Teror Air Keras ke Novel Tak Patahkan Semangat Berantas Korupsi
A
A
A
JAKARTA - Penyiraman air keras yang menimpa wajah Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tak mematahkan semangat pemberantasan korupsi lembaga antirasuah itu. Pasalnya, lembaga yang kini dipimpin Agus Rahardjo itu akan tetap berjuang memberantas korupsi meskipun teror melanda.
Ketua KPK Agus Rahardjo meminta semua pihak mendoakan kesembuhan Novel Baswedan. "Dan mohon doa juga untuk kita terus perjuangkan apa yang telah dirintis oleh pendahulu kami maupun penyidik kami, jadi Insya Allah kita akan terus berjuang melawan korupsi," ujar Agus usai menjenguk Novel Baswedan di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center, Jalan Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017) malam.
Sementara mengenai hingga kapan Novel Baswedan dirawat di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center, Agus belum bisa memastikan. Hal senada dikatakan oleh Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.
Laode menyampaikan, bahwa Novel Baswedan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit khusus mata tersebut. "Mudah-mudahan perkembangannya baik," kata Laode dalam kesempatan sama.
Dia juga menyampaikan bahwa pihak Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center tidak berkenan ada kegiatan peliputan media, karena agak mengganggu lalu lalang pasien. Selain itu, kata Laode, pihak rumah sakit juga tidak bisa memberikan keterangan pers ke awak media massa mengenai penanganan medis kepada Novel Baswedan.
Alasannya, kata dia, rahasia pasien. "Update (Perkembangan, red) akan kami sampaikan di Kantor KPK tentang perkembangannya setiap saat," paparnya.
Sekadar informasi, Penyidik Senior KPK Novel Baswedan menerima teror berupa penyerangan fisik. Wajah Novel disiram air keras oleh seseorang setelah salat subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ketua KPK Agus Rahardjo meminta semua pihak mendoakan kesembuhan Novel Baswedan. "Dan mohon doa juga untuk kita terus perjuangkan apa yang telah dirintis oleh pendahulu kami maupun penyidik kami, jadi Insya Allah kita akan terus berjuang melawan korupsi," ujar Agus usai menjenguk Novel Baswedan di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center, Jalan Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017) malam.
Sementara mengenai hingga kapan Novel Baswedan dirawat di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center, Agus belum bisa memastikan. Hal senada dikatakan oleh Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.
Laode menyampaikan, bahwa Novel Baswedan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit khusus mata tersebut. "Mudah-mudahan perkembangannya baik," kata Laode dalam kesempatan sama.
Dia juga menyampaikan bahwa pihak Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center tidak berkenan ada kegiatan peliputan media, karena agak mengganggu lalu lalang pasien. Selain itu, kata Laode, pihak rumah sakit juga tidak bisa memberikan keterangan pers ke awak media massa mengenai penanganan medis kepada Novel Baswedan.
Alasannya, kata dia, rahasia pasien. "Update (Perkembangan, red) akan kami sampaikan di Kantor KPK tentang perkembangannya setiap saat," paparnya.
Sekadar informasi, Penyidik Senior KPK Novel Baswedan menerima teror berupa penyerangan fisik. Wajah Novel disiram air keras oleh seseorang setelah salat subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
(kri)