Polri: Belum Ada Investigasi Bersama RI-Malaysia Terkait Kasus Siti Aisyah

Sabtu, 18 Februari 2017 - 16:01 WIB
Polri: Belum Ada Investigasi Bersama RI-Malaysia Terkait Kasus Siti Aisyah
Polri: Belum Ada Investigasi Bersama RI-Malaysia Terkait Kasus Siti Aisyah
A A A
BANDUNG - Siti Aisyah, perempuan asal Indonesia diduga terlibat kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Kuala Lumpur International Airport 2, Malaysia.

Menanggapi kasus tersebut, Mabes Polri menyerahkan kasus tersebut ke Polisi Diraja Malaysia. Kendati demikian, Polri memantau penanganan kasus tersebut.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar menjelaskan pengungkapan kasus tersebut ditangani Kepolisian Diraja Malaysia.

"Ditangani Malaysia," katanya yang ditemui di Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Sabtu (18/2/2017). (Baca Juga: Maut Kim Jong-nam dan Peran Siti Aisyah bak Novel Misteri )

Pihaknya menyebutkan belum ada langkah konkret yang dilakukan Mabes Polri dalam menangani kasus tersebut, termasuk melakukan kerja sama investigasi bersama kepolisian Diraja Malaysia.

"Joint investigation (investigasi bersama) belum ada," tuturnya.

Kim Jong-Nam yang merupakan kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un ini tewas setelah dibunuh dengan cara dibekap dan disemprotkan zat kimia khusus saat berada di Kuala Lumpur Internasional Airport.

Kim Jong-nam dibunuh 14 Februari 2017. Saat itu Kim Jong-nam yang menggunakan identitas dengan nama Kim Chol hendak pulang ke rumahnya di Makau.

Sementara itu Aisyah diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut dan ditangkap setelah kepolisian Diraja Malayasia mendapati dua perempuan yang tertangkap dalam kamera CCTV di Bandara Kuala Lumpur usai Jong Nam mengaku sakit.

Dua perempuan itu adalah Doan Thi Huong, warga negara Vietnam dan Siti Aisyah warga negara Indonesia. Dugaan sementara kedua pelaku itu merupakan korban dari penipuan dengan modus mengajaknya ikut acara reality show untuk menjahili orang.

Hingga kini Polisi Diraja Malaysia masih mengejar empat orang yang diduga otak pembunuhan ini.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7751 seconds (0.1#10.140)