TB Hasanuddin Sebut Letjen TNI Suharyanto Berpeluang Jadi KSAD, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menilai, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto berpotensi menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Suharyanto lebih senior dari Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto dan Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak .
"Suharyanto ini lebih senior dan sebagai Kepala BNPB memiliki pengalaman teritorial yang lebih dari yang lain, sehingga paling berpeluang menjadi Kasad," ujar Hasanuddin saat dihubungi, Selasa (25/7/2023).
Terlepas dari itu, kata Hasanuddin, rekam jejak ketiga perwira itu terbilang mumpuni. Apalagi, ketiga figur itu pernah bertugas di satuan komando.
"Kalau dari track record memang ketiga perwira ini sama-sama mumpuni dan berpeluang menduduki jabatan KSAD karena pernah menjabat di beberapa satuan komando, kesatuan teritorial, dan tempat lain," ujarnya.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan memasuki masa purnabakti dalam empat bulan ke depan, yakni pada 19 November 2023.
Pengamat militer Anton Aliabbas menilai, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan percepatan masa jabatan Jenderal Dudung, secara normatif semua perwira tinggi bintang tiga punya peluang untuk ditunjuk sebagai KSAD mendatang.
"Meski demikian, Jokowi kelihatannya akan meneruskan pakem memilih sosok yang pernah bekerja dengannya sebelum menjabat pos strategis," kata Anton kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Anton mengatakan, ada tiga kandidat kuat perwira tinggi bintang tiga yang akan menggantikan Jenderal Dudung mengisi jabatan KSAD.
Dari daftar pati berpangkat letnan jenderal, setidaknya ada tiga kandidat kuat. Mereka adalah Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (Akmil 1989), Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak (Akmil 1992), dan Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto (Akmil 1991).
"Suharyanto adalah mantan Sesmilpres, Maruli merupakan mantan Danpaspampres, dan Agus merupakan mantan Dan Grup A Paspampres serta Dandim 0735/Surakarta saat Jokowi menjadi Wali Kota Solo," ujar Anton.
Lihat Juga: TNI Bentuk Satgas Tindak Prajurit Terlibat Judi Online, Narkoba, Penyelundupan, dan Korupsi
"Suharyanto ini lebih senior dan sebagai Kepala BNPB memiliki pengalaman teritorial yang lebih dari yang lain, sehingga paling berpeluang menjadi Kasad," ujar Hasanuddin saat dihubungi, Selasa (25/7/2023).
Terlepas dari itu, kata Hasanuddin, rekam jejak ketiga perwira itu terbilang mumpuni. Apalagi, ketiga figur itu pernah bertugas di satuan komando.
"Kalau dari track record memang ketiga perwira ini sama-sama mumpuni dan berpeluang menduduki jabatan KSAD karena pernah menjabat di beberapa satuan komando, kesatuan teritorial, dan tempat lain," ujarnya.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan memasuki masa purnabakti dalam empat bulan ke depan, yakni pada 19 November 2023.
Pengamat militer Anton Aliabbas menilai, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan percepatan masa jabatan Jenderal Dudung, secara normatif semua perwira tinggi bintang tiga punya peluang untuk ditunjuk sebagai KSAD mendatang.
"Meski demikian, Jokowi kelihatannya akan meneruskan pakem memilih sosok yang pernah bekerja dengannya sebelum menjabat pos strategis," kata Anton kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Anton mengatakan, ada tiga kandidat kuat perwira tinggi bintang tiga yang akan menggantikan Jenderal Dudung mengisi jabatan KSAD.
Dari daftar pati berpangkat letnan jenderal, setidaknya ada tiga kandidat kuat. Mereka adalah Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (Akmil 1989), Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak (Akmil 1992), dan Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto (Akmil 1991).
"Suharyanto adalah mantan Sesmilpres, Maruli merupakan mantan Danpaspampres, dan Agus merupakan mantan Dan Grup A Paspampres serta Dandim 0735/Surakarta saat Jokowi menjadi Wali Kota Solo," ujar Anton.
Lihat Juga: TNI Bentuk Satgas Tindak Prajurit Terlibat Judi Online, Narkoba, Penyelundupan, dan Korupsi
(zik)