Ganjaran Buruh Perjuang Serap Masukan KSBSI dan FSB Garteks
loading...
Pengurus DPP GBB mengunjungi pimpinan KSBSI dan FSB Garteks di kantor KSBSI di Jalan Tanah Tinggi 2 No 25, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta. Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - DPP Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) melakukan safari politik kepada para pimpinan serikat buruh dan pekerja. Kegiatan ini untuk memperluas jangkauan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai bacapres 2024.
Kali ini mereka mengunjungi Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Federasi Serikat Buruh (FSB) Garteks. Ketua Umum GBB Lukman Hakim mengatakan kegiatan itu ditujukan menyerap masukan konsep dan solusi atas isu ketenagakerjaan. Baca juga: Konsolidasi Buruh, GBB Bentuk Tim Pemenangan Ganjar di 38 Perusahaan
Dalam kunjungan ke kantor KSBSI, rombongan DPP GBB terdiri dari Ketua Dewan Pembina Ferry Indrianto, Ketua Umum Lukman Hakim, Sekretaris Jenderal Kelik Ismunanto, Bendahara Umum Opsgat Bagus Priambodo, dan Ketua Bidang Hubungan Internasional David Siburian. Mereka diterima langsung oleh Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban dan Ketua Umum FSB Garteks Ary Joko beserta Sekjend FSB Garteks Trisnur.
Dalam obrlolan dengan suasana santai, Elly Rosita mengungkapkan beberapa isu strategis terkait ketenagakerjaan. Mulai dari perbaikan pasal-pasal dalam kluster ketenagakerjaan dalam UU Omnibus Law Ciptakerja dan isu transisi yang adil terkait perubahan iklim.
"Kami tidak menolak omnibus law secara keseluruhan, kami hanya inginkan adanya perbaikan pada pasal-pasal dalam klaster ketenagakerjaan pada UU Cipta Kerja," kata Elly dalam siaran persnya, Senin (14/8/2023).
Elly mengaku KSBSI sudah punya kajian terkait poin-poin perbaikan tersebut. Dia mengungkapkan usulan perbaikan itu sudah cukup lama disampaikan ke beberapa pihak di pemerintahan dan DPR. Namun belum mendapat respons yang nyata.
Dengan adanya kunjungan ini, dia berharap GBB dapat menitipkan aspirasi kepada Ganjar Pranowo. Menurut Elly, Ganjar mempunyai karakter kepemimpinan yang dibutuhkan Indonesia ke depan, dekat dengan rakyat dan terbuka pada setiap aspirasi.
Beberapa hal yang menjadi aspirasi perbaikan dalam klaster ketenagakerjaan terkait upah buruh , kontrak/outsourcing, pesangon, dan persoalan tenaga kerja asing (TKA)."Saya yakin Pak Ganjar dapat menemukan cara win-win solution untuk melakukan perbaikan regulasi dengan melibatkan seluruh stakeholder," ujarnya.
Ketua Umum FSB Garteks Ary Joko Sulistyo merasa senang atas kunjungan DPP GBB. Dia menegaskan pihaknya tetap konsisten mendukung Ganjar Pranowo dengan melakukan canvassing di tingkat perusahaan bersama GBB. Baca juga: Bagikan 1.017 Paket Alat Tulis ke Siswa Semarang, Ganjar Pranowo Pecahkan Rekor MURI
Ketua Dewan Pembina GBB Ferry Indrianto sangat mengapresiasi atas penerimaan yang hangat atas safari kepada para pimpinan serikat buruh. Ferry mengungkapkan Safari GBB ini merupakan bagian dari peran GBB sebagai relawan sektoral buruh Ganjar Pranowo dalam membangun komunikasi yang baik.
Pihaknya juga menghimpun ide dan gagasan konstruktif untuk dirumuskan lebih lanjut bersama serikat buruh. Nantinya ide dan gagasan itu akan disampaikan dalam kesempatan ramah tamah serikat buruh dengan Ganjar Pranowo. "Rumusan terebut diharapkan dapat menjadi bahan untuk perbaikan kebijakan di masa Pak Ganjar menjabat Presiden Indonesia," katanya.
