Pelatihan HIPWI FKPPI Cetak Wirausahawan Anak Kolong Milenial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jawa Barat merupakan lumbung ketahanan pangan. Berbagai jenis hasil palawija dan tanaman lain yang dapat menjadi makanan pokok tersebar di berbagai pelosok Jabar. Salah satunya sagu.
Untuk itu, pada pelatihan Bimtek HIPWI FKPPI kedua ini dipilih paket industri pangan, dalam hal ini olahan sagu.
Pelatihan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah Pengolahan Sagu yang diselenggarakan di Kabupaten Kuningan, Jabar ini merupakan paket pelatihan kedua yang dilaksanakan oleh Pengurus Pusat HIPWI FKPPI dengan difasilitasi Kementerian Perindustrian.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekjen HIPWI FKPPI Rubi Setianusa mewakili Ketua Umum HIPWI FKPPI Toro Sudarmadi. Mewakili Kementerian, hadir Direktur IKM LMEA Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Dini Hanggandari yang membuka pelatihan ini.
Pelatihan yang diselenggarakan di Hotel Grage Sangkan Kuningan ini diikuti 20 peserta dari anggota FKPPI sejak 29 Agustus hingga 1 September 2023.
Pada pelatihan kali ini, HIPWI FKPPI menggandeng GM FKPPI menyiapkan peserta pelatihan. Dengan dihadiri Ketua Umum Generasi Muda FKPPI Sandi R Mandela yang pada kesempatan ini menyampaikan sambutan sebagai perwakilan FKPPI.
Generasi Muda FKPPI menyambut baik pelatihan ini sebagai sarana pembentukan jiwa wirausaha bagi kalangan milenial di lingkungan anak kolong sekaligus merasa topik pengolahan sagu dinilai tepat karena sesuai posisi Kuningan sebagai sentra produksi olahan sagu.
Selain juga untuk menunjang program ketahanan pangan pemerintah sehingga dapat diciptakan turunan olahan sagu sebagai alternatif selain Papeda yang memang sudah lama ada.
Produk olahan berupa bakmi sagu, beras sagu, serta olahan lainnya yang dapat menjadi pilihan masyarakat. "Semoga masyarakat mulai dapat mengenal serta mengonsumsi sagu karena sagu merupakan kearifan lokal bangsa Indonesia sehingga dapat mengubah mindset masyarakat yang selama ini banyak mengonsumsi tepung (mi instan dan produk hasil gandum lainnya) yang merupakan produk dari daratan kontinen seperti Eropa, Amerika," ujar Sandi.
Untuk itu, pada pelatihan Bimtek HIPWI FKPPI kedua ini dipilih paket industri pangan, dalam hal ini olahan sagu.
Pelatihan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah Pengolahan Sagu yang diselenggarakan di Kabupaten Kuningan, Jabar ini merupakan paket pelatihan kedua yang dilaksanakan oleh Pengurus Pusat HIPWI FKPPI dengan difasilitasi Kementerian Perindustrian.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekjen HIPWI FKPPI Rubi Setianusa mewakili Ketua Umum HIPWI FKPPI Toro Sudarmadi. Mewakili Kementerian, hadir Direktur IKM LMEA Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Dini Hanggandari yang membuka pelatihan ini.
Pelatihan yang diselenggarakan di Hotel Grage Sangkan Kuningan ini diikuti 20 peserta dari anggota FKPPI sejak 29 Agustus hingga 1 September 2023.
Pada pelatihan kali ini, HIPWI FKPPI menggandeng GM FKPPI menyiapkan peserta pelatihan. Dengan dihadiri Ketua Umum Generasi Muda FKPPI Sandi R Mandela yang pada kesempatan ini menyampaikan sambutan sebagai perwakilan FKPPI.
Generasi Muda FKPPI menyambut baik pelatihan ini sebagai sarana pembentukan jiwa wirausaha bagi kalangan milenial di lingkungan anak kolong sekaligus merasa topik pengolahan sagu dinilai tepat karena sesuai posisi Kuningan sebagai sentra produksi olahan sagu.
Selain juga untuk menunjang program ketahanan pangan pemerintah sehingga dapat diciptakan turunan olahan sagu sebagai alternatif selain Papeda yang memang sudah lama ada.
Produk olahan berupa bakmi sagu, beras sagu, serta olahan lainnya yang dapat menjadi pilihan masyarakat. "Semoga masyarakat mulai dapat mengenal serta mengonsumsi sagu karena sagu merupakan kearifan lokal bangsa Indonesia sehingga dapat mengubah mindset masyarakat yang selama ini banyak mengonsumsi tepung (mi instan dan produk hasil gandum lainnya) yang merupakan produk dari daratan kontinen seperti Eropa, Amerika," ujar Sandi.