Bagaimana Peluang Cak Imin Jadi Cawapres Ganjar Pranowo?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo sudah mengerucut dari 10 nama menjadi lima kandidat. Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ).
PKB sejauh ini menjalin kerja sama politik bersama Partai Gerindra. Kedua partai politik (parpol) itu mendirikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Di sisi lain, Ganjar Pranowo sejauh ini didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura. Lalu, bagaimana peluang Cak Imin menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo?
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menilai peluang Cak Imin terpilih menjadi cawapres Ganjar sangat kecil. Ujang meyakini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak akan memberi restu kepada Cak Imin menjadi cawapres Ganjar.
"Kalau di PDIP di koalisi pendukung Pak Ganjar, Cak Imin sulit bakal menjadi bacawapres. Karena kalau berkoalisi dengan PDIP, itu tergantung Megawati. Dan saya sih melihat Megawati skenarionya bukan Ganjar-Cak Imin. Saya sih melihatnya yang lain," kata Ujang saat dihubungi, Senin (7/8/2023).
Ujang merasa, jalan terjal akan didapatkan Cak Imin bila PKB mendukung Ganjar. Di sisi lain, ia menilai Cak Imin belum tentu mendapat tawaran posisi cawapres bila PKB beralih koalisi ke PDIP.
"Jadi kalau lari dari Gerindra pun lalu masuk ke PDIP, belum tentu Cak Imin menjadi cawapresnya Ganjar, karena kalau di PDIP semua ketentuan, kebijakan itu ada di Megawati, termasuk cawapres Pak Ganjar," ucap Ujang.
"Saya sih melihat ya walaupun katakan ada peluang, tetapi peluangnya kecil menjadi cawapresnya Ganjar," tambahnya.
PKB sejauh ini menjalin kerja sama politik bersama Partai Gerindra. Kedua partai politik (parpol) itu mendirikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Di sisi lain, Ganjar Pranowo sejauh ini didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura. Lalu, bagaimana peluang Cak Imin menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo?
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menilai peluang Cak Imin terpilih menjadi cawapres Ganjar sangat kecil. Ujang meyakini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak akan memberi restu kepada Cak Imin menjadi cawapres Ganjar.
"Kalau di PDIP di koalisi pendukung Pak Ganjar, Cak Imin sulit bakal menjadi bacawapres. Karena kalau berkoalisi dengan PDIP, itu tergantung Megawati. Dan saya sih melihat Megawati skenarionya bukan Ganjar-Cak Imin. Saya sih melihatnya yang lain," kata Ujang saat dihubungi, Senin (7/8/2023).
Ujang merasa, jalan terjal akan didapatkan Cak Imin bila PKB mendukung Ganjar. Di sisi lain, ia menilai Cak Imin belum tentu mendapat tawaran posisi cawapres bila PKB beralih koalisi ke PDIP.
"Jadi kalau lari dari Gerindra pun lalu masuk ke PDIP, belum tentu Cak Imin menjadi cawapresnya Ganjar, karena kalau di PDIP semua ketentuan, kebijakan itu ada di Megawati, termasuk cawapres Pak Ganjar," ucap Ujang.
"Saya sih melihat ya walaupun katakan ada peluang, tetapi peluangnya kecil menjadi cawapresnya Ganjar," tambahnya.