Komisi I DPR Sebut 3 Kandidat Kuat Pengganti Jenderal Dudung Perwira Tinggi Mumpuni
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Dave Laksono menilai tiga kandidat pengganti Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman merupakan perwira mumpuni dalam menjalankan tugas.
Pernyataan itu menanggapi sejumlah kandidat kuat pengganti Dudung sebagai KSAD. Ketiga nama itu adalah Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (Akmil 1989), Pangkostrad Letjen TNi Maruli Simanjuntak (Akmil 1992), dan Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto (Akmil 1991).
"Ada sejumlah nama yang beredar dan mereka itu semua adalah perwira yang mumpuni dalam menjalankan tugas dalam tubuh TNI," ujar Dave saat dihubungi, Rabu (26/7/2023).
Terlepas dari ketuga nama itu, Dave mengingatkan bahwa jabatan KSAD memiliki tugas yang besar. Selain itu, KSAD juga memiliki tanggung jawab untuk membina prajurit TNI hingga merawat alutsista.
"Siapa pun itu yang ditugaskan untuk menjabat sebagai KSAD, memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam mengemban tugas dan tanggung jawab membina prajurit, memelihara alutsista serta memodernisasi sistem TNI AD," terang Dave.
Sebagai informasi, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan memasuki masa purnabakti dalam empat bulan ke depan, yakni pada 19 November 2023 mendatang.
Pengamat Militer Anton Aliabbas menilai jika Presiden Jokowi melakukan percepatan masa jabatan Jenderal Dudung maka secara normatif semua perwira tinggi bintang tiga punya peluang untuk ditunjuk sebagai KSAD mendatang.
"Meski demikian, Jokowi kelihatannya akan meneruskan pakem memilih sosok yang pernah bekerja dengannya sebelum menjabat pos strategis," ujar Anton kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) mengatakan ada tiga kandidat kuat perwira tinggi bintang tiga yang akan menggantikan Jenderal Dudung mengisi jabatan KSAD.
"Dari daftar pati berpangkat Letnan Jenderal, setidaknya ada tiga kandidat kuat. Mereka adalah Kepala BNPB Letjen Suharyanto (Akmil 1989), Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak (Akmil 1992), dan Wakasad Letjen Agus Subiyanto (Akmil 1991)," katanya.
"Suharyanto adalah mantan Sesmilpres, Maruli merupakan mantan Danpaspampres, dan Agus merupakan mantan Dan Grup A Paspampres serta Dandim 0735/Surakarta saat Jokowi menjadi Walikota Solo," sambungnya.
Pernyataan itu menanggapi sejumlah kandidat kuat pengganti Dudung sebagai KSAD. Ketiga nama itu adalah Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (Akmil 1989), Pangkostrad Letjen TNi Maruli Simanjuntak (Akmil 1992), dan Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto (Akmil 1991).
"Ada sejumlah nama yang beredar dan mereka itu semua adalah perwira yang mumpuni dalam menjalankan tugas dalam tubuh TNI," ujar Dave saat dihubungi, Rabu (26/7/2023).
Terlepas dari ketuga nama itu, Dave mengingatkan bahwa jabatan KSAD memiliki tugas yang besar. Selain itu, KSAD juga memiliki tanggung jawab untuk membina prajurit TNI hingga merawat alutsista.
"Siapa pun itu yang ditugaskan untuk menjabat sebagai KSAD, memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam mengemban tugas dan tanggung jawab membina prajurit, memelihara alutsista serta memodernisasi sistem TNI AD," terang Dave.
Sebagai informasi, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan memasuki masa purnabakti dalam empat bulan ke depan, yakni pada 19 November 2023 mendatang.
Pengamat Militer Anton Aliabbas menilai jika Presiden Jokowi melakukan percepatan masa jabatan Jenderal Dudung maka secara normatif semua perwira tinggi bintang tiga punya peluang untuk ditunjuk sebagai KSAD mendatang.
"Meski demikian, Jokowi kelihatannya akan meneruskan pakem memilih sosok yang pernah bekerja dengannya sebelum menjabat pos strategis," ujar Anton kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) mengatakan ada tiga kandidat kuat perwira tinggi bintang tiga yang akan menggantikan Jenderal Dudung mengisi jabatan KSAD.
"Dari daftar pati berpangkat Letnan Jenderal, setidaknya ada tiga kandidat kuat. Mereka adalah Kepala BNPB Letjen Suharyanto (Akmil 1989), Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak (Akmil 1992), dan Wakasad Letjen Agus Subiyanto (Akmil 1991)," katanya.
"Suharyanto adalah mantan Sesmilpres, Maruli merupakan mantan Danpaspampres, dan Agus merupakan mantan Dan Grup A Paspampres serta Dandim 0735/Surakarta saat Jokowi menjadi Walikota Solo," sambungnya.
(kri)