Kali ini mereka mengunjungi Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Federasi Serikat Buruh (FSB) Garteks. Ketua Umum GBB Lukman Hakim mengatakan kegiatan itu ditujukan menyerap masukan konsep dan solusi atas isu ketenagakerjaan. Baca juga: Konsolidasi Buruh, GBB Bentuk Tim Pemenangan Ganjar di 38 Perusahaan
Dalam kunjungan ke kantor KSBSI, rombongan DPP GBB terdiri dari Ketua Dewan Pembina Ferry Indrianto, Ketua Umum Lukman Hakim, Sekretaris Jenderal Kelik Ismunanto, Bendahara Umum Opsgat Bagus Priambodo, dan Ketua Bidang Hubungan Internasional David Siburian. Mereka diterima langsung oleh Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban dan Ketua Umum FSB Garteks Ary Joko beserta Sekjend FSB Garteks Trisnur.
Dalam obrlolan dengan suasana santai, Elly Rosita mengungkapkan beberapa isu strategis terkait ketenagakerjaan. Mulai dari perbaikan pasal-pasal dalam kluster ketenagakerjaan dalam UU Omnibus Law Ciptakerja dan isu transisi yang adil terkait perubahan iklim.
"Kami tidak menolak omnibus law secara keseluruhan, kami hanya inginkan adanya perbaikan pada pasal-pasal dalam klaster ketenagakerjaan pada UU Cipta Kerja," kata Elly dalam siaran persnya, Senin (14/8/2023).
Elly mengaku KSBSI sudah punya kajian terkait poin-poin perbaikan tersebut. Dia mengungkapkan usulan perbaikan itu sudah cukup lama disampaikan ke beberapa pihak di pemerintahan dan DPR. Namun belum mendapat respons yang nyata.
Dengan adanya kunjungan ini, dia berharap GBB dapat menitipkan aspirasi kepada Ganjar Pranowo. Menurut Elly, Ganjar mempunyai karakter kepemimpinan yang dibutuhkan Indonesia ke depan, dekat dengan rakyat dan terbuka pada setiap aspirasi.
Beberapa hal yang menjadi aspirasi perbaikan dalam klaster ketenagakerjaan terkait upah buruh , kontrak/outsourcing, pesangon, dan persoalan tenaga kerja asing (TKA)."Saya yakin Pak Ganjar dapat menemukan cara win-win solution untuk melakukan perbaikan regulasi dengan melibatkan seluruh stakeholder," ujarnya.
Ketua Umum FSB Garteks Ary Joko Sulistyo merasa senang atas kunjungan DPP GBB. Dia menegaskan pihaknya tetap konsisten mendukung Ganjar Pranowo dengan melakukan canvassing di tingkat perusahaan bersama GBB. Baca juga: Bagikan 1.017 Paket Alat Tulis ke Siswa Semarang, Ganjar Pranowo Pecahkan Rekor MURI
Ketua Dewan Pembina GBB Ferry Indrianto sangat mengapresiasi atas penerimaan yang hangat atas safari kepada para pimpinan serikat buruh. Ferry mengungkapkan Safari GBB ini merupakan bagian dari peran GBB sebagai relawan sektoral buruh Ganjar Pranowo dalam membangun komunikasi yang baik.
Pihaknya juga menghimpun ide dan gagasan konstruktif untuk dirumuskan lebih lanjut bersama serikat buruh. Nantinya ide dan gagasan itu akan disampaikan dalam kesempatan ramah tamah serikat buruh dengan Ganjar Pranowo. "Rumusan terebut diharapkan dapat menjadi bahan untuk perbaikan kebijakan di masa Pak Ganjar menjabat Presiden Indonesia," katanya.
(poe)
Lihat Juga :
