KPU Tak Masalahkan Diskusi Ganjar, Anies, dan Prabowo dengan BEM UI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mempermasalahkan rencana kegiatan diskusi yang akan dilakukan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI. Hal ini ditegaskan oleh Ketua KPU , Hasyim Asy'ari.
Hasyim berpandangan, berbagai kegiatan sosialisasi dan diskusi yang dilaksanakan oleh ketiga tokoh tersebut tidak dilarang karena memang ketiganya belum resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) di KPU.
"Dalam pandangan saya, Mas Anies, Mas Ganjar dan Pak Prabowo, belum siapa-siapa dalam konteks Pemilu Presiden (Pilpres) 2024," ujar Hasyim Asy'ari kepada awak media, Kamis (24/8/2023).
Ia menjelaskan, saat ini belum memasuki tahap pendaftaran Capres-Cawapres di KPU yang akan dimulai pada 19 Oktober-25 November 2023
"Mengapa demikian? Karena pendaftaran bakal pasangan calon Pilpres 2024 belum terjadi, dan akan dilakukan pendaftaran bakal pasangan calon Pilpres 2024 nanti bulan Oktober 2023," jelas Hasyim Asy'ari.
Dalam konteks pencalonan, Hasyim menjelaskan, terdapat tiga tahapan, yaitu rekrutmen dan seleksi di internal partai, dan kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran bakal pasangan calon Pilpres 2024 oleh partai politik ke KPU (nominasi).
"Seseorang disebut sebagai bakal calon bila orang itu didaftarkan oleh parpol ke KPU, dan seseorang disebut sebagai calon pada saat dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan ditetapkan calon tetap sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden," terangnya.
Saat ini kata Hasyim Asy'ari masih bulan Agustus 2023, belum masuk tahapan pendaftaran bakal pasangan calon Pilpres 2024.
"Jangankan jadi calon, sebagai bakal calon presiden saja belum," tegas Hasyim Asy'ari.
Sehingga kata Hasyim, KPU RI tidak mempermasalahkan rencana para kandidat yang digadang-gadang akan menjadi Bacapres untuk melaksanakan diskusi dengan mahasiswa. Apalagi Mahkamah Konstitusi (MK) telah memperbolehkan hal tersebut.
"Karena itu Mas Anies, Mas Ganjar dan Pak Prabowo masih bebas silaturrahim, diskusi dan debat dengan siapa pun, dan bertempat di mana saja, termasuk di dalam kampus. Aktifitas tersebut bukan kampanye, karena yang melakukan bukan calon, dan tidak masuk kategori pelanggaran pemilu," pungkas Hasyim Asy'ari.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Melki Sedek Huang menantang tiga Bakal Calon Presiden (Bacapres) yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto untuk bersedia hadir dalam undangan diskusi dengan BEM UI.
"Bagi kami, mahasiswa UI, calon pemimpin bangsa haruslah mereka yang teruji akal pikiran dan juga gagasan-gagasannya untuk bangsa," ujar Melki, Rabu (23/8/2023).
Ia mengaku sudah melayangkan tantangan bagi setiap Bacapres yang kini ada, Ganjar, Anies, dan Prabowo untuk datang ke UI agar bisa dikuliti isi pikiran dan diuji gagasan-gagasannya untuk bangsa.
"Hingga hari ini, kami mendapat respons positif dari Ganjar, Anies, maupun Prabowo. Berdasarkan pernyataan langsung atau melalui para jubirnya, mereka menyatakan siap datang dan beradu gagasan dengan mahasiswa UI," ungkap dia.
Untuk itu, kami akan melangsungkan program adu gagasan tiap bacapres ini pada 14 September 2023 nanti. Pihaknya mengundang seluruh anak-anak muda, mahasiswa, dan berbagai elemen masyarakat lainnya untuk datang dan melihat ide-ide besar tiap calon pemimpin untuk masa depan bangsa.
'Undangan resmi sudah kami kirimkan untuk tiap Bacapres yang kini ada, baik Ganjar, Anies, maupun Prabowo. Kami akan tunggu respon lanjutan dan keberanian dari tiap kalian untuk beradu gagasan di depan kami semua," pungkas Melki Sedek Huang.
