Cerita Jokowi Dikejar 4 Jenderal TNI Setelah Peristiwa Bom Bunuh Diri di Solo

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 06:54 WIB
loading...
A A A
"Kebiasaan Presiden ini menjadi pemikiran saya sebagai Dan Grup A Paspampres bagaimana caranya agar Presiden dapat menentukan salat di masjid lebih awal sehingga pengamanan dapat dilakukan optimal," katanya.

Dengan pertimbangan pascaaksi terorisme, bagaimana jika Salat Jumat dilakukan di masjid yang berada di kompleks militer atau kepolisian yang dipastikan lebih aman dan steril. Hal itupun disampaikan Mohamad Hasan kepada ajudan Presiden yang saat itu bertugas, yakni Kombes Pol. Listyo Sigit Prabowo kini menjabat sebagai Kapolri.

"Bang, mengingat situasi pascabom di Polres Solo, saya sarankan untuk Jumatan besok di masjid militer atau kepolisian," tutur saya memberikan saran kepada ajudan dinas.

"Ok, betul juga dinda, saya setuju. Nanti saya sampaikan kepada Pak Anggit (Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Nugroho)," kata Sigit.

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat pada 13 Maret 1971 yang sudah melakukan survei cepat terhadap beberapa masjid di kompleks militer dan kepolisian mengantongi tiga pilihan tempat untuk Salat Jumat Presiden Jokowi. Antara lain, masjid di Korem, Polres, dan Kodim. Namun, ketiga pilihan tersebut ternyata tidak memungkinkan.

Masjid di Korem tengah dalam renovasi dan belum bisa digunakan. Demikian juga masjid di Polres, lokasinya sangat berdekatan dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) aksi bom bunuh diri di Mapolres Solo. Adapun masjid di Kodim terlalu sempit dan kurang representatif.

"Akhirnya, saya ingat salah satu instansi militer yang berada di Kota Solo, yaitu Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Karta Sebagai mantan Wakil Komandan Grup 2 Kopassus di Kandang Menjangan, saya sangat hapal kondisi masjid itu," ujar eks Wadan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus ini.

Selain masjidnya cukup besar, lokasinya berada di kawasan Kompleks Grup 2 Kopassus Akhirnya, usulan itu disetujui untuk dijadikan tempat Salat Jumat Presiden Jokowi. "Dinda, Presiden setuju dengan saran kita. Segera koordinasikan ya," kata Kombes Pol Sigit.

Mendapat informasi tersebut, M. Hasan mengaku lega dan langsung menghubungi Komandan Grup 2 Kopassus, Kolone Infanteri Rafael Granada Baay yang juga teman satu angkatan dengan di Akademi Militer 1993.

Setelah menghubungi Dan Grup A Kopassus, mantan Pangdam Iskandar Muda ini pun segera menghubungi Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Maruli Simanjuntak yang kini menjabat sebagai Pangkostrad.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1909 seconds (0.1#10.140)