Mahasiswa Indonesia Tembus Final Kompetisi yang Digelar Airbus

Kamis, 13 April 2017 - 15:18 WIB
Mahasiswa Indonesia Tembus Final Kompetisi yang Digelar Airbus
Mahasiswa Indonesia Tembus Final Kompetisi yang Digelar Airbus
A A A
TOULOUSE - Airbus telah memilih lima tim mahasiswa yang menjadi finalis kompetisi Fly Your Ideas kelima. Salah satu finalis adalah tim asal Indonesia yang beranggotakan tiga mahasiswa yang sedang kuliah di Institut d’Administration des Enterprises – IAE Toulouse, Prancis.

Dalam rilis yang diterima SINDOnews, gagasan inovatif mereka sukses mengalahkan lebih dari 350 karya lain dalam kompetisi dua tahunan Airbus yang bekerja sama dengan UNESCO tersebut. Konsep radikal yang dipilih meliputi berbagai jenis inovasi, mulai dari alternatif pencitraan satelit, proses taxiing pesawat yang lebih baik, cara cerdas untuk boarding, ruang baru untuk barang penumpang, dan model bisnis baru dengan menggunakan pesawat Airbus yang sudah ada.

Kelima finalis mewakili sembilan kewarganegaraan dan delapan universitas dari Afrika, Eropa, dan Asia-Pasifik. Mereka ini merupakan cerminan dari keberagaman yang sesungguhnya sebagai pendorong utama dari inovasi dan prestasi. Para mahasiswa ini, yang berkompetisi untuk meraih hadiah 30.000 euro, datang dari berbagai disiplin ilmu. Mulai dari sains hingga teknik dan bisnis.

Ide yang diajukan para finalis harus menjawab salah satu dari lima tantangan yang ditentukan Airbus untuk membantu mewujudkan solusi masa depan yang berkelanjutan. Inovasi kelima tim finalis meliputi model bisnis alternatif, pengalaman terbang penumpang, dan operasional penerbangan.

Kelima tim finalis, yang berbasis di Australia, Prancis, Hong Kong, Nigeria, dan Inggris, akan terbang ke Toulouse untuk menghabiskan satu minggu di fasilitas Airbus ProtoSpace untuk mengembangkan purwarupa, menguji, serta memvisualisasikan ide mereka menggunakan perlengkapan canggih dengan dipandu Airbus secara personal.

Pada akhir minggu di Toulouse, para mahasiswa akan mempresentasikan proyek inovatif dan purwarupa mereka di depan sebuah panel yang terdiri atas sejumlah ahli Airbus dan tokoh-tokoh dunia penerbangan maupun akademisi.

Gagasan-gagasan yang berhasil masuk ke babak final yakni Pertama, Compact Luggage Strategy (CLS) Mobile App (tim PassEx, Institut d’Administration des Enterprises – IAE Toulouse, Prancis). Ini sebuah konsep sistem boarding revolusioner yang menggunakan aplikasi ponsel real-time untuk menentukan status boarding masing-masing penumpang sesuai dengan ukuran barang bawaannya.

CLS membantu mengatasi masalah penyimpanan di kompartemen atas-kepala dengan mendistribusikan posisi penumpang di pesawat sesuai dengan ukuran barang bawaan masing-masing.

Kedua, Airborne Earth Observation (tim SkyVision, University of Surrey, Inggris). Sebuah konsep radikal yang mengubah pesawat komersial menjadi ‘alat pemantau Bumi’ dengan cara memasang perlengkapan di perut pesawat untuk memantau aktivitas di daratan pada saat terbang. Sebagai alternatif dari penciteraan satelit, gagasan ini membuka kesempatan untuk analisis ekologi dan perencanaan kota.

Ketiga, Meningkatkan Efisiensi dan Alur Airport Taxi dari tim Nevada, Obafemi Awolowo University, Nigeria. Sebuah sistem taxiing yang menggunakan sensor dan algoritma untuk pengaturan lalu lintas darat yang otomatis, baik di sisi menara pengawas maupun sisi pesawat. Tujuannya meningkatkan efisiensi lalu lintas pesawat di bandara dan selanjutnya mengurangi emisi gas buang.

Keempat, Kompartemen Penyimpanan Pribadi (tim DAELead, The University of Hong Kong, Hong Kong). Desain kabin cerdas yang menempatkan sebuah kompartemen barang pribadi (PSC) di bawah kaki penumpang, menggunakan ruang antara lantai kabin dan langit-langit kargo.

Kelima, Platform Pemadaman Kebakaran dari Udara di A400M (tim Aquarius, Royal Melbourne Institute of Technology, Australia). Sebuah solusi pemadam kebakaran berbasis sistem modular dengan memanfaatkan kontainer pemadam api pada palet-palet yang dapat dengan cepat dipasang pada sebuah jaringan yang terdiri atas sejumlah pesawat A400M. Hal ini untuk menciptakan sebuah platform pemadaman kebakaran dari udara yang bisa secara cepat dikerahkan.

Tim yang keluar sebagai pemenang akan menerima hadiah sebesar 30.000 euro dan juara kedua menerima 15.000 euro. Penyerahan hadiah akan dilakukan dalam sebuah acara puncak pada 17 Mei di Toulouse.

Fly Your Ideas mulai diluncurkan pada 2008 dengan tujuan melibatkan universitas dan mahasiswa dari seluruh dunia serta dari segala latar belakang untuk menstimulasi gagasan inovatif bagi industri penerbangan yang berkelanjutan. Kemudian mengidentifikasi kesempatan untuk pengembangan riset dan teknologi serta interaksi dengan tim peneliti akademik. Pada 2012, kompetisi ini menerima pengakuan dari UNESCO. Kemitraan Airbus dan UNESCO kembali diperbaharui pada 2014 dan 2016.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7737 seconds (0.1#10.140)