Kapolri Ungkap Pertemuan AMMTC di Labuan Bajo Akan Hasilkan Deklarasi Bersejarah
loading...
A
A
A
LABUAN BAJO - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut agenda ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo , Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menghasilkan deklarasi bersejarah.
Salah satu faktor bersejarah itu lantaran deklarasi antar-negara ASEAN dilaksanakan di Labuan Bajo, yang merupakan salah satu destinasi unggulan di Indonesia.
"Saya kira di kerja sama yang akan kita rumuskan nanti tentunya akan menjadi deklarasi yang bersejarah, khususnya karena kita buat di Labuan Bajo, salah satu tempat yang saat ini menjadi wisata super prioritas," kata Sigit, Minggu (20/8/2023).
Sigit menyatakan, event internasional ini masih dalam rangka menindaklanjuti semangat dari KTT ASEAN yang beberapa waktu lalu dideklarasikan dan juga dilaksanakan di Labuan Bajo.
"Bapak Presiden sebagai keketuaan dan kebetulan di AMMTC ini Polri juga mendapatkan keketuaan yang sama dan ini 10 tahun sekali untuk mendapatkan keketuaan," ujar Sigit.
Kata Sigit, pihaknya akan memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan AMMTC untuk menjalin kerja sama lintas negara. "Tentunya ini betul-betul akan kita manfaatkan untuk melaksanakan kerja sama dengan negara-negara ataupun kepolisian-kepolisian yang ada di ASEAN," tukasnya.
"Tentunya besok akan dihadiri oleh menteri, ada kepala kepolisian, dan juga beberapa negara yang ikut bergabung kontributor dan observer," sambung Sigit.
Sigit berharap adanya AMMTC ini dapat memperkuat kerja sama transnational crime antar-negara ASEAN. Khususnya kasus yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Beberapa waktu yang lalu Pak Presiden menyampaikan masalah TPPO dan itu sudah kita tindaklanjuti dengan melakukan berbagai macam kegiatan penegakan hukum. Sampai hari ini terus berlangsung, sudah berjumlah hampir 900 tersangka yang kita amankan," tutup Sigit.
Lihat Juga: Daftar 14 Komjen Pol Dapat Jabatan Baru di 2024, Wakapolri hingga Inspektur Utama Setjen DPR
Salah satu faktor bersejarah itu lantaran deklarasi antar-negara ASEAN dilaksanakan di Labuan Bajo, yang merupakan salah satu destinasi unggulan di Indonesia.
"Saya kira di kerja sama yang akan kita rumuskan nanti tentunya akan menjadi deklarasi yang bersejarah, khususnya karena kita buat di Labuan Bajo, salah satu tempat yang saat ini menjadi wisata super prioritas," kata Sigit, Minggu (20/8/2023).
Sigit menyatakan, event internasional ini masih dalam rangka menindaklanjuti semangat dari KTT ASEAN yang beberapa waktu lalu dideklarasikan dan juga dilaksanakan di Labuan Bajo.
"Bapak Presiden sebagai keketuaan dan kebetulan di AMMTC ini Polri juga mendapatkan keketuaan yang sama dan ini 10 tahun sekali untuk mendapatkan keketuaan," ujar Sigit.
Kata Sigit, pihaknya akan memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan AMMTC untuk menjalin kerja sama lintas negara. "Tentunya ini betul-betul akan kita manfaatkan untuk melaksanakan kerja sama dengan negara-negara ataupun kepolisian-kepolisian yang ada di ASEAN," tukasnya.
"Tentunya besok akan dihadiri oleh menteri, ada kepala kepolisian, dan juga beberapa negara yang ikut bergabung kontributor dan observer," sambung Sigit.
Sigit berharap adanya AMMTC ini dapat memperkuat kerja sama transnational crime antar-negara ASEAN. Khususnya kasus yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Beberapa waktu yang lalu Pak Presiden menyampaikan masalah TPPO dan itu sudah kita tindaklanjuti dengan melakukan berbagai macam kegiatan penegakan hukum. Sampai hari ini terus berlangsung, sudah berjumlah hampir 900 tersangka yang kita amankan," tutup Sigit.
Lihat Juga: Daftar 14 Komjen Pol Dapat Jabatan Baru di 2024, Wakapolri hingga Inspektur Utama Setjen DPR
(thm)