Brevet Koleksi Marsekal Yuyu Sutisna, Mantan KSAU yang Pernah Jadi Pilot Jet Tempur F-5 Tiger
loading...
A
A
A
JAKARTA - Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna merupakan salah satu Pati TNI AU yang memiliki karier cemerlang. Yuyu berhasil melesat menjadi orang nomor satu di Angkatan Udara alias Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) .
Lahir di Cicalengka, Jawa Barat pada 10 Juni 1962, Yuyu merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 1987. Yuyu pernah menjadi pilot jet tempur F-5E/F Tiger dengan call sign Lion, yang meraih Badge 2.000 jam terbang.
Karier militernya dimulai sebagai Penerbang Tempur F-5 Tiger hingga puncak jabatan sebagai Komandan Skadron Udara 14 (Skadud 14) diraihnya di Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur pada kurun waktu 2001-2003.
Yuyu kemudian ditugaskan sebagai Atase Pertahanan RI di Kantor Atase Pertahanan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 2006 dan 2009.
Pada 2010, Yuyu selanjutnya dimutasi menjadi Asisten Operasi Kepala Staf Kohanudnas (Asops Kohanudnas) dan menjadi Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III (PangKoSekHaNudNas III) Medan pada awal 2012.
Di tahun yang sama, Yuyu diangkat menjadi Komandan Lanud Iswahjudi (Danlanud Iswahjudi). Karier militernya terus meningkat ketika dimutasi menjadi Kas Koopsau II (2014), Wakil Asisten Operasi KSAU (Waasops KSAU) (2014-2015), Staf Khusus KSAU (2015-2016), Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsud) I (2016-2017).
Tahun 2017, ia dipercaya mengemban amanat sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) sebagai pejabat yang ke-27 dengan pangkat Marsekal Muda TNI.
Selanjutnya, Yuyu mendapat promosi menjadi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) dari 27 Oktober 2017 hingga 2 Maret 2018. Puncaknya kariernya ketika tunjuk menjadi KSAU menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang diangkat menjadi Panglima TNI pada 2018 hingga 2020.
Tidak hanya jabatan moncer yang diraihnya, Yuyu Sutisna juga telah banyak meraih penghargaan berupa tanda jasa maupun brevet sepanjang kariernya di militer.
Susparadas dilaksanakan selama satu bulan. Meliputi materi teori kelas (ground school) dan praktik terjun. Untuk terjun dilaksanakan sebanyak tujuh kali terdiri dari enam kali terjun siang dan satu kali terjun malam.
Para dasar merupakan latihan kematraan yang wajib diikuti Taruna dan Taruni maupun PSDP yang bertujuan untuk memperkuat karakter air crew serta memberikan pengalaman tentang teknik terjun statik sekaligus menanamkan semangat cinta dirgantara dan kebanggaan sebagai calon perwira TNI AU.
Perwira siswa yang mengikuti pendidikan di Sesko TNI merupakan perwira terpilih yang sudah melewati berbagai seleksi yang cukup ketat terdiri dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian Republik Indonesia.
Lihat Juga: Profil Kolonel Pnb Betya Lukman Madyana, Sosok Perisai Hidup Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
Lahir di Cicalengka, Jawa Barat pada 10 Juni 1962, Yuyu merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 1987. Yuyu pernah menjadi pilot jet tempur F-5E/F Tiger dengan call sign Lion, yang meraih Badge 2.000 jam terbang.
Baca Juga
Karier militernya dimulai sebagai Penerbang Tempur F-5 Tiger hingga puncak jabatan sebagai Komandan Skadron Udara 14 (Skadud 14) diraihnya di Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur pada kurun waktu 2001-2003.
Yuyu kemudian ditugaskan sebagai Atase Pertahanan RI di Kantor Atase Pertahanan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 2006 dan 2009.
Pada 2010, Yuyu selanjutnya dimutasi menjadi Asisten Operasi Kepala Staf Kohanudnas (Asops Kohanudnas) dan menjadi Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III (PangKoSekHaNudNas III) Medan pada awal 2012.
