Gempa M5,3 Guncang Sigi Dipicu Aktivitas Sesar di Zona Palolo Graben
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gempa kekuatan M5,3 yang mengguncang Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) dipicu aktivitas sesar di zona Palolo Graben. Hal ini ditegaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG melaporkan gempa yang berpusat di darat ini terjadi pada Minggu 06 Agustus 2023 pukul 08.44.32 WIB. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,19° LS ; 120,26° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.
"Dipicu aktivitas sesar di zona palolo graben," ungkap Daryono dalam keterangan resminya, Minggu (6/8/2023).
Sementara itu, Daryono mengatakan dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Daryono.
Dilaporkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Parigi dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan daerah Palu dan Poso dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
BMKG melaporkan gempa yang berpusat di darat ini terjadi pada Minggu 06 Agustus 2023 pukul 08.44.32 WIB. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,19° LS ; 120,26° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.
"Dipicu aktivitas sesar di zona palolo graben," ungkap Daryono dalam keterangan resminya, Minggu (6/8/2023).
Sementara itu, Daryono mengatakan dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Daryono.
Dilaporkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Parigi dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan daerah Palu dan Poso dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
(maf)