4 Fakta Menarik Jenderal Chandra W Sukotjo, Pernah Jadi Anggota Paspampres untuk 3 Presiden RI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Letjen TNI (Purn) Chandra Warsenanto Sukotjo merupakan salah satu pensiunan militer yang punya riwayat karier cemerlang, ketika masih aktif di TNI. Pria asal Bandung yang lahir pada 14 Januari 1965 ini mulai terjun ke dunia militer usai lulus dari Akademi Militer pada tahun 1988.
Setelah itu dia langsung mendapat penugasan pertamanya sebagai Waka Instalasi Tuntibmil Pomdam II/Sriwijaya.
Sepanjang riwayat karier Chandra W Sukotjo di militer, telah banyak memunculkan sejumlah fakta yang menarik untuk diketahui.
Dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/48/I/2023 tanggal 16 Januari 2023, tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, tercantum nama Letjen TNI Chandra W Sukotjo.
Sebelum pensiun, jenderal bintang tiga ini sempat menduduki posisi Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad). Sampai saat ini posisi yang ditinggalkan oleh Chandra masih kosong.
Dilansir dari laman resmi Pertamina, pada 13 Maret 2020, Chandra W Sukotjo diangkat menjadi Komisaris dari PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP).
Kala itu dirinya merangkap jabatan sebagai Deputi I Bidang Intelijen Luar Negeri BIN. Chandra kembali diangkat sebagai komisaris untuk periode kedua pada tahun 2023.
Ketika masih menyandang pangkat Mayor, Chandra sempat bertugas sebagai Dandenwalmor Grup C Paspampres pada tahun 1998 ketika Presiden Soeharto mundur dan digantikan oleh wakilnya, BJ. Habibie.
Setelah pemilu, dan Abdurrahman Wahid dilantik menjadi Presiden ke-4. Chandra masih berada di satuan Paspampres, dimana dia saat itu telah bertugas sebagai Dandenpamsus Yonpam Grup A Paspampres.
Tak lama setelah itu, Chandra kembali mendapat tugas baru di Paspampres untuk jadi Dandenwalpri Yonpam Grup A. Hingga akhirnya Presiden Gus Dur mundur dari jabatannya dan digantikan oleh Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001, Chandra masih menetap di satuan pengamanan Presiden. Karena pada tahun 2001-2002 dia sempat dipercaya menjadi Pamen Paspampres.
Setelah Chandra mendapat pangkat Kolonel, dia sempat ditugaskan untuk menjadi Atase Pertahanan RI Turki di tahun 2009. Tidak hanya itu, jabatan Kasubdit Pasifik Deputi Intelijen Luar Negeri BIN juga sempat diemban olehnya.
Kemudian ketika telah mendapat pangkat Perwira Tinggi di tahun 2014, dia sempat menduduki posisi Direktur Amerika & Eropa Deputi Intelijen Luar Negeri BIN, dan Sekretaris I Kedubes RI Australia (Perbinlu Australia).
Sebelum menjabat sebagai Danpuspomad, Chandra yang masih berpangkat Mayjen kala itu sempat ditugaskan sebagai Deputi I Bidang Intelijen Luar Negeri BIN dari tahun 2017 hingga 2021.
Setelah itu dia langsung mendapat penugasan pertamanya sebagai Waka Instalasi Tuntibmil Pomdam II/Sriwijaya.
4 Fakta Menarik Chandra Warsenanto Sukotjo
Sepanjang riwayat karier Chandra W Sukotjo di militer, telah banyak memunculkan sejumlah fakta yang menarik untuk diketahui.
1. Pensiun Pada Awal 2023
Dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/48/I/2023 tanggal 16 Januari 2023, tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, tercantum nama Letjen TNI Chandra W Sukotjo.
Sebelum pensiun, jenderal bintang tiga ini sempat menduduki posisi Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad). Sampai saat ini posisi yang ditinggalkan oleh Chandra masih kosong.
2. Pernah Diangkat Jadi Komisaris Pertamina
Dilansir dari laman resmi Pertamina, pada 13 Maret 2020, Chandra W Sukotjo diangkat menjadi Komisaris dari PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP).
Kala itu dirinya merangkap jabatan sebagai Deputi I Bidang Intelijen Luar Negeri BIN. Chandra kembali diangkat sebagai komisaris untuk periode kedua pada tahun 2023.
3. Pernah Jadi Anggota Paspampres untuk 3 Presiden RI
Ketika masih menyandang pangkat Mayor, Chandra sempat bertugas sebagai Dandenwalmor Grup C Paspampres pada tahun 1998 ketika Presiden Soeharto mundur dan digantikan oleh wakilnya, BJ. Habibie.
Setelah pemilu, dan Abdurrahman Wahid dilantik menjadi Presiden ke-4. Chandra masih berada di satuan Paspampres, dimana dia saat itu telah bertugas sebagai Dandenpamsus Yonpam Grup A Paspampres.
Tak lama setelah itu, Chandra kembali mendapat tugas baru di Paspampres untuk jadi Dandenwalpri Yonpam Grup A. Hingga akhirnya Presiden Gus Dur mundur dari jabatannya dan digantikan oleh Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001, Chandra masih menetap di satuan pengamanan Presiden. Karena pada tahun 2001-2002 dia sempat dipercaya menjadi Pamen Paspampres.
4. Sering Dinas Luar Negeri
Setelah Chandra mendapat pangkat Kolonel, dia sempat ditugaskan untuk menjadi Atase Pertahanan RI Turki di tahun 2009. Tidak hanya itu, jabatan Kasubdit Pasifik Deputi Intelijen Luar Negeri BIN juga sempat diemban olehnya.
Kemudian ketika telah mendapat pangkat Perwira Tinggi di tahun 2014, dia sempat menduduki posisi Direktur Amerika & Eropa Deputi Intelijen Luar Negeri BIN, dan Sekretaris I Kedubes RI Australia (Perbinlu Australia).
Sebelum menjabat sebagai Danpuspomad, Chandra yang masih berpangkat Mayjen kala itu sempat ditugaskan sebagai Deputi I Bidang Intelijen Luar Negeri BIN dari tahun 2017 hingga 2021.
(maf)