BKSAP DPR Gelar Run and Ride Jelang Sidang AIPA ke-44

Sabtu, 29 Juli 2023 - 10:02 WIB
loading...
BKSAP DPR Gelar Run and Ride Jelang Sidang AIPA ke-44
Ketua Desk Kerja sama regional BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana.Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI bersama Korpri DPR RI melaksanakan rangkaian kegiatan Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA). Salah satunya run and ride di Gedung DPR RI.

Adapun, Sidang Umum ke-44 AIPA akan digelar di Jakarta pada 5-10 Agustus 2023. Dalam rangkaian kegiatan run and ride BKSAP, hadir Ketua Desk Kerja sama regional BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana, Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon; Wakil Ketua BKSAP DPR RI Sukamta; serta Anggota BKSAP DPR Mulan Jameela, dan Dyah Roro Esti.

Rangkaian kegiatannya adalah lari dan bersepeda dengan jarak 3 kilometer, mengunjungi jajanan UMKM dan hiburan dengan membagikan doorprize.

“Saya ingin mengapresiasi Sekretariat Jenderal DPR RI, termasuk Biro Kerja Sama Antar Parlemen dan Korpri DPR RI yang mempersiapkan seluruh rangkaian acara menuju the 44th AIPA General Assembly, termasuk menginisiasi diadakan Fun Run and Ride Road to the 44th General Assembly of AIPA,” kata Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Menurut Putu, Sidang Umum AIPA ini merupakan momen langka dan momen berharga bagi DPR RI serta Indonesia untuk terus memperkuat peran diplomasi parlemen di tengah-tengah munculnya berbagai tantangan kawasan.

“Dengan menjadi tuan rumah untuk ke-7 kalinya, tentu harapan kita Indonesia mampu memberikan pengaruhnya baik di kawasan ASEAN maupun kawasan Asia-Pasifik,” ujarnya.


Legislator asal Bali menjelaskan, tema yang diusung dalam Sidang Umum 44 AIPA di Jakarta adalah responsive parliament for a stable and prosperous ASEAN, yang konsepnya lebih kepada green economy atau ekonomi hijau.

Dimana, kata dia, saat ini dunia cenderung melihat dari sisi parameter pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja, dan dianggap sebagai satu-satunya tolak ukur positif, di mana GDP (gross domestic product) sebagai acuan tunggalnya.

“Dunia melihat dari sisi parameter pertumbuhan growth atau pertumbuhan ekonomi. Jadi, bagaimana peran parlemen yang lebih responsif untuk mengawal kestabilan dan kesejahteraan kawasan Asia Tenggara yang mana green ekonomi sebagai acuan utamanya. Jadi parlemen ASEAN ini tentu harus bekerja lebih komprehensif bersama,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Putu, konsep ke depannya ekonomi hijau ini sesuai dengan komitmen global dalam pencapaian SDG’s. Tujuannya, kata dia, pembangunan berkelanjutan pada agenda 2030 merupakan kombinasi, komposisi antara kesejahteraan growth atau pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dimana aspek manusia dan lingkungan tidak ditinggalkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1535 seconds (0.1#10.140)