Dicalonkan Jadi Ketum MUI, KH Anwar Iskandar Dapat Dukungan dari PBNU dan Muhammadiyah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2023-2025 akan segera dipilih. Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar menjadi sosok yang disebut akan jadi pengganti KH Miftachul Akhyar .
Merespons hal itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI Anwar Abbas mengatakan bahwa KH Anwar Iskandar telah mendapatkan dukungan dari PBNU. Sama halnya dengan PP Muhammadiyah yang mendukung penuh KH Anwar Iskandar menjadi Ketua Umum MUI yang baru.
"Kalau dari pengurus PBNU nya sudah selesai mereka setuju Bapak Anwar Iskandar menjadi Ketum. Kemudian Ketum PP Muhammadiyah, Bapak Haedar Nashir juga secara jelas dan tegas mendukung Bapak KH Anwar Iskandar secara resmi," ujar Anwar Abbas saat dihubungi MNC Portal, Kamis (27/7/2023).
Dia juga meyakini ormas-ormas lainnya yang berhimpun di dalam MUI telah sepakat mendukung majunya KH Anwar Iskandar menjadi Ketum MUI baru.
"Di MUI itu banyak ormas yang berhimpun. Kalau dari ormas-ormas dari non-NU boleh dikatakan sudah sepakat kalau tidak bulat, lonjongnya sedikit sekali," kata dia.
Sementara itu, nama sosok yang juga merupakan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu akan dibawa ke dalam rapat pleno pada pertengahan Agustus 2023 mendatang.
"Kebetulan Pak Miftachul Akhyar yang mengusulkan kalau bisa diterima KH Anwar Iskandar. Dalam rapat pimpinan Selasa lalu, sudah memutuskan calon yang akan dibawa ke rapat pleno 15 Agustus namanya Bapak KH Anwar Iskandar," jelas Anwar Abbas.
Jika dalam rapat pleno nama KH Anwar Iskandar disetujui maka akan kembali dibahas dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pertimbangan MUIKH Ma'ruf Amin. Adapun rapat paripurna juga dihadiri oleh sejumlah dewan pimpinan dan puluhan komisi badan lembaga di bawah MUI.
"Jika diterima maka resmilah Bapak KH Anwar Iskandar menjadi Ketum MUI yang baru," tutur Anwar.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lukmanul Hakim mengatakan pihaknya akan segera mengukuhkan ketua umum (ketum) baru pengganti KH Miftachul Akhyar.
Menurutnya, hal ini dilakukan usai Miftachul Akhyar resmi mengundurkan diri dan fokus menjadi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027.
"Ketum (Miftachul Akhyar) mengundurkan diri menjadi Rais aam NU. Jadi masih dalam proses pengukuhan ketum baru, prosesnya sudah ada pleno sedang diatur, kita ikut aturan main di MUI," kata Lukmanul kepada wartawan di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Merespons hal itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI Anwar Abbas mengatakan bahwa KH Anwar Iskandar telah mendapatkan dukungan dari PBNU. Sama halnya dengan PP Muhammadiyah yang mendukung penuh KH Anwar Iskandar menjadi Ketua Umum MUI yang baru.
"Kalau dari pengurus PBNU nya sudah selesai mereka setuju Bapak Anwar Iskandar menjadi Ketum. Kemudian Ketum PP Muhammadiyah, Bapak Haedar Nashir juga secara jelas dan tegas mendukung Bapak KH Anwar Iskandar secara resmi," ujar Anwar Abbas saat dihubungi MNC Portal, Kamis (27/7/2023).
Dia juga meyakini ormas-ormas lainnya yang berhimpun di dalam MUI telah sepakat mendukung majunya KH Anwar Iskandar menjadi Ketum MUI baru.
"Di MUI itu banyak ormas yang berhimpun. Kalau dari ormas-ormas dari non-NU boleh dikatakan sudah sepakat kalau tidak bulat, lonjongnya sedikit sekali," kata dia.
Sementara itu, nama sosok yang juga merupakan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu akan dibawa ke dalam rapat pleno pada pertengahan Agustus 2023 mendatang.
"Kebetulan Pak Miftachul Akhyar yang mengusulkan kalau bisa diterima KH Anwar Iskandar. Dalam rapat pimpinan Selasa lalu, sudah memutuskan calon yang akan dibawa ke rapat pleno 15 Agustus namanya Bapak KH Anwar Iskandar," jelas Anwar Abbas.
Jika dalam rapat pleno nama KH Anwar Iskandar disetujui maka akan kembali dibahas dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pertimbangan MUIKH Ma'ruf Amin. Adapun rapat paripurna juga dihadiri oleh sejumlah dewan pimpinan dan puluhan komisi badan lembaga di bawah MUI.
"Jika diterima maka resmilah Bapak KH Anwar Iskandar menjadi Ketum MUI yang baru," tutur Anwar.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lukmanul Hakim mengatakan pihaknya akan segera mengukuhkan ketua umum (ketum) baru pengganti KH Miftachul Akhyar.
Menurutnya, hal ini dilakukan usai Miftachul Akhyar resmi mengundurkan diri dan fokus menjadi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027.
"Ketum (Miftachul Akhyar) mengundurkan diri menjadi Rais aam NU. Jadi masih dalam proses pengukuhan ketum baru, prosesnya sudah ada pleno sedang diatur, kita ikut aturan main di MUI," kata Lukmanul kepada wartawan di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
(kri)