Mengintip Spesifikasi KRI Pulau Fanildo-732, Kapal Pemburu Ranjau
loading...
A
A
A
Menurut dia, keberhasilan pembangunan kapal ini adalah bukti pemerintah sungguh-sungguh dalam menjamin kedaulatan bangsa dan negara. Dia berharap kapal canggih ini dapat selalu dipergunakan dengan baik dan dirawat agar selalu siap beroperasi dalam menjaga NKRI.
“Pertahankan contoh kepahlawanan Yos Sudarso dalam jiwa kalian. Kalian pada saatnya juga harus memberi segalanya yang kau miliki untuk bangsa dan rakyat yang kita cintai ini,” katanya.
Usai parade kapal, pasukan TNI AL khususnya Koarmada II turut menampilkan demo beladiri tarung derajat berupa gerakan dasar pukulan, tangkisan, dan tendangan, serta gerakan menyerang dan bertahan dari serangan lawan.
Mereka juga mendemonstrasikan skenario visit, board, search, and seizure (VBSS), yaitu kemampuan pencarian, penyergapan, dan pembebasan kapal yang merupakan komponen wajib di kapal perang untuk menghadapi berbagai bentuk pelanggaran kedaulatan dan hukum di laut.
Selanjutnya penampilan demo antiteror oleh Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada II di hadapan Prabowo yang duduk didampingi Panglima TNI, KSAL, dan Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto.
Demonstrasi itu ditutup dengan terjun payung sejumlah personel dari ketinggian 6.000 kaki, yang mengibarkan bendera Armada, bendera TNI AL, bendera Mabes TNI, bendera Kemhan, dan bendera kecintaan merah putih.
Sekadar informasi, rencana pembelian KRI Pulau Fanildo-732 dan KRI Pulau Fani-731 dicetuskan oleh KSAL Laksamana TNI Ade Supandi pada 2015. Kedua kapal canggih itu dibangun di Galangan Abeking and Resmussen, Lamwerder, Bremen, Jerman.
KRI Pulau Fanildo-732 dan KRI Pulau Fani-731 merupakan jenis kapal pemburu ranjau yang memperkuat jajaran Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmada II. Kapal jenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) ini memiliki spesifikasi panjang 61,4 meter, lebar 11,1 meter, bobot 1.444 ton dengan kecepatan maksimal 18 knot.
Adapun kecepatan jelajah 10 knot, sedangkan kecepatan ekonomis 10 knot. Kapal ini juga dilengkapi dengan empat unit lift craft dan dua unit Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB). Kapal pabrikan Jerman ini memiliki degaussing system untuk mengurangi kemagnetan kapal, dilengkapi penggerak motor mesin elektrik yang mampu meminimalisir kebisingan.
Kapal berbahan dasar baja non-magnetik ini juga dilengkapi dengan Autonomous Underwater Vehicle (UAV) yang berguna untuk membantu mendeteksi dan mengidentifikasi kontak di dalam air.
“Pertahankan contoh kepahlawanan Yos Sudarso dalam jiwa kalian. Kalian pada saatnya juga harus memberi segalanya yang kau miliki untuk bangsa dan rakyat yang kita cintai ini,” katanya.
Usai parade kapal, pasukan TNI AL khususnya Koarmada II turut menampilkan demo beladiri tarung derajat berupa gerakan dasar pukulan, tangkisan, dan tendangan, serta gerakan menyerang dan bertahan dari serangan lawan.
Mereka juga mendemonstrasikan skenario visit, board, search, and seizure (VBSS), yaitu kemampuan pencarian, penyergapan, dan pembebasan kapal yang merupakan komponen wajib di kapal perang untuk menghadapi berbagai bentuk pelanggaran kedaulatan dan hukum di laut.
Selanjutnya penampilan demo antiteror oleh Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada II di hadapan Prabowo yang duduk didampingi Panglima TNI, KSAL, dan Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto.
Demonstrasi itu ditutup dengan terjun payung sejumlah personel dari ketinggian 6.000 kaki, yang mengibarkan bendera Armada, bendera TNI AL, bendera Mabes TNI, bendera Kemhan, dan bendera kecintaan merah putih.
Spesifikasi KRI Pulau Fanildo-732
Sekadar informasi, rencana pembelian KRI Pulau Fanildo-732 dan KRI Pulau Fani-731 dicetuskan oleh KSAL Laksamana TNI Ade Supandi pada 2015. Kedua kapal canggih itu dibangun di Galangan Abeking and Resmussen, Lamwerder, Bremen, Jerman.
KRI Pulau Fanildo-732 dan KRI Pulau Fani-731 merupakan jenis kapal pemburu ranjau yang memperkuat jajaran Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmada II. Kapal jenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) ini memiliki spesifikasi panjang 61,4 meter, lebar 11,1 meter, bobot 1.444 ton dengan kecepatan maksimal 18 knot.
Adapun kecepatan jelajah 10 knot, sedangkan kecepatan ekonomis 10 knot. Kapal ini juga dilengkapi dengan empat unit lift craft dan dua unit Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB). Kapal pabrikan Jerman ini memiliki degaussing system untuk mengurangi kemagnetan kapal, dilengkapi penggerak motor mesin elektrik yang mampu meminimalisir kebisingan.
Kapal berbahan dasar baja non-magnetik ini juga dilengkapi dengan Autonomous Underwater Vehicle (UAV) yang berguna untuk membantu mendeteksi dan mengidentifikasi kontak di dalam air.