PKB-Nasdem Duetkan Anies-Cak Imin, Mardiono Persilakan Demokrat dan PKS Bergabung Usung Ganjar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengajak Partai Demokrat maupun PKS bergabung mengusung bacapres Ganjar Pranowo . Hal ini menyusul adanya kabar Nasdem telah sepakat dengan PKB mengusung pasangan Anies-Cak Imin.
"Kita memiliki tugas untuk bersama-sama penguatan koalisi ini, di antaranya termasuk mengajak partai-partai lain untuk bisa gabung koalisi bersama," ujar Mardiono di iNews Tower, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023) malam.
Berbeda dengan PKB, kata Mardiono, PPP tetap patuh terhadap konstitusi koalisi. Sehingga, apa yang dilakukan PPP bersama Partai Perindo, dan PDIP, merupakan langkah konsisten yang akan terus dipatuhi.
"Tentu kami dari awal, karena kami menjalankan konstitusi bahwa apa yang kita lakukan adalah keputusan yang kolektif kolegial partai kami. Maka itu, tetap kita patuhi dan atas kesepakatan kerja sama politik antara PDIP dengan PPP," imbuhnya.
"Saya pikir itu sebuah pembelajaran demokrasi yang sangat baik, sehingga tingkat perpolitikan tidak didominasi oleh kekuatan-kekuatan tertentu," kata Mardiono.
Dalam politik, kata dia, semuanya berjalan dinamis. Artinya sebelum resmi terdaftar di KPU, segala kemungkinan masih bisa terjadi.
"Saya pikir sebelum janur kuning itu melengkung, itu belum akan selesai," tandasnya.
Diketahui, Anies Baswedan disebut telah sepakat Cak Imim sebagai pendampingnya pada Pilpres 2024. Kesepakatan tersebut diprakarsai oleh Partai Nasdem dan PKB.
Menyikapi keputusan Nasdem tersebut, Majelis Tinggi Partai Demokrat akan menggelar rapat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Jawa Barat, Jumat 1 September 2023. Kabar tersebut dibenarkan oleh anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Hinca Panjaitan.
"Ya benar. Besok kami Majelis Tinggi PD akan rapat di Cikeas," kata Hinca saat dikonfirmasi wartawan.
Hinca tak mengungkiri jika pembahasan dalam rapat tersebut membicarakan langkah Partai Demokrat ke depan dalam Pencapresan 2024.
"Kita memiliki tugas untuk bersama-sama penguatan koalisi ini, di antaranya termasuk mengajak partai-partai lain untuk bisa gabung koalisi bersama," ujar Mardiono di iNews Tower, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023) malam.
Berbeda dengan PKB, kata Mardiono, PPP tetap patuh terhadap konstitusi koalisi. Sehingga, apa yang dilakukan PPP bersama Partai Perindo, dan PDIP, merupakan langkah konsisten yang akan terus dipatuhi.
"Tentu kami dari awal, karena kami menjalankan konstitusi bahwa apa yang kita lakukan adalah keputusan yang kolektif kolegial partai kami. Maka itu, tetap kita patuhi dan atas kesepakatan kerja sama politik antara PDIP dengan PPP," imbuhnya.
Pembelajaran Demokrasi
Mardiono menilai berlabuhnya Cak Imin ke mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan bagian dari pembelajaran demokrasi.Langkah tersebut juga kian menjabarkan betapa dinamisnya politik di Indonesia."Saya pikir itu sebuah pembelajaran demokrasi yang sangat baik, sehingga tingkat perpolitikan tidak didominasi oleh kekuatan-kekuatan tertentu," kata Mardiono.
Dalam politik, kata dia, semuanya berjalan dinamis. Artinya sebelum resmi terdaftar di KPU, segala kemungkinan masih bisa terjadi.
"Saya pikir sebelum janur kuning itu melengkung, itu belum akan selesai," tandasnya.
Diketahui, Anies Baswedan disebut telah sepakat Cak Imim sebagai pendampingnya pada Pilpres 2024. Kesepakatan tersebut diprakarsai oleh Partai Nasdem dan PKB.
Menyikapi keputusan Nasdem tersebut, Majelis Tinggi Partai Demokrat akan menggelar rapat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Jawa Barat, Jumat 1 September 2023. Kabar tersebut dibenarkan oleh anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Hinca Panjaitan.
"Ya benar. Besok kami Majelis Tinggi PD akan rapat di Cikeas," kata Hinca saat dikonfirmasi wartawan.
Hinca tak mengungkiri jika pembahasan dalam rapat tersebut membicarakan langkah Partai Demokrat ke depan dalam Pencapresan 2024.
(thm)