Hasyim berpandangan, berbagai kegiatan sosialisasi dan diskusi yang dilaksanakan oleh ketiga tokoh tersebut tidak dilarang karena memang ketiganya belum resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) di KPU.
"Dalam pandangan saya, Mas Anies, Mas Ganjar dan Pak Prabowo, belum siapa-siapa dalam konteks Pemilu Presiden (Pilpres) 2024," ujar Hasyim Asy'ari kepada awak media, Kamis (24/8/2023).
Ia menjelaskan, saat ini belum memasuki tahap pendaftaran Capres-Cawapres di KPU yang akan dimulai pada 19 Oktober-25 November 2023
"Mengapa demikian? Karena pendaftaran bakal pasangan calon Pilpres 2024 belum terjadi, dan akan dilakukan pendaftaran bakal pasangan calon Pilpres 2024 nanti bulan Oktober 2023," jelas Hasyim Asy'ari.
Dalam konteks pencalonan, Hasyim menjelaskan, terdapat tiga tahapan, yaitu rekrutmen dan seleksi di internal partai, dan kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran bakal pasangan calon Pilpres 2024 oleh partai politik ke KPU (nominasi).
"Seseorang disebut sebagai bakal calon bila orang itu didaftarkan oleh parpol ke KPU, dan seseorang disebut sebagai calon pada saat dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan ditetapkan calon tetap sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden," terangnya.
Saat ini kata Hasyim Asy'ari masih bulan Agustus 2023, belum masuk tahapan pendaftaran bakal pasangan calon Pilpres 2024.
"Jangankan jadi calon, sebagai bakal calon presiden saja belum," tegas Hasyim Asy'ari.
Sehingga kata Hasyim, KPU RI tidak mempermasalahkan rencana para kandidat yang digadang-gadang akan menjadi Bacapres untuk melaksanakan diskusi dengan mahasiswa. Apalagi Mahkamah Konstitusi (MK) telah memperbolehkan hal tersebut.
"Karena itu Mas Anies, Mas Ganjar dan Pak Prabowo masih bebas silaturrahim, diskusi dan debat dengan siapa pun, dan bertempat di mana saja, termasuk di dalam kampus. Aktifitas tersebut bukan kampanye, karena yang melakukan bukan calon, dan tidak masuk kategori pelanggaran pemilu," pungkas Hasyim Asy'ari.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Melki Sedek Huang menantang tiga Bakal Calon Presiden (Bacapres) yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto untuk bersedia hadir dalam undangan diskusi dengan BEM UI.
"Bagi kami, mahasiswa UI, calon pemimpin bangsa haruslah mereka yang teruji akal pikiran dan juga gagasan-gagasannya untuk bangsa," ujar Melki, Rabu (23/8/2023).
Ia mengaku sudah melayangkan tantangan bagi setiap Bacapres yang kini ada, Ganjar, Anies, dan Prabowo untuk datang ke UI agar bisa dikuliti isi pikiran dan diuji gagasan-gagasannya untuk bangsa.
"Hingga hari ini, kami mendapat respons positif dari Ganjar, Anies, maupun Prabowo. Berdasarkan pernyataan langsung atau melalui para jubirnya, mereka menyatakan siap datang dan beradu gagasan dengan mahasiswa UI," ungkap dia.
Untuk itu, kami akan melangsungkan program adu gagasan tiap bacapres ini pada 14 September 2023 nanti. Pihaknya mengundang seluruh anak-anak muda, mahasiswa, dan berbagai elemen masyarakat lainnya untuk datang dan melihat ide-ide besar tiap calon pemimpin untuk masa depan bangsa.
'Undangan resmi sudah kami kirimkan untuk tiap Bacapres yang kini ada, baik Ganjar, Anies, maupun Prabowo. Kami akan tunggu respon lanjutan dan keberanian dari tiap kalian untuk beradu gagasan di depan kami semua," pungkas Melki Sedek Huang.
(maf)