Beda Pendapat Nasdem dan Demokrat soal Pengumuman Bacawapres Anies

Selasa, 22 Agustus 2023 - 08:49 WIB
loading...
Beda Pendapat Nasdem...
Partai Nasdem dan Demokrat silang pendapat terkait momentum pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Partai Nasdem dan Partai Demokrat silang pendapat terkait momentum pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief melalui akun media sosialnya menyebutkan harapannya agar Anies segera evaluasi dan mengumumkan Bacawapres.

"Saya berharap Anies Baswedan segera mendeklarasikan cawapresnya sebagai taktik menaikkan elektabilitasnya. Beberapa kawan dari Nasdem harap lebih bijak soal ini. Adapun tim delapan segera mengevaluasi capaiannya," ujar Andi Arief, Senin (21/8/2023).

Andi Arief juga mendorong Anies bersikap tentang penentuan pendampingnya dan tidak pilih kasih terhadap partai-partai di dalam koalisi.

"Buat Anies Baswedan harus memperlakukan tiga partai dengan posisi yang sama. Tidak ada partai yang diberi keistimewaan," jelas Andi Arief.

Baca juga: Menebak Cawapres Anies Baswedan, Sipil atau Militer?

Sementara Wakil Ketua Umum DPP Nasdem Ahmad Ali memastikan, Bacawapres Anies Baswedan tidak diumumkan dalam waktu dekat. "Saya katakan tidak ada deklarasi dalam waktu dekat ini," ucap Ahmad Ali saat kepada awak media Sabtu (19/8/2023).

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan telah diusung menjadi Bacapres sejak 3 Oktober 2022 silam oleh Partai Nasdem. Kemudian pada momen waktu yang berbeda Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turut mengusung Anies sebagai Bacapres dalam Pilpres 2024.

Ketiga partai tersebut kemudian membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan sebagai dasar kerja sama politik dalam menghadapi Pilpres 2024.

Namun hingga kini Koalisi Perubahan tidak kunjung menetapkan Bacawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan. Masing-masing parpol di Koalisi Perubahan memiliki nama cawapres pilihannya masing-masing.

Partai Nasdem mendorong nama Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa, hingga Susi Pudjiastuti. Kemudian PKS mendorong nama Ahmad Heryawan (Aher). Sedangkan Partai Demokrat mendorong nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Golkar Inisiasi Koalisi...
Golkar Inisiasi Koalisi Permanen, Nasdem: Bukan Ide Baru
Demokrat Nilai Prabowo...
Demokrat Nilai Prabowo Tunjukkan Sikap Kemandirian sebagai Kepala Negara Bukan Presiden Boneka
Demokrat soal RUU Perampasan...
Demokrat soal RUU Perampasan Aset: Kami Makmum Aja di DPR
Nasdem Hormati Keputusan...
Nasdem Hormati Keputusan Jokowi jika Bergabung dengan PSI
Sesalkan Aksi Teror...
Sesalkan Aksi Teror Terhadap Wartawan Tempo, AHY Harap Isu Tak Melebar
Bergabung ke Demokrat,...
Bergabung ke Demokrat, Mantan Wasekjen PBB Optimistis Dongkrak Suara di Pemilu 2029
Prof Didik J Rachbini...
Prof Didik J Rachbini Kembali Terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina
Ketua DPP Partai Nasdem:...
Ketua DPP Partai Nasdem: Membangun Partai Harus Bersama dan Seirama
AHY Umumkan Pengurus...
AHY Umumkan Pengurus Partai Demokrat 2025-2030
Rekomendasi
Desak Program Siswa...
Desak Program Siswa Nakal di Barak Militer Dicabut, LBH Pendidikan: Tidak Humanis
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Berita Terkini
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Mengelola Komunikasi...
Mengelola Komunikasi Publik Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved