Mengenal Makmun Murod, Sosok TNI dari Pendidikan Tentara Sukarela hingga Jadi Jenderal Bintang Empat
loading...
A
A
A
Sempat menjadi Pangdam Jayakarta pada periode 1969-1970, Makmun Murod ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Jabatan ini ditempatinya pada 1970-1971.
Setelah itu, Makmun juga sempat menjabat Panglima Kostranas (1971-1973) dan Pangkowilhan II (1973). Puncak kariernya terjadi saat mendapat kepercayaan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Menyandang pangkat Jenderal TNI (bintang 4), jabatan KSAD ditempatinya pada periode 1974 hingga 1978. Waktu itu, dia menggantikan Jenderal Surono Reksodimejo.
Terlepas dari banyaknya jabatan strategis yang sempat diduduki, Makmun Murod juga memiliki sederet riwayat penugasan operasi. Di antaranya seperti Operasi Perang Kemerdekaan I dan II (1947-1948), Operasi Penumpasan DI/TII di Jawa Barat (1952), Operasi Penumpasan PRRI/Permesta (1958), Operasi Dwikora (1964), dan lainnya.
Makmun Murod pensiun dari militer dengan pangkat terakhir jenderal bintang empat. Pada tahun 2011, dia meninggal dunia di usia sekitar 87 tahun.
Setelah itu, Makmun juga sempat menjabat Panglima Kostranas (1971-1973) dan Pangkowilhan II (1973). Puncak kariernya terjadi saat mendapat kepercayaan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Menyandang pangkat Jenderal TNI (bintang 4), jabatan KSAD ditempatinya pada periode 1974 hingga 1978. Waktu itu, dia menggantikan Jenderal Surono Reksodimejo.
Terlepas dari banyaknya jabatan strategis yang sempat diduduki, Makmun Murod juga memiliki sederet riwayat penugasan operasi. Di antaranya seperti Operasi Perang Kemerdekaan I dan II (1947-1948), Operasi Penumpasan DI/TII di Jawa Barat (1952), Operasi Penumpasan PRRI/Permesta (1958), Operasi Dwikora (1964), dan lainnya.
Makmun Murod pensiun dari militer dengan pangkat terakhir jenderal bintang empat. Pada tahun 2011, dia meninggal dunia di usia sekitar 87 tahun.
(okt)