Hasil Riset LSI Denny JA, PDIP Paling Banyak Dipilih Warga NU

Senin, 04 September 2023 - 20:17 WIB
loading...
Hasil Riset LSI Denny JA, PDIP Paling Banyak Dipilih Warga NU
Warga mengikuti pengajian dalam rangkaian Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di parkir timur Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). FOTO/ANTARA/UMARUL FARUQ
A A A
JAKARTA - Preferensi politik warga Nahdlatul Ulama (NU) tidak terkonsentrasi di satu partai politik. Nahdliyin menyalurkan aspirasi pilihannya ke banyak parpol.

Hal ini diungkapkan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA dalam video yang diunggah di akun media sosial resminya, DennyJA_World, Senin (4/9/2023).

Video tersebut adalah yang pertama dari serial Ekspresi Data yang diunggah di Facebook, Instagram, Twitter, TikTok serta YouTube Denny JA. Menurutnya, ini adalah serial video yang durasinya hanya 3 menit dan berbasis data riset LSI Denny JA, untuk aneka isu yang strategis, termasuk pilpres 2024.

Hasil riset yang disampaikan dalam video itu merespons deklarasi duet Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) 2024. Muncul pertanyaan, seberapa banyak pemilih NU yang akan dibawa Muhaimin Iskandar mendukung pasangan tersebut?



"Data menunjukkan bahwa ternyata pemilih NU sebenarnya menyebar ke banyak partai. Bahkan, PKB bukanlah partai yang paling favorit di kalangan pemilih NU," kata Denny JA dalam video yang diunggahnya.

Berdasarkan data LSI Denny JA, pemilih NU yang ke PKB hanya 11,6%. Pemilih NU terbanyak justru berada di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 21,9%. Disusul Partai Gerindra sebanyak 13,6%. Partai Golkar berada di urutan keempat dengan dukungan 11,2% pemilih NU.

"PKB hanya menempati urutan ketiga," kata Denny JA.

Denny menjelaskan, ada alasan mengapa PKB yang lahir dari rahim NU, tapi bukan menjadi partai favorit nomor satu. Jawabannya ada pada sejarah dari PKB itu sendiri.



"Kita tahu ada satu momen, saat itu, seorang legenda di PKB, di NU, Gus Dur atau Abdurahman Wahid yang terlibat dalam satu konflik dan kekecewaan kepada Cak Imin. Hingga sekarang riwayat ini, kemarahan Gus Dur masih dihembuskan putrinya, Yenny Wahid, yang secara terbuka mengatakan oposisinya kepada Cak Imin," kata Denny JA.

Hal tersebut menjadi penyebab kenapa di kalangan pemilih NU, PKB bukan merupakan partai favorit.
Meski begitu, Cak Imin masih tetap bisa membawa sebagian kecil pemilih NU untuk mendukung Anies Baswedan.

"Namun jangan lupa, (kini) pergi secara signifikan pemilih Demokrat dari Anies Baswedan," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1340 seconds (0.1#10.140)