Partai Perindo Apresiasi Polri Tak Represif Hadapi Demo Buruh 10 Agustus

Jum'at, 11 Agustus 2023 - 21:41 WIB
loading...
Partai Perindo Apresiasi...
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial Yerry Tawalujan mengapresiasi Polri yang bertindak humanis dalam mengamankan demo buruh 10 Agustus 2023. FOTO/DOK.MPI
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial Yerry Tawalujan memberikan apresiasi pada Polri yang tidak memakai pendekatan represif menghadapi demo buruh 10 Agustus 2023.

"Kami mengapresiasi cara pendekatan pihak Polri yang tidak bertindak represif saat menghadapi demo buruh yang diklaim terpanjang dan terbesar. Walaupun sekelompok massa buruh sudah sampai bakar kayu dan plastik di lokasi demo di Patung Kuda, pihak Polri tidak terpancing untuk bertindak keras, sehingga demo tetap terkendali dan kondusif," ujar Yerry kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).

Massa buruh yang dikoordinasi oleh Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) melakukan aksi demo dimulai dari depan gedung International Labour Organization (ILO), Jalan MH Thamrin, dan beralih ke Kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.



Massa pendemo yang mulai berkumpul sejak pukul 11.30 WIB dan bubar pada pukul 22.00 WIB. Massa menuntut agar pemerintah mencabut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Pada era reformasi sekarang negara menjamin kebebasan berpendapat, termasuk melakukan pengerahan massa untuk demo. Tetapi perlu diperjelas dulu apa yang diperjuangkan. Penolakan terhadap Omnibus Law itu bagian mananya yang ditolak dan kenapa harus ditolak," kata Yerry.

Politisi Partai Perindo yang akan maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini mengatakan Omnibus Law dibuat untuk memperingkas aturan-aturan yang sering berbeda bahkan bertabrakan dari beberapa Kementerian. Omnibus Law juga bertujuan untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia.

Baca juga: Ribuan Buruh Masih Bertahan di Patung Kuda, Polisi Lantunkan Selawat

"Jadi massa pendemo harusnya memperjelas bagian mana di Omnibus Law itu yang merugikan rakyat sehingga harus ditolak. Jika tidak demikian maka demo massa buruh ini bisa mubasir bahkan berpotensi kontra produktif," kata Yerry.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Indonesia Sebut Penangkapan Mahasiswi ITB Praktik Otoriter
DPR Apresiasi Kinerja...
DPR Apresiasi Kinerja Polri Ungkap Ribuan Kasus Premanisme
Penanganan Premanisme...
Penanganan Premanisme Ormas Bukan Hanya Tanggung Jawab Polri
Forum Purnawirawan TNI...
Forum Purnawirawan TNI Minta Polri di Bawah Kemendagri, Anggota DPR Khawatir Jadi Alat Politik
Kompi Pemburu Rajawali...
Kompi Pemburu Rajawali IV, Pasukan Elite Bentukan Presiden Prabowo di Timtim Reuni
Kapolri Ajak Alumni...
Kapolri Ajak Alumni Bhara Daksa 91 Jaga Kekompakan dan Beri Pelayanan Optimal pada Masyarakat
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Salomiel Arnius Apresiasi Respons Cepat Pemda Kupang Atasi Abrasi di Lahan Bawang
Bantu Pedagang Kecil,...
Bantu Pedagang Kecil, Legislator Partai Perindo Jhony Kareth Bertekad Majukan UMKM Kota Sorong
Rekomendasi
Asia Berpotensi Buang...
Asia Berpotensi Buang Dolar AS Rp41.300 Triliun, Ancaman Besar bagi Amerika
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
Biodata dan Agama Aldy...
Biodata dan Agama Aldy Maldini, Personel Coboy Junior yang Dituduh Tilep Duit Fans
Berita Terkini
6 Mayjen Baru di TNI...
6 Mayjen Baru di TNI AD, Ada Kristomei Sianturi
Menggaungkan Mazhab...
Menggaungkan Mazhab Ciputat ke Ruang Publik
KM ITB Tuntut Polri...
KM ITB Tuntut Polri Bebaskan Mahasiswi Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Soal Kebijakan Dedi...
Soal Kebijakan Dedi Mulyadi, PBNU: Pengiriman Anak Nakal ke Pesantren Jauh Lebih Baik
Infografis
Militer Israel Terapkan...
Militer Israel Terapkan Jeda karena Tak Mampu Hadapi Hamas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved