3 Stafsus KSAD Jenderal Dudung Dimutasi Juli 2023, Nomor 2 Ditugaskan ke Beberapa Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga orang staf khusus (stafsus) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang dimutasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Nomor 2 pernah ditugaskan ke beberapa negara.
Mutasi TNI itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tanggal 17 Juli 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. SK tersebut menetapkan mutasi dan promosi jabatan 96 Perwira Tinggi (Pati) TNI, tiga orang di antaranya adalah stafsus KSAD.
Foto: Dok TNI
Jenderal Bintang 2 ini salah satu stafsus KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang dimutasi per tanggal 17 Juli 2023. Pria kelahiran 20 Februari 1966, Bandung, Jawa Barat ini digeser menjadi Asisten Latihan (Aslat) KSAD.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1990 ini mengawali karier sebagai Danyonif Linud 501/Bajra Yudha (2007-2008). Selanjutnya, dia dipercaya menjabat Dandim 0805/Ngawi (2010-2011).
Kemudian, dia digeser menjadi Waasops Kasdivif 1/Kostrad (2011-2012). Lalu, dimutasi menjadi Kajas Kostrad (2012-2013).
Sejumlah jabatan strategis lainnya pernah dia emban seperti Asops Kasdivif 2/Kostrad (2013-2015), Aslog Kaskostrad (2015-2016), Asops Kaskostrad (2016-2017), Danpuslatpur Kodiklatad (2017-2018), dan Kasdivif 3/Kostrad (2018-2020).
Kariernya pun terus naik. Dia menjabat Irdam XVI/Pattimura (2020-2022). Setelah itu menjabat Pangdivif 3/Kostrad pada 2022 dan Pa Sahli Tk. III KSAD Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba pada 2022-2023.
Foto: Istimewa
Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 1965 ini juga salah satu stafsus KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang dimutasi per tanggal 17 Juli 2023. Dia dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.
Nissa Yani merupakan lulusan Akmil 1988-A yang berasal dari Korps Pembekalan Angkutan (CBA). Dia pernah ditugaskan dalam Operasi Timor Timur pada 1988, 1991, 1992, 1994, dan 1995.
Selain itu, dia juga pernah mendapat penugasan ke luar negeri yakni ke Vietnam (1999), Meksiko (2000), Yaman (2000), dan Singapura (2000). Berbagai jabatan strategis pernah dia emban, salah satunya adalah Kasibek Bekangdam IV/Diponegoro.
Mutasi TNI itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tanggal 17 Juli 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. SK tersebut menetapkan mutasi dan promosi jabatan 96 Perwira Tinggi (Pati) TNI, tiga orang di antaranya adalah stafsus KSAD.
1. Mayjen TNI Dwi Darmadi
Foto: Dok TNI
Jenderal Bintang 2 ini salah satu stafsus KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang dimutasi per tanggal 17 Juli 2023. Pria kelahiran 20 Februari 1966, Bandung, Jawa Barat ini digeser menjadi Asisten Latihan (Aslat) KSAD.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1990 ini mengawali karier sebagai Danyonif Linud 501/Bajra Yudha (2007-2008). Selanjutnya, dia dipercaya menjabat Dandim 0805/Ngawi (2010-2011).
Kemudian, dia digeser menjadi Waasops Kasdivif 1/Kostrad (2011-2012). Lalu, dimutasi menjadi Kajas Kostrad (2012-2013).
Sejumlah jabatan strategis lainnya pernah dia emban seperti Asops Kasdivif 2/Kostrad (2013-2015), Aslog Kaskostrad (2015-2016), Asops Kaskostrad (2016-2017), Danpuslatpur Kodiklatad (2017-2018), dan Kasdivif 3/Kostrad (2018-2020).
Kariernya pun terus naik. Dia menjabat Irdam XVI/Pattimura (2020-2022). Setelah itu menjabat Pangdivif 3/Kostrad pada 2022 dan Pa Sahli Tk. III KSAD Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba pada 2022-2023.
2. Mayjen TNI (Purn) Nissa Yani
Foto: Istimewa
Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 1965 ini juga salah satu stafsus KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang dimutasi per tanggal 17 Juli 2023. Dia dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.
Nissa Yani merupakan lulusan Akmil 1988-A yang berasal dari Korps Pembekalan Angkutan (CBA). Dia pernah ditugaskan dalam Operasi Timor Timur pada 1988, 1991, 1992, 1994, dan 1995.
Selain itu, dia juga pernah mendapat penugasan ke luar negeri yakni ke Vietnam (1999), Meksiko (2000), Yaman (2000), dan Singapura (2000). Berbagai jabatan strategis pernah dia emban, salah satunya adalah Kasibek Bekangdam IV/Diponegoro.