Di tahun yang sama, Yuyu diangkat menjadi Komandan Lanud Iswahjudi (Danlanud Iswahjudi). Karier militernya terus meningkat ketika dimutasi menjadi Kas Koopsau II (2014), Wakil Asisten Operasi KSAU (Waasops KSAU) (2014-2015), Staf Khusus KSAU (2015-2016), Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsud) I (2016-2017).
Tahun 2017, ia dipercaya mengemban amanat sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) sebagai pejabat yang ke-27 dengan pangkat Marsekal Muda TNI.
Selanjutnya, Yuyu mendapat promosi menjadi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) dari 27 Oktober 2017 hingga 2 Maret 2018. Puncaknya kariernya ketika tunjuk menjadi KSAU menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang diangkat menjadi Panglima TNI pada 2018 hingga 2020.
Tidak hanya jabatan moncer yang diraihnya, Yuyu Sutisna juga telah banyak meraih penghargaan berupa tanda jasa maupun brevet sepanjang kariernya di militer.
Berikut deretan brevet koleksi mantan KSAU Marsekal Yuyu Sutisna:
1. Brevet Instruktur TNI AU
Brevet ini diberikan kepada Penerbang TNI AU atau Penerbang dari kesatuan lain yang telah mengikuti kursus instruktur penerbang. Sebagai prajurit yang menjadi pilot jet tempur F-5E/F Tiger II Skuadron Udara 14, Pangkalan Udara (Lanud) Iswahyudi tak heran jika Yuyu Sutisna memiliki brevet ini.2. Wing Penerbang TNI AU
Wing ini diberikan kepada Taruna dan Taruni lulusan AAU maupun lainnya yang mengikuti pendidikan Sekolah Penerbang setelah melalui beberapa fase pendidikan, dan latihan terbang, serta navigasi. Adapun tahapan pendidikan yang harus diselesaikan adalah Bina Kelas, Bina Terbang Latih Dasar, dan Bina Terbang Latih Lanjut yang dilaksanakan di tiga Skadron Pendidikan TNI AU.3. Brevet Para Dasar TNI AU
Brevet ini diberikan kepada personel TNI AU yang telah mengikuti kursus para dasar di Sekolah Para Dasar Wing Pendidikan 800/Pasgat. Sasaran dari Pendidikan Kursus Para Dasar (Susparadasar) salah satunya adalah mewujudkan kemampuan dan keterampilan prajurit dalam menerapkan prosedur terjun statik.Susparadas dilaksanakan selama satu bulan. Meliputi materi teori kelas (ground school) dan praktik terjun. Untuk terjun dilaksanakan sebanyak tujuh kali terdiri dari enam kali terjun siang dan satu kali terjun malam.
Para dasar merupakan latihan kematraan yang wajib diikuti Taruna dan Taruni maupun PSDP yang bertujuan untuk memperkuat karakter air crew serta memberikan pengalaman tentang teknik terjun statik sekaligus menanamkan semangat cinta dirgantara dan kebanggaan sebagai calon perwira TNI AU.
4. Pin Alumni Sesko TNI
Pin ini diberikan kepada Prajurit TNI yang telah mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia atau (Sesko TNI). Sebagai lembaga pendidikan tertinggi karier TNI, Sesko TNI mempunyai visi membentuk perwira TNI yang handal, profesional dan proporsional. Sesko TNI juga bertugas melaksanakan pengkajian dan pengembangan doktrin maupun pendidikan dan latihan TNI.Perwira siswa yang mengikuti pendidikan di Sesko TNI merupakan perwira terpilih yang sudah melewati berbagai seleksi yang cukup ketat terdiri dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian Republik Indonesia.
5. Pin Alumni Lemhannas
Pin ini diberikan kepada prajurit TNI yang lulus mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Lemhannas memberikan pendidikan pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategik ketahanan nasional, dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.6. Pin Alumni Seskoau
Pin ini diberikan kepada Prajurit TNI AU maupun prajurit lain baik dari dalam atau luar negeri yang telah mengikuti pendidikan di Seskoau.Lihat Juga: Profil Kolonel Pnb Betya Lukman Madyana, Sosok Perisai Hidup Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
(kri)