Calon ASN, Pamong Praja Muda Diharapkan Bisa Bersaing dan Paham Tupoksi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para Pamong Praja Muda yang merupakan calon Aparatur Sipil Negara (ASN)diharapkan bisa cepat beradaptasi dengan zaman. Pandangan ini terungkap dalam pengarahan di Gedung Balairung Rudini, Kampus IPDN, Jatinangor, Selasa (1/8/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor IPDN, Hadi Prabowo, beserta jajaran pimpinan dan civitas akademika IPDN lainnya, serta 1.627 orang Calon ASN yang baru saja dilantik oleh Wakil Presiden RI pada tanggal 27 Juli 2023.
Kepala Biro Administrasi Hukum, Kepegawaian dan Humas Kampus IPDN, Arief M Edie mengatakan, ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan IPDN sebelum nantinya menyerahkan Calon ASN yang telah dilantik ke daerahnya masing-masing.
"Hari ini Bapak Rektor berkesempatan memberikan pengarahan kepada mereka terkait dengan mekanisme tugas yang akan mereka lakukan nanti di tempat mereka mengabdi," kata Arief dalam keterangannya.
"Para pamong praja muda ini merupakan generasi milenial, jadi mereka harus mampu mengimplementasikan teknologi dalam pekerjaannya, harus memiliki daya saing. Tadi Pak Rektor memberikan pesan-pesannya agar calon ASN ini dapat bersaing di era global yang semakin kompleks ini," tambahnya.
Dijelaskan Arief, nantinya para calon ASN ini akan disebarkan ke daerah masing-masing setelah keluar SK dari BKN, untuk saat ini mereka harus melalui proses magang selama satu tahun sebagai calon PNS.
Menurutnya, lulusan IPDN ini harus paham kearifan lokal, harus mampu beradaptasi dengan daerah tempat mereka mengabdi.
"Saya harap mereka mampu mengenali daerahnya, bagaimana kearifan lokalnya, bagaimana mekanismenya. Mereka harus mempersiapkan dari sekarang, agar nantinya setelah bekerja mereka dapat memberikan kontribusi untuk pimpinan dan pemerintah daerah tempat mereka ditugaskan," jelasnya.
"Bukan cuma sebagai tukang pos yang memberikan surat, tapi harus mampu menelaah setiap surat yang masuk dan memberikan masukan serta kontribusi untuk pimpinannya," sambungnya.
Diungkapkan Arief, para pamong praja muda diharapkan mampu cepat beradaptasi, taat azas, menguasai aspek normatif, teknologi informasi dan yang lebih penting mereka dituntut untuk dapat menjaga integritas, kedisiplinan, loyalitas, dedikasi, kemandirian dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
"Mereka harus paham tupoksi dan perencanaan pembangunan daerahnya, harus mampu mengembangkan kerja sama, inovasi, kreatifitas, dan dapat bersikap responsif," ungkapnya.
"Tunjukkan kredibilitas kalian sebagai lulusan IPDN yang mampu melakukan terobosan, memberikan ide gagasan untuk mempercepat pelaksanaan tugas maupun pelayanan pada masyarakat," tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor IPDN, Hadi Prabowo, beserta jajaran pimpinan dan civitas akademika IPDN lainnya, serta 1.627 orang Calon ASN yang baru saja dilantik oleh Wakil Presiden RI pada tanggal 27 Juli 2023.
Kepala Biro Administrasi Hukum, Kepegawaian dan Humas Kampus IPDN, Arief M Edie mengatakan, ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan IPDN sebelum nantinya menyerahkan Calon ASN yang telah dilantik ke daerahnya masing-masing.
"Hari ini Bapak Rektor berkesempatan memberikan pengarahan kepada mereka terkait dengan mekanisme tugas yang akan mereka lakukan nanti di tempat mereka mengabdi," kata Arief dalam keterangannya.
"Para pamong praja muda ini merupakan generasi milenial, jadi mereka harus mampu mengimplementasikan teknologi dalam pekerjaannya, harus memiliki daya saing. Tadi Pak Rektor memberikan pesan-pesannya agar calon ASN ini dapat bersaing di era global yang semakin kompleks ini," tambahnya.
Dijelaskan Arief, nantinya para calon ASN ini akan disebarkan ke daerah masing-masing setelah keluar SK dari BKN, untuk saat ini mereka harus melalui proses magang selama satu tahun sebagai calon PNS.
Menurutnya, lulusan IPDN ini harus paham kearifan lokal, harus mampu beradaptasi dengan daerah tempat mereka mengabdi.
"Saya harap mereka mampu mengenali daerahnya, bagaimana kearifan lokalnya, bagaimana mekanismenya. Mereka harus mempersiapkan dari sekarang, agar nantinya setelah bekerja mereka dapat memberikan kontribusi untuk pimpinan dan pemerintah daerah tempat mereka ditugaskan," jelasnya.
"Bukan cuma sebagai tukang pos yang memberikan surat, tapi harus mampu menelaah setiap surat yang masuk dan memberikan masukan serta kontribusi untuk pimpinannya," sambungnya.
Diungkapkan Arief, para pamong praja muda diharapkan mampu cepat beradaptasi, taat azas, menguasai aspek normatif, teknologi informasi dan yang lebih penting mereka dituntut untuk dapat menjaga integritas, kedisiplinan, loyalitas, dedikasi, kemandirian dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
"Mereka harus paham tupoksi dan perencanaan pembangunan daerahnya, harus mampu mengembangkan kerja sama, inovasi, kreatifitas, dan dapat bersikap responsif," ungkapnya.
"Tunjukkan kredibilitas kalian sebagai lulusan IPDN yang mampu melakukan terobosan, memberikan ide gagasan untuk mempercepat pelaksanaan tugas maupun pelayanan pada masyarakat," tutupnya.
(maf)