Gus Yahya Yakin R20 ASEAN Akan Berpengaruh di KTT ASEAN

Kamis, 03 Agustus 2023 - 15:41 WIB
loading...
Gus Yahya Yakin R20...
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, inisiasi ASEAN IIDC mengambil momentum ASEAN Summit 2023, di mana Indonesia didapuk sebagai tuan rumah.
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, inisiasi ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) mengambil momentum ASEAN Summit 2023, di mana Indonesia didapuk sebagai tuan rumah.

ASEAN IIDC, terang Gus Yahya, diarahkan untuk mendorong konsolidasi jaringan. Gagasan dasarnya adalah memperkuat konsolidasi jaringan dari pada tokoh dan pemimpin agama di lingkungan ASEAN dan jaringan negara-negara ASEAN, termasuk Amerika, Jepang, dan India.

“Ini belum pernah terjadi sebelumnya bahwa forum tokoh-tokoh agama ini dijalankan dalam koordinasi yang erat dengan pemerintahan-pemerintahan,” kata Gus Yahya dalam konferensi pers ASEAN IIDC di gedung PBNU lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).

Menurut Gus Yahya, waktu pertama pihaknya bicara kepada pemerintah, Kementerian Luar Negeri RI mau bekerja sama dan menerima gagasan ini untuk dijadikan agenda resmi KTT Asean. "Insyaallah, hasil dari kita ini akan dibawa masuk dalam konklusi KTT ASEAN,” katanya.

Kata Gus Yahya, forum R20 ini ingin membangun jaringan agar jaringan ini terkonsolidasi dengan kuat. “Kami mencari basis kesamaan latar belakang di antara masyarakat ASEAN dan sekitarnya,” ujarnya.

IIDC ini, kata dia, diinisiasi PBNU. IIDC ini merupakan bagian dari agenda PBNU untuk ikut serta dalam dinamika internasional dalam upaya membangun harmoni dan perdamaian dari arah lingkungan agama-agama.

“Karena NU adalah organisasi keagamaan, maka NU ingin masuk ke dalam lingkungan aktivisme agama-agama dalam konteks membangun harmoni peradaban dan perdamaian,” ucapnya.

ASEAN IIDC, lanjutnya, dicanangkan bukan sekadar forum diskusi semata. Lebih dari itu, forum ini juga akan menjadi agenda yang sifatnya lebih decisive secara politik, mengingat para undangan yang hadir juga merupakan representasi dari pihak pemerintahan masing-masing negara.

“Karena yang hadir ini adalah tokoh-tokoh yang terkait dengan pemerintah negara masing-masing. Maka, harapan kita bahwa forum ini nanti akan melahirkan kesepakatan yang strategis dan decisive yang hasilnya bisa diadopsi KTT ASEAN,” tuturnya.

Gus Yahya mengungkapkan, ASEAN IIDC 2023 mengangkat tema 'ASEAN Shared Civilizational Values: Building an Epicentrum of Harmony to Foster Peace, Security, and Prosperity'. Acara ini bakal dihelat di Hotel Ritz Carlton Jakarta pada Senin, 7 Agustus 2023 mendatang.

Di bawah komandonya, Gus Yahya menyatakan pelibatan Nahdlatul Ulama dalam aktivisme internasional merupakan salah satu agenda yang telah dijalankan sejak beberapa tahun lalu di, terbaru adalah perhelatan G20 Religion Forum atau R20.

“R20 menjadi model dialog yang unik belum pernah ada sebelumnya. R20 ini dilakukan secara reflektif dan apa yang sudah kita selenggarakan di Bali dan Yogyakarta ini yang hendak kita teruskan,” katanya Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah itu.

Acara ASEAN IIDC akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebanyak 200 undangan meliputi partisipan dan pembicara juga telah terkonfirmasi bakal hadir dalam forum tersebut.

“Insyaallah akan dihadiri dan dibuka langsung Presiden Joko Widodo, kami sudah dapat konfirmasi dari kepresidenan. Nanti akan ada sekitar 200 peserta dari berbagai tokoh agama dan sekitarnya dan tokoh yang kami undang ini melalui kerja sama pemerintah negara asalnya,” tuturnya.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kemenag Gandeng MA dan...
Kemenag Gandeng MA dan ATR/BPN Legalisasi Tanah Wakaf untuk Madrasah hingga Masjid
Kemenag Jembatani Mahasiswa...
Kemenag Jembatani Mahasiswa PTKI Masuk Dunia Kerja
Kemenag Buka Seleksi...
Kemenag Buka Seleksi Mahasiswa ke Al-Azhar 2025, Catat Jadwalnya
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Pelunasan Biaya Haji...
Pelunasan Biaya Haji Reguler Diperpanjang hingga 2 Mei Khusus untuk 4 Provinsi
Selamat Jalan KH A Chozin...
Selamat Jalan KH A Chozin Chumaidy, Pejuang Demokrasi dan Kesejahteraan Umat
Borong dan Titipkan...
Borong dan Titipkan Emas di Pegadaian, Aman dan Gratis!
Sidang Kabinet Paripurna,...
Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo: Produksi Beras Nasional Naik, Ini Prestasi Nyata Bangsa
PBNU Buka Pendaftaran...
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa untuk Santri Kuliah di Maroko, Ini Syarat dan Jadwalnya
Rekomendasi
30 Contoh Majas Simile,...
30 Contoh Majas Simile, Penuh Makna dan Mudah Dipahami
Kemenpora Dukung Kejuaraan...
Kemenpora Dukung Kejuaraan Bupati Sumedang Open 2025 untuk Cetak Atlet Bulu Tangkis Berbakat 
Refa Ardhi Bongkar Rahasia...
Refa Ardhi Bongkar Rahasia Bangun Kanal YouTube Gaming dari Nol
Berita Terkini
DPP Partai Perindo Silaturahmi...
DPP Partai Perindo Silaturahmi ke BPSDM, Jajaki Peluang Kerja Sama Perkuat Kapasitas Legislator
Dari Malioboro ke New...
Dari Malioboro ke New York: Kisah Transformasi Batik Riyanti ke Panggung Dunia
Janjikan Bantu 11 Perkara,...
Janjikan Bantu 11 Perkara, Hakim Ad Hoc PHI Medan Diberhentikan Tidak Hormat
UMJ Peringkat 1 Terbaik...
UMJ Peringkat 1 Terbaik se-Banten, Rektor: Semangat Tingkatkan Kebermanfaatan Masyarakat
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan
Gubernur Lemhannas:...
Gubernur Lemhannas: Animo ASN dan Non-ASN Ikut Program P3N Meningkat
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved