Sekolah Gratis dan Terhubung Lapangan Kerja Rintisan Ganjar Dijadikan Contoh, Jokowi: Perluas ke Provinsi Lain

Rabu, 30 Agustus 2023 - 11:26 WIB
loading...
Sekolah Gratis dan Terhubung...
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di SMKN Jawa Tengah kampus Semarang di Jalan Brotojoyo Nomor 1, Kota Semarang, Rabu (30/8/2023). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) melakukan kunjungan kerja di SMKN Jawa Tengah kampus Semarang di Jalan Brotojoyo Nomor 1, Kota Semarang, Rabu (30/8/2023). Sekolah boarding gratis yang dirintis Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak 2014 itu membuat kagum Jokowi.

Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Jokowi didampingi Ganjar Pranowo beserta istri Siti Atikoh berkeliling ke sejumlah sarana dan prasarana sekolah. Pertama, Jokowi langsung disuguhi mobil inovasi 3 in 1 penambal jalan.

Mobil karya siswa-siswi SMKN Jateng itu mampu menggabungkan tiga fungsi alat penambal jalan rusak. Selanjutnya, rombongan meninjau kelas bahasa Jepang.

Sekolah Gratis dan Terhubung Lapangan Kerja Rintisan Ganjar Dijadikan Contoh, Jokowi: Perluas ke Provinsi Lain






Di sini, Jokowi dan Ganjar duduk di kursi siswa sembari mendengarkan presentasi siswa menggunakan bahasa Jepang. Nantinya, siswa-siswi ini berkesempatan menempuh pendidikan di Jepang dengan beasiswa.

Mereka akan ditempa di Universitas Takayama College of Car Technology, selama dua tahun. Selain itu, Jokowi dicurhati seorang siswi yatim piatu bernama Adelia Rosehawa yang sangat bersyukur bisa mendapatkan akses sekolah gratis.

Sekolah Gratis dan Terhubung Lapangan Kerja Rintisan Ganjar Dijadikan Contoh, Jokowi: Perluas ke Provinsi Lain


Adelia hidup sebatang kara setelah ayah, ibu, dan adiknya meninggal dalam sebuah kecelakaan 2019. Dara asal Kabupaten Cilacap itu berharap program sekolah gratis seperti SMKN Jawa Tengah dapat dikembangkan secara nasional.

Usai meninjau sejumlah sarana dan prasarana, Jokowi mengungkapkan kekagumannya terhadap sekolah yang digagas Ganjar Pranowo tersebut. "Ini saya kira sebuah inisiatif yang sangat bagus dari Pak Gubernur Jateng. Dulunya ini BLK (Balai Latihan Kerja) dan digeser menjadi SMK dan khusus untuk keluarga-keluarga kurang mampu," ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Jokowi menjelaskan, sekolah berbasis boarding itu gratis alias tidak dipungut biaya. Bahkan, para siswa mendapatkan seragam, sepatu, asrama, dan makan.

"Bagus. Pertama, tidak dipungut biaya dan justru dibiayai semuanya dari Pemerintah Provinsi mulai seragam sepatu dan lain lainnya. Makan juga karena di boarding. Kedua, sarana dan prasarana, kalau saya melihat SMK di provinsi yang lain, (SMK N Jateng ini) jauh lebih bagus. Mesin CNC sampai mesin dasar semuanya ada," paparnya.

Lebih dari itu, Presiden juga memuji jika sekolah mampu menghubungkan dan membuat kerja sama ke perusahaan atau industri guna penyerapan tenaga kerja. "Kemudian me-link-kan dengan industri. Dan tadi juga ada kursus bahasa Jepang, untuk mendapatkan beasiswa di Takayama College yang ada di Jepang. Ini juga bagus," imbuhnya.

Menurutnya, keberadaan SMKN Jawa Tengah menjadi solusi penanganan kemiskinan di Indonesia. "Menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kemiskinan," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan bahwa program sekolah gratis semacam SMKN Jawa Tengah dapat diterapkan di tingkat nasional. "Nanti akan saya perintah Mendikbud datang ke sini untuk dievaluasi lagi agar bisa diperluas ke provinsi yang lain untuk warga yang tidak mampu. Ya nanti biar Mendikbud ke sini. Kalau saya, bisa. Setelah Mendikbud ke sini nanti baru bisa kita putuskan. Ini saya melihat bagus," pungkasnya.

Diketahui, SMKN Jawa Tengah yang diinisiasi Ganjar, menjadi rahim pendidikan yang mampu menjadi solusi penanganan kemiskinan melalui pendidikan.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, sejak 2014, sekolah berkonsep boarding itu telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa, terdiri dari 825 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Semarang, 336 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Pati, dan 676 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Purbalingga.

Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya terserap di dunia kerja maupun perguruan tinggi, baik di tingkat nasional atau luar negeri. Saat ini, Pemprov Jateng terus membuka lebar akses pendidikan gratis dengan menambah 15 SMKN Jawa Tengah semi boarding tersebar di berbagai kabupaten/kota.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0954 seconds (0.1#10.140)