Prabowo Sambangi PSI, Pengamat: Dalam Politik Segala Cara Dilakukan

Selasa, 08 Agustus 2023 - 08:17 WIB
loading...
Prabowo Sambangi PSI,...
Kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Rabu, 2 Agustus 2023 menuai polemik di internal partai yang kini dipimpin oleh Giring Ganesha itu. Foto/Instagram Giring Ganesha
A A A
JAKARTA - Kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Rabu, 2 Agustus 2023 menuai polemik di internal partai yang kini dipimpin oleh Giring Ganesha itu. Beberapa kader PSI meninggalkan partai tersebut sebagai respons dari pertemuan tersebut.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai manuver Prabowo yang mendatangi Kantor PSI sehingga mengakibatkan Guntur Romli keluar adalah bentuk upaya menggoyangkan dukungan terhadap Ganjar. "Sebetulnya Prabowo bermanuver mendatangi PSI itu sebagai bentuk gangguan soliditas para pendukung Pak Ganjar. Ini biasa dilakukan," ujar Pangi kepada MPI, Senin (7/8/2023).

Pangi menilai keputusan Guntur Romli keluar dari PSI dengan langkah Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko menemui Prabowo merupakan peristiwa politik yang saling berkaitan. Dia memandang kedatangan Prabowo yang disambut baik oleh PSI ini sebagai bentuk politik yang menghalalkan segala cara.





"Jadi, memang ada kecenderungan Prabowo mendatangi PSI, Budiman Sudjatmiko mendatangi Prabowo itu sebagai peristiwa yang saling berkaitan bahwa Prabowo sedang melakukan manuver yang mengganggu soliditas PSI atau PDIP. Ini adalah fakta karena dalam politik segala cara akan dilakukan," kata Pangi.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai manuver Prabowo sebagai sikap yang merangkul dan mendekati siapa pun yang tertarik mendukungnya. "Pada prinsipnya, bagi Prabowo siapa pun yang tertarik dukung pastinya dirangkul dan didekati," katanya.

Dia memandang sikap Prabowo tersebut sebagai bentuk manuver menggaet suara dari para pendukung Presiden Jokowi yang ada di barisan pendukung Ganjar Pranowo. "Pendukung Ganjar sebagian besar dari pendukung Jokowi," ujar Adi.

Dia menjelaskan kondisi ini terjadi karena sebagian besar pendukung Jokowi merupakan pemilih potensial yang memberikan dukungannnya ke Gubernur Jawa Tengah tersebut. Akan tetapi, lantaran Prabowo memiliki hubungan kedekatan dengan Jokowi, ini dimanfaatkan guna membelokkan para loyalis mantan Wali Kota Solo tersebut kepadanya.

"Jadi, kedekatan Prabowo dan Jokowi diamplifikasi betul oleh pendukung Prabowo untuk membelokkan pendukung Jokowi agar ke Prabowo," tutur Adi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0984 seconds (0.1#10.140)