Perwira Tinggi Bintang 3 TNI AU yang Kena Mutasi Juli 2023, Nomor Terakhir Penerbang Tempur Hawk Mk 53

Sabtu, 29 Juli 2023 - 10:23 WIB
loading...
Perwira Tinggi Bintang 3 TNI AU yang Kena Mutasi Juli 2023, Nomor Terakhir Penerbang Tempur Hawk Mk 53
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat acara penyerahan dua pesawat jet jenis Falcon 7X dan Falcon 8X. FOTO ILUSTRASI/DOK.Dispenau
A A A
JAKARTA - Sejumlah perwira tinggi bintang 3 TNI AU atau berpangkat Marsekal Madya (Marsdya) terkena mutasi pada Juli 2023. Salah satunya merupakan penerbang tempur Hawk Mk 53, jet latih asal Inggris.

Mutasi dua perwira tinggi bintang 3 TNI AU itu didasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/779/VII/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Keputusan yang ditetapkan 17 Juli 2023 ini ditandatangani Kepala Setum TNI Brigjen Edy Rochmatullah tertanda Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Berdasarkan Keputusan Panglima TNI tersebut, total sebanyak 96 perwira tinggi TNI yang dimutasi pada Juli 2023. Rinciannya 53 Pati TNI AD, 26 Pati TNI AL, dan 17 Pati TNI AU.



Dari belasan perwira tinggi TNI AU yang dimutasi, dua di antaranya adalah berpangkat Marsdya atau bintang 3. Marsdya merupakan pangkat di TNI AU yang setingkat lebih tinggi dari Marsekal Muda (Marsda) dan setingkat lebih rendah daripada Marsekal.

Marsdya setara dengan Letnan Jenderal di TNI AD dan Laksamana Madya di TNI Angkatan Laut. Pangkat ini ditandai dengan pemakaian tiga bintang emas di pundak.

Perwira tinggi bintang 3 TNI AU yang terkena mutasi pada Juli 2023:

1. Marsdya TNI (Purn) Henri Alfiandi

Perwira Tinggi Bintang 3 TNI AU yang Kena Mutasi Juli 2023, Nomor Terakhir Penerbang Tempur Hawk Mk 53

Danseskoau Marsda TNI Henri Alfiandi saat upacara di Lapangan Widya Ambara, Seskoau, Lembang, Bandung, Jawa Barat, 17 Februari 2020. FOTO/DOK.TNI AU

Henri Alfiandi termasuk perwira tinggi bintang 3 TNI AU yang terkena mutasi pada Juli 2023. Abituren Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988 itu dimutasi dari jabatan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas menjadi Pati Mabes TNI AU karena akan memasuki usia pensiun.

"Marsdya TNI Henri Alfiandi dari Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas) dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AU dalam rangka pensiun," bunyi Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/779/VII/2023 dikutip, Sabtu (29/7/2023).

Tentara kelahiran Magetan, Jawa Timur, 24 Juli 1965 itu menempuh pendidikan dasar di SD Angkasa 1 Lanud Iswahjudi. Setelah tamat tahun 1979, Henri melanjutkan sekolah ke SMPN 1 Maospati, kemudian ke SMAN 1 Madiun dan lulus pada 1985.

Selepas SMA, Henri meneruskan pendidikan di Akademi Angkatan Udara (AAU) dan lulus 1988. Henri satu angkatan dengan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang kini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU).

Henri termasuk tentara yang senang meningkatkan kemampuan diri. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pendidikan militer maupun kejuruan yang diikuti. Antara lain Sekkau, Seskoau, Lehrgang, Sekolah Penerbangan TNI AU, dan Sesko TNI. Selain di Tanah Air, ia juga mengikuti pendidikan di luar negeri antara lain Generalstabs (LGAI) di Jerman, The Legion of Merit, hingga US Air War College.

Tak heran jika kemudian karier Henri Alfiandi moncer. Pada 2010, dia pernah menjadi Atase Udara RI KBRI USA. Namanya semakin dikenal ketika ditunjuk menjadi Danlanud Roesmin Noerjadin (2015). Setelahnya, dia menjabat Kaskoopsau I (2017), Pangkoopsau II (2018), hingga Danseskoau (2019). Sebelum ditunjuk menjadi Kepala Basarnas, dia sempat menduduki jabatan Asops KSAU.

2. Marsdya TNI Kusworo, SE, MM

Perwira Tinggi Bintang 3 TNI AU yang Kena Mutasi Juli 2023, Nomor Terakhir Penerbang Tempur Hawk Mk 53

Dansesko TNI Marsdya TNI Kusworo membacakan sambutan bakti sosial di halaman Grha Widya Adibrata Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat, 7 Juni 2023. FOTO/DOK.SESKO TNI

Selanjutnya perwira tinggi bintang 3 TNI AU yang terkena mutasi pada Juli 2023 adalah Marsdya TNI Kusworo. Dari sebelumnya menjabat Dansesko TNI dimutasi menjadi Kepala Basarnas menggantikan Marsdya TNI Henri Alfiandi yang memasuki masa pensiun.

"Marsdya TNI Kusworo, SE, MM, dari Dansesko TNI dimutasi menjadi Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas)," tertulis dalam Keputusan Panglima TNI tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 17 Juli 2023.

Kusworo juga satu angkatan dengan Marsdya TNI Henri Alfian, yakni sama-sama lulusan AAU pada 1988. Tentara kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, 12 Februari 1967 ini merupakan penerbang tempur Hawk Mk 53, jet latih asal Inggris yang berbasis di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.

Selain AAU, Kusworo juga menempuh pendidikan militer lanjutan seperti Sekbang TNI AU, SIP TNI AU, Sekkau, Seskoau, Sesko TNI, dan Lemhannas.

Beberapa jabatan strategis yang pernah ia emban adalah Danskadik 101 Lanud Adi Sutjipto, Kadisops Lanud Adi Soemarmo, Danlanud Palembang, LO TNI AU Kodam II/Sriwijaya, Kadispers Lanud Iswahjudi, Danwingkar AAU, dan Danlanud Adi Soemarmo.

Selanjutnya Kusworo juga pernah menjabat sebagai Dirpers Kodikau, Paban I/Renstra Srenaau, Kadisdikau, Wadanseskoau, Kadisopslatau, dan Aspotdirga KSAU. Kemudian Aspers Panglima TNI, Dansesko TNI, dan terakhir ditunjuk sebagai Kepala BNPP/Basarnas.

Itulah dua perwira tinggi bintang 3 TNI AU yang dimutasi pada Juli 2023.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1234 seconds (0.1#10.140)