buka di PIK Jakut, Hadirkan Perawatan Modern
Promotor Tinju Bantah...
Promotor Tinju Bantah Eubank Jr Alami Patah Rahang
Polda Jabar: Hasil Tes...
Polda Jabar: Hasil Tes DNA Alat Kontrasepsi Terbukti Milik Dokter Cabul Priguna
Berita Terkini
Kejagung Geledah dan...
Kejagung Geledah dan Blokir Aset Tersangka TPPU Zarof Ricar
1 jam yang lalu
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
1 jam yang lalu
Partai Perindo Mulai...
Partai Perindo Mulai Fokus Kembangkan Kekuatan di Wilayah Urban
2 jam yang lalu
AFI Minta Pemerintah...
AFI Minta Pemerintah Perkuat Produk Lokal dan Pengawasan Barang Impor
3 jam yang lalu
Dosen dan Mahasiswa...
Dosen dan Mahasiswa Minta Revisi UU Penyiaran Segera Dilakukan
3 jam yang lalu
DPR Apresiasi Pemerintahan...
DPR Apresiasi Pemerintahan Prabowo Dorong Pemerataan Pembangunan Luar Pulau Jawa
4 jam yang lalu